Dewi, Rekha Rosdiana (2014) TRADISI BABARIT DÉSA DI KACAMATAN PALASAH KABUPATÉN MAJALENGKA: ULIKAN STRUKTURAL-SÉMIOTIK. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PBBS_1202201_Titel.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
T_PBBS_1202201_Abstract.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
T_PBBS_1202201_Table_of_Content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
T_PBBS_1202201_Chapter1.pdf Download (223kB) | Preview |
|
Text
T_PBBS_1202201_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (382kB) |
||
|
Text
T_PBBS_1202201_Chapter3.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text
T_PBBS_1202201_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PBBS_1202201_Chapter5.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
T_PBBS_1202201_Bibilography.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text
T_PBBS_1202201_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (762kB) |
Abstract
Tesis ini berjudul “Tradisi Babarit Desa di Kacamatan Palasah Kabupaten Majalengka (Ulikan Struktural-Sémiotik)”. Disusun untuk memenuhi syarat ujian sidang Magister Pendidikan Prodi Bahasa dan Budaya Sunda. Penelitian ini merupakan penelitian budaya mengenai upacara tradisi Babarit Desa yang dilaksanakan setahun sekali oleh masarakat Desa Waringin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, fungsi, struktur, dan simbol-simbol yang terkandung di dalamnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mengungkapkan gejala-gejala empirik yang ada di lapangan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Sedangkan cara yang digunakan untuk menganalisis data-datanya adalah dengan cara analisis Struktural-Sémiotik. Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan simbol-simbol yang terdapat pada sesajen yang digunakan pada upacara Tradisi Babarit Desa. Dalam proses penelitian ini ditemukan data, yaitu upacara tradisi Babarit Desa merupakan salah satu tradisi yang diwariskan oleh para karuhun Desa Waringin. Tradisi ini dilaksanakan setahun sekali sebelum musim panen tiba dan bertujuan agar sawah-sawah terhindar dari marabahaya yang mengakibatkan gagalnya panen. Tradisi Babarit Desa merupakan gambaran rasa sukur masarakat Desa Waringin kepada Tuhan YME agar Tuhan YME selalu melimpahkan segala kenikmatan kepada masarakat Desa Waringin. Upacara tradisi ini mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi spiritual, sosial, dan perkembangan pariwisata. Dalam upacara tradisi ini, terdapat dua bentuk sesajen yang disediakan yaitu tiga macam sesajen yang berbentuk alat dan 16 macam sesajen yang berbentuk bahan. Sesajen-sesajen ini merupakan bukti ungkapan rasa sukur terhadap Tuhan YME dan pada setiap sesajen mempunyai simbol masing-masing di dalamnya. Pada ahirnya, penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai budaya Sunda dan diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang simbol-simbol yang terkandung di dalamnya.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T PBBS DEW t-2014 Pembimbing: I. Dingding Haerudin, II. Yayat Sudaryat |
Uncontrolled Keywords: | tradisi, babarit desa, struktural-semiotik |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 10 Aug 2015 02:14 |
Last Modified: | 10 Aug 2015 02:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/16089 |
Actions (login required)
View Item |