Surjono, _ (2015) PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) GURU PROFESIONAL SD KELAS AWAL DI PROPINSI BANTEN. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
D_PK_0908636_Title.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text
D_PK_0908636_Abstract.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
D_PK_0908636_Table_of_Content.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
D_PK_0908636_Chapter1.pdf Download (363kB) | Preview |
|
Text
D_PK_0908636_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (604kB) |
||
|
Text
D_PK_0908636_Chapter3.pdf Download (517kB) | Preview |
|
Text
D_PK_0908636_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
D_PK_0908636_Chapter5.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text
D_PK_0908636_Bibliography.pdf Download (149kB) | Preview |
|
Text
D_PK_0908636_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (513kB) |
Abstract
Uji kompetensi di Provinsi Banten tahun 2012, menunjukkan tingkat kompetensi guru sangat rendah. Guru harus diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Profesi guru merupakan soft profesion, harus diberikan pelatihan (in service training) secara rutin. Permasalahannya adalah belum ada kurikulum diklat yang lengkap untuk peningkatan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen kurikulum diklat guru profesional SD kelas awal yang komprehensif meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial di Provinsi Banten. Penelitian menggunakan metode campuran (mix methods), yaitu mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam pengumpulan dan analisis data. Ada empat kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu; studi pendahuluan, training need assessment dengan survei, perumusan kurikulum diklat dengan pendekatan kualitatif dan validasi dokumen kurikulum dengan teknik delphi. Hasil penelitian adalah dokumen kurikulum diklat guru profesional SD kelas awal yang komprehensif meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial di Provinsi Banten yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan diklat. Keempat kompetensi guru tersebut memang harus dikembangkan secara bersama-sama karena satu dengan lainnya saling mempengaruhi. Penguasaan keempat kompetensi secara baik akan membentuk guru yang bermutu. Guru yang bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Implikasi dari temuan penelitian ini adalah dalam penyelenggaraan diklat guru, struktur kurikulumnya harus mengkombinasikan keempat kompetensi guru. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum diklat guru. Peneliti merekomendasikan pada peneliti berikutnya untuk mengembangkan silabus, rencana pembelajaran dan materi diklat dari hasil penelitian.; Competency test in Banten Province in 2012, showed very low levels of teacher competence. Teachers must be given the opportunity to participate in education and training. The teaching profession is soft profesion, should be given training (in service training) on a regular basis. The problem is that there has been no comprehensive training curriculum for improving teacher competence. This study aimed to produce a document of comprehensive professional teacher training curriculum includes pedagogical competence, professional competence, personal competence and social competence in Banten Province. Research using mixed methods, which combines quantitative and qualitative approaches in data collection and analysis. There are four activities carried out in this research; preliminary studies, training needs assessment with surveys, formulation of curriculum and training with a qualitative approach with a curriculum document validation Delphi technique. The research result is the completion of the professional teacher training curriculum comprehensive includes pedagogical competence, professional competence, personal competence and social competence in Banten Province which can be used as guidance in education and training. Fourth competence of the teacher must be developed jointly as mutually influence each other. The fourth mastery competence will form a good basis of qualified teachers. Teacher quality is an absolute requirement presence systems and practices of quality education. The implication of this study is the education and training of teachers, the curriculum should combine the fourth structure of teacher competence. The results could be used as a reference in the development of teacher training curriculum. Researcher recommend the following researchers to develop syllabi, lesson plans and training materials from the research results.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : D PK SUR p-2015; Promoror : I. Asari Djohar, co Promotor : I. Ishak Abdul Anggota : I. Rusman. |
Uncontrolled Keywords: | soft profession, diklat, kurikulum, mix method, teknik delphi, training, curriculum, mix method, Delphi technique. |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-3 |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 24 Jul 2017 08:02 |
Last Modified: | 24 Jul 2017 08:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/23968 |
Actions (login required)
View Item |