ANALISIS LITERASI KRITIS PUISI-PUISI TAUFIQ ISMAIL DALAM KUMPULAN PUISI MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA YANG MEREPRESENTASIKAN KEKUASAAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN PUISI DI SMA NEGERI 1 DARANGDAN, PURWAKARTA

Priatno, Basuki (2013) ANALISIS LITERASI KRITIS PUISI-PUISI TAUFIQ ISMAIL DALAM KUMPULAN PUISI MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA YANG MEREPRESENTASIKAN KEKUASAAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN PUISI DI SMA NEGERI 1 DARANGDAN, PURWAKARTA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Title.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Abstract.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Table_of_Content.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Chapter1.pdf

Download (307kB) | Preview
[img] Text
T_BIND_1103359_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (595kB)
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Chapter3.pdf

Download (426kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Chapter4.pdf

Download (738kB) | Preview
[img] Text
T_BIND_1103359_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (611kB)
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Chapter6.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_bibliography.pdf

Download (357kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BIND_1103359_Appendix.pdf

Download (363kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya anggapan bahwa pembelajaran sastra khususnya puisi merupakan pembelajaran yang sulit dilaksanakan oleh guru bahasa Indonesia. Selain itu, pembelajaran puisi pun dianggap sebagai pembelajaran yang monoton dan kurang menarik bagi siswa. Untuk menghilangkan anggapan ini guru harus pandai memilih metode pembelajaran dan mampu menganalisis puisi dengan berbagai metode atau teknis analisis. Salah satu analisis puisi yang dapat digunakan guru adalah analisis literasi kritis. Analisis literasi kritis adalah salah satu cara memahami dan mengapresiasi puisi dengan meyakini bahwa dalam menginterprestasi teks puisi diperlukan sikap kritis, yaitu pemahaman teks (bahasa) puisi sebagai kontruk sosial karena memiliki ideologi tertentu untuk diketahui. Rumusan masalah dalam rencana penelitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah unsur intrinsik puisi-puisi Taufiq Ismail yang merepresentasikan kekuasaan? 2) Bagaimanakah unsur historis puisi-puisi Taufiq Ismail yang merepresentasikan kekuasaan? 3) Bagaimanakah representasi kekuasaan dalam puisi-puisi Taufiq Ismail yang dikaji dengan analisis literasi kritis? 4) Apakah representasi kekuasaan dalam puisi-puisi Taufiq Ismail dapat dijadikan bahan pembelajaran puisi di SMA? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu; 1) mendeskripsikan unsur intrinsik puisi Taufiq Ismail yang merepresentasikan kekuasaan; 2) mendeskripsikan unsur historis puisi Taufiq Ismail yang merepresentasikan kekuasaan. 3) mendeskripsikan konsep-konsep teoritis tentang representasi kekuasaan yang terdapat dalam puisi-puisi Taufiq Ismail yang terdapat dalam buku kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia; 4) menganalisis hasil pembelajaran puisi yang menggunakan bahan ajar puisi Taufiq Ismail yang merepresentasikan kekuasaan di SMA Negeri 1 Darangdan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode yang dilakukan dengan cara pengumpulan data primer, penganalisisan dan interpretasi. Analisis literasi kritis digunakan untuk menganalisis teks dikaitkan dengan praktik sosial yang terjadi dalam masyarakat khususnya tentang praktik penyalahgunaan kekuasaan. Sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Dari 100 puisi yang terdapat dalam buku ini yang dijadikan sumber data penelitian sebanyak delapan puisi yang dipilih secara purposif. Kedelapan puisi itu sebagai berikut: Takut 66, Takut 1998;Ketika Burung Merpati Sore Melayang; Dharma Wanita; Berbeda Pendapat; Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia; Padamu Negeri, Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu; dan Surat Amplop Putih untuk PBB. Hasil penelitian menyimpulkan puisi-puisi yang dianalisis merepresentasikan kekuasaan; subordinasi, diskriminasi dan represi. Representasi kekuasaan itu didukung dengan penggunaan diksi, pengimajian, majas, tema, dan aspek historis puisi. Ujicoba yang dilakukan dalam pembelajaran menunjukkan hasil yang cukup baik. 72 % siswa memperoleh nilai mencapai KKM, 28 % siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa 71 melebihi nilai KKM 70. Nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 20 Kata Kunci: Representasi Kekuasaan, Puisi, Analisis Literasi Kritis This research is motivated still of the assumption that the learning literature, especially poetry is a difficult learning conducted by Indonesian teachers. In addition, learning poetry teaching was regarded as a monotonous and less attractive to students. To get rid of this assumption teachers must be able to choose the teaching methods and be able to analyze poetry by various methods or technical analysis. One analysis of poetry that can be used by teachers is critical literacy analysis. Analysis of critical literacy is one way of understanding and appreciating poetry, believing that poetry texts needed to interpret a critical attitude, which is understanding the text (language) poetry as social CONSTRUCTS because it has a certain ideology to be known. The problems of this research plan are: 1) How is the intrinsic elements of Taufiq's poems represent power? 2) How is the historical elements of the poems Taufiq Ismail representing power? 3) How does the representation of power in the poems Taufiq Ismail studied by analysis of critical literacy? 4) Does the representation of power in the poetry of Taufiq Ismail can be used as learning poetry in high school? The objectives of this research are: 1) to describe the intrinsic elements of poetry Taufiq Ismail which represents power, 2) to describe the historical elements of poetry Taufiq Ismail representing power. 3) describe the theoretical concepts about the representation of power contained in Taufiq Ismail poems contained in the book of poetry Malu (Aku) Jadi Indonesia; 4) analyze the results of the use of learning poetry teaching materials Taufiq Ismail poem that represents the power of high school 1 Darangdan country. This research method is descriptive method of analysis. The method is performed by means of primary data collection, analyzing and interpretation. Critical literacy analysis is used to analyze the text associated with the social practices that occur in the community, especially the practice of abuse of power Data sources of this study is the book of poetry Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Taufiq Ismail works. Of 100 poems contained in this book is used as a source of research data eight purposively selected poems. Eighth poem was as follows: Takut 66, Takut 1998;Ketika Burung Merpati Sore Melayang; Dharma Wanita; Berbeda Pendapat; Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia; Padamu Negeri, Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu; dan Surat Amplop Putih untuk PBB. The research concludes that analyzed the poems represent power; subordination, discrimination and repression. Representation of power was supported by the use of diction, pengimajian, figure of speech, themes, and historical aspects of poetry. Tests conducted in the study showed good results. 72% of students received grades reached KKM, 28% of students received grades below the KKM. The average value obtained exceeds 71 students KKM 70. Highest value of 100 and a low of 20 Keywords: Representation of Power, Poetry, Literacy Critical Analysis

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 17 Oct 2013 02:03
Last Modified: 17 Oct 2013 02:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/2295

Actions (login required)

View Item View Item