Dhini Rafika Syafriani, - and Jajat, - and Kuston Sultoni, - (2025) HAMBATAN DAN PREDIKTOR PERILAKU AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA SISWA MENENGAH KE ATAS. Barriers and Predictors of Physical Activity Behavior In Adolescent Upper Secondary Students. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dirasakan dan mengevaluasi perilaku aktivitas fisik 24 jam pada siswa SMP dan SMA. Fenomena menurunnya partisipasi aktivitas fisik di kalangan remaja menjadi perhatian, mengingat dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif, dengan melibatkan 100 siswa di Kabupaten Subang sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner hambatan aktivitas fisik dan kuesioner perilaku gerakan 24 jam. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara hambatan dengan rendahnya keterlibatan dalam aktivitas fisik, dengan nilai r = 0,325 dan signifikansi p = 0,001. Hambatan yang paling umum ditemukan adalah kurangnya fasilitas olahraga, tekanan akademis, dan dukungan sosial yang minimal. Penelitian ini menegaskan bahwa meskipun siswa menyadari pentingnya aktivitas fisik, hambatan eksternal dan internal tetap menjadi hambatan. Oleh karena itu, intervensi harus mencakup penyediaan lingkungan yang mendukung baik di sekolah maupun di rumah. Memahami pola perilaku gerakan 24 jam juga diperlukan untuk merancang strategi hidup sehat yang terintegrasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam meningkatkan aktivitas fisik remaja secara berkelanjutan. This study aims to identify perceived barriers and evaluate 24-hour physical activity behavior in middle and high school students. The phenomenon of declining participation in physical activity among adolescents is a concern, considering its impact on physical and mental health. This study used a quantitative approach with a descriptive design, involving 100 students in Subang Regency as the research sample. The instrument used included a physical activity barriers questionnaire and a 24-hour movement behavior questionnaire. The results of the Spearman correlation test showed a significant relationship between barriers and low involvement in physical activity, with a value of r = 0.325 and a significance of p = 0.001. The most common barriers found were lack of sports facilities, academic pressure, and minimal social support. This study confirms that although students are aware of the importance of physical activity, external and internal barriers remain a barrier. Therefore, interventions should include providing a supportive environment both at school and at home. Understanding 24-hour movement behavior patterns is also needed to design an integrated healthy living strategy. The results of this study are expected to be the basis for policy making in increasing adolescent physical activity in a sustainable manner.
|
Text
TA_ART_S_IKOR_2104426_SK..pdf Download (487kB) |
|
|
Text
TA_ART_S_IKOR_2104426_ART..pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (312kB) | Request a copy |
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=ZTWoBU0AAAAJ ID sinta dosen pebimbing : Jajat : 6002301 Kuston sultoni : 259556 |
| Uncontrolled Keywords: | physical activity, barriers, adolescents, 24-hour behaviour, healthy lifestyle |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
| Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi IKOR |
| Depositing User: | - Dhini Rafika Syafriani Dhini Rafika Syafriani |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 07:45 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 07:45 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/145325 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
