Nurtina, Tina (2016) ANALISIS PENGGUNAAN ~KIRI, ~MAMA DAN ~PPANASHI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_JEP_1104169_Title.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_1104169_Abstract.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_1104169_Table_of_Content.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_1104169_Chapter 1.pdf Download (343kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1104169_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (567kB) |
||
|
Text
S_JEP_1104169_Chapter 3.pdf Download (179kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1104169_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_JEP_1104169_Chapter 5.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_1104169_Bibliography.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1104169_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (826kB) |
Abstract
Dalam bahasa Jepang, ~kiri termasuk ke dalam kelas kata fukujoshi (kata bantu verba), ~mama termasuk ke dalam kelas kata keishiki meishi (kata benda formal/pengisi) dan ~ppanashi termasuk ke dalam setsubigo (sufiks). Ketiganya dapat dilekatkan di belakang verba, sehingga akan tercipta nuansa makna baru. Dalam penelitian ini akan diteliti tentang analisis penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dalam kalimat bahasa Jepang yang dimana ketiganya memiliki nuansa makna yang sama yaitu keadaan pembiaran. Latar belakang penelitian ini didasarkan atas pernyataan Tamura bahwa ~kiri, ~mama dan ~ppanashi merupakan keishiki meishi dan sufiks yang bersinonim. Kemudian pernyataan Fujishiro yang menyebutkan bahwa ketiganya dapat memiliki makna yang sama yaitu keadaan pembiaran. Oleh karena itu, penulis berpikir bahwa ~kiri, ~mama dan ~ppanashi dapat saling menggantikan karena memiliki persamaan makna tersebut. Ketiganya juga memiliki makna dasar yang membedakan satu sama lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan kualitatif yang menganalisis sumber data dari berbagai contoh kalimat (jitsurei) yang diperoleh dari berbagai literatur berbahasa Jepang seperti novel, koran, jurnal, surat kabar dan buku penunjang untuk mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang. Dalam penelitian, diketahui bahwa ~kiri, ~mama dan ~ppanashi memiliki persamaan makna yaitu menyatakan keadaan membiarkan sesuatu, suatu perkara yang dilakukan/terjadi terus-menerus, dan suatu keadaan yang tidak berubah/tetap. Persamaan ~kiri dan ~mama yaitu menyampaikan makna suatu keadaan yang tidak berubah sejak kejadian yang ada terakhir kalinya, sedangkan ~ppanashi tidak memiliki makna tersebut. Persamaan ~mama dan ~ppanashi menyatakan makna suatu hal atau perbuatan yang tidak semestinya dilakukan, sedangkan ~kiri tidak memiliki makna tersebut. ~kiri memiliki makna tersendiri yaitu, ‘akhir, hanya/limit’, makna ~mama yaitu ‘tidak berubah, tetap dan utuh’, sedangkan ~ppanashi memiliki makna ‘keadaan/perkara yang berulang dan berlanjut’. Selain itu, pada pergantiannya, diketahui bahwa ~kiri dapat digantikan oleh ~mama dan ~ppanashi, ~mama tidak dapat digantikan oleh ~kiri maupun ~ppanashi, dan ~ppanashi dapat digantikan oleh ~mama dan ~kiri. Intinya, meskipun ~kiri, ~mama dan ~ppanashi memiliki persamaan makna, namun bukan berarti dapat saling menggantikan. Dalam penelitian selanjutnya penulis berharap dapat meneliti tentang analisis kesalahan penggunaan ~kiri, ~mama dan ~ppanashi.;--- In Japanese, ~kiri belong to a class fukujoshi word or word of auxiliary verb, ~mama belong to a class of word keishiki meishi (formal noun) and ~ppanashi included into setsubigo (suffix). All of three can be attached behind the verb and have a specific rule to use. After the three attached behind the verb it will create new shades of meaning. This study analyze how to use ~kiri, ~mama and ~ppanashi in Japanese sentence in which all three have the same shades of meaning that is the condition of omission. The background of this research is based on the Tamura statement that ~kiri, ~mama and ~ppanashi are keishiki meishi and its suffixes are synonymous. Then Fujishiro said that the three may have the same meaning, that was state of omission. Therefore, I suppose that the ~kiri, ~mama and ~ppanashi interchangeable because it has the equality of meaning . Besides it, the trio certainly has the basic meaning of each that differentiate from each other. The method used in this research is descriptive and qualitative analyzes of data sources from different sample sentences (jitsurei) obtained from the literature Japanese language such as novels, newspapers, journals, newspapers and materials for the Japanese exam (Nihongo Nouryoku Shiken). The result of this study is known that ~kiri, ~mama and ~ppanashi have equal significance is declared a state of omission, a case was happened constantly, and a state that has not changed. In addition, the meaning of the three can be changed by attachment or pattern of phrases. The meaning equality of ~kiri and ~mama are to convey the meaning of a situation which has not changed since the last time of occurence, while ~ppanashi not have that meaning. The meaning equality of ~mama and ~ppanashi are stated an remissness, or do something improperly, while the ~kiri do not have that meaning. ~kiri ~mama, and ~ppanashi have the basic meaning of its own. ~kiri means 'end, only / limit', meaning of ~mama are 'does not change, remain, and intact', and ~ppanashi means 'state are repeated and continuing'. Moreover, at the turn of the three, it is known that ~kiri can be replaced by ~mama and ~ppanashi, ~mama can not be replaced by ~kiri or ~ppanashi, and ~ppanashi can be replaced by ~mama and ~kiri. The bottom line, though ~kiri, ~mama, and ~ppanashi have similar meanings, but not necessarily interchangeable. Although it can be replaced, the shades of meaning will be changed. In subsequent studies I hope to analyze of misusing of ~kiri, ~mama, and ~ppanashi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S JEP NUR a 2016 Pembimbing: I. Dedi Sutedi, II. Nuria Haristiani |
Uncontrolled Keywords: | ~kiri, ~mama dan ~ppanashi, makna, penggunaan, keadaan membiarkan, persamaan, ~kiri, ~mama, and ~ppanashi, meaning, usage, state of ommision, equalition |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 16 Aug 2017 06:06 |
Last Modified: | 16 Aug 2017 06:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/24937 |
Actions (login required)
View Item |