PENGGUNAAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DI KELAS IV SDN PEJATEN 2

aenurohmah, - (2015) PENGGUNAAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DI KELAS IV SDN PEJATEN 2. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Title.pdf

Download (401kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Abstract.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Table_of_content.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Chapter1.pdf

Download (361kB) | Preview
[img] Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (323kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Chapter3.pdf

Download (448kB) | Preview
[img] Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (601kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Chapter5.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Bibliography.pdf

Download (141kB) | Preview
[img] Text
S_BHS B_KDSERANG_1103817_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (512kB) | Request a copy

Abstract

Berbicara merupakan keterampilan yang di miliki setiap orang dan alat komunikasi untuk berinteraksi. Pada pembelajaran berbicara di kelas kurang di perhatikan sehinnga Pada saat pembelajaran berlangsung, biasanya anak hanya duduk dan lebih memilih untuk mendengarkan penjelasan dari guru saja dan tidak berani mengajukan pertanyaan atau mengeluarkan pendapat, ketika guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya, siswa tidak ada yang berani untuk berbicara. Dan ketika guru meminta siswa untuk bisa menceritakan pengalaman pribadi atau tentang liburan mereka di depan kelas, tampaknya masih merasa adanya kesulitan bahkan ada anak yang sama sekali tidak mau berbicara dan bercerita di depan kelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi (1) Apakah Teknik Bercerita (story telling) dapat Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa? (2) Bagaimana aktivitas siswa dan guru selama pelaksanan pembelajaran dengan Teknik Bercerita (story telling)?. Dari rumusan masalah maka terdapat tujuan dalam penelitian di antaranya (1) Mengetahui keaktifan guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran dengan teknik bercerita (story telling) (2) Mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran berbicara dengan teknik bercerita (story telling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus menurut Stepen Kemmis dan Mc Taggart. Setiap siklusnya terdapat perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek yang dipilih dalam penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Negeri Pejaten 2 dengan jumlah siswa 34 orang. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan aktifitas keterampilan guru menunjukkan peningkatan setiap siklusnya, siklus I 53,57, siklus II 75, dan siklus III 89,28. Keterampilan berbicara yang dilakukan siswa kelas IV di Sekolah Dasar (SD) Negeri Pejaten II dengan teknik bercerita megalami peningkatan hasil belajar setiap siklusnya. Pada siklus I 60,19, siklus II 71,20, dan siklus III 82,96. berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara dengan menggunakan teknik bercerita (story telling) dapat membuat skills siswa dalam berbicara meningkat.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Pembimbing 1: Nenden Sundari Pembimbing 2: Ita Rustiati Ridwan
Uncontrolled Keywords: teknik bercerita dan kemampuan berbicara
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: UPI Kampus Serang > PGSD UPI Kampus Serang
Depositing User: UPI Kampus Serang
Date Deposited: 09 Oct 2015 08:03
Last Modified: 09 Oct 2015 08:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/17935

Actions (login required)

View Item View Item