Suhendi, Indrawan Dwisetya (2015) PANDANGAN DUNIA ORANG SUNDA DALAM CERITA KUNTILANAK SEBAGAI LEGENDA ALAM GAIB DI KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IND_1100602_Title.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100602_Abstract.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100602_Table_of_content.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100602_Chapter1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100602_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (199kB) |
||
|
Text
S_IND_1100602_Chapter3.pdf Download (83kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100602_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_IND_1100602_Chapter5.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1100602_Bibliography.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1100602_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (290kB) |
||
Text
S_IND_1100602_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (205kB) |
||
Text
S_IND_1100602_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (129kB) |
||
Text
S_IND_1100602_Appendix4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (132kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya cerita kuntilanak di masyarakat Sunda bahkan di Indonesia. Fenomena cerita kuntilanak telah bertransformasi menjadi film, baik yang mengangkat akar budaya dan kepercayaan suatu masyarakat, maupun yang hanya menyuguhkan erotisme berbalut cerita kuntilanak belaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur, proses penciptaan, konteks penuturan, fungsi, makna, dan pandangan dunia orang Sunda yang tercermin dalam cerita pengalaman mereka saat berinteraksi dengan kuntilanak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi untuk mendeskripsikan fenomena kebudayaan di masyarakat tempat cerita kuntilanak tumbuh dan metode formal untuk mendeskripsikan struktur cerita kuntilanak. Temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) struktur cerita kuntilanak memunculkan oposisi-oposisi seperti watak tokoh yang takut dan berani saat berinteraksi dengan kuntilanak yang terjalin dengan pengaluran progresif. (2) Penciptaan cerita terjadi secara spontan mengacu pada skema-skema komposisi cerita dan ingatan dari penutur. (3) Kebudayaan Sunda kekinian turut berpengaruh terhadap cerita kuntilanak yang terlihat dari analisis konteks penuturan cerita. (4) Cerita kuntilanak memiliki fungsi pengesah kebudayaan, fungsi pendidikan, dan fungsi hiburan. (5) Makna yang terkandung dalam cerita kuntilanak adalah adanya interaksi antara manusia, alam, dan kekuatan adikodrati. (6) Adanya oposisi pandangan orang Sunda terhadap kuntilanak: takut dan berani. Berdasarkan hasil temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang Sunda memandang kuntilanak sebagai makhluk adikodrati yang memiliki ciri fisik sebagai perempuan berambut panjang, memakai baju berwarna putih, bertempat tinggal di tempat yang lembap dan pohon-pohon. Selain itu, orang Sunda juga memiliki oposisi sikap saat bertemu dengan kuntilanak, yakni berani dan takut. Kata kunci: pandangan dunia orang Sunda, cerita kuntilanak, legenda alam gaib This research was motivated by the development of the story kuntilanak in Sundanese people. Kuntilanak story has been adapted into a film, which raises the cultural roots and beliefs of the society, and also only presents a story of Kuntilanak wrapped with eroticism. This study aimed to reveal the structure, the process of creation, the speech context, function, meaning, and the view that is reflected in the experience of Sundanese people when they interact with Kuntilanak. This study employed qualitative research using ethnographic methods to describe the phenomenon of culture in the communities where the story of Kuntilanak grows and formal methods for describing the structure of the story of Kuntilanak. The findings of this study showed that: (1) the structure of the Kuntilanak story raises some kind of oppositions like the coward and brave character when they interact with Kuntilanak intertwined with progressive plot. (2) The creation of the story occurs spontaneously. It refers to schemes stories and memories composition of speakers. (3) Sundanese culture’s presentation of Kuntilanak also affects the story, as seen from the analysis of the context of storytelling. (4) The story of Kuntilanak certifies function of culture, education functions, and entertainment functions. (5) The meaning in Kuntilanak story is the interaction between man, nature and supernatural powers. (6) The opposition view of the Sundanese against Kuntilanak: fear and daring. Based on the findings above, it can be concluded that the Sundanese views Kuntilanak as supernatural beings that has physical characteristics as a long-haired woman, wearing a white shirt, residing in damp places and trees. In addition, the Sundanese also has opposition attitude when meeting with Kuntilanak, brave and scared. Keywords: world vision Sundanese, kuntilanak stories, supernatural legend
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S IND SUH p-2015; Pembimbing : I. Memen Durahman, II. Tedi Permadi |
Uncontrolled Keywords: | pandangan dunia orang Sunda, cerita kuntilanak, legenda alam gaib |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 08 Jan 2016 02:11 |
Last Modified: | 08 Jan 2016 02:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/19086 |
Actions (login required)
View Item |