GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MAHASISWA TUNANETRA SAAT MENSTRUASI

Sectiagany Rachmawati Iswanto, - and Juhanaini, - and Neni Meiyani, - (2025) GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MAHASISWA TUNANETRA SAAT MENSTRUASI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Penelitian ini, dilatar belakangi karena adanya sebuah ketertarikan peneliti terhadap masalah kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan menstruasi khusus pada tunanetra. Sebab, Kesehatan reproduksi saat menstruasi sangat penting dipahami dan dilaksanakan oleh tunanetra, agar terhindar dari penyakit dan gannguan lainnya selama menstruasi. Penelitian ini, bertujuan untuk merumuskan gambaran Kesehatan reproduksi pada tunanetra saat menstruasi. Metode penelitian yang digunakan, adalah desain penelitian kualitatif dengan kategori fenomenologi deskriptif. Adapun subjek dari penelitian ini, adalah disabilitas netra yaitu peneliti itu sendiri sebagai subjek tunggal. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara diri dengan eksplorasi diri meliputi pengalaman-pengalaman peneliti mengenai gambaran pengetahuan dan perilaku Kesehatan reproduksi saat menstruasi pada tunanetra. Analisis data dilakukan dengan metode thematic content analysis (analisis isi berdasarkan tema). Hasil penelitian menunjukan bahwa, peneliti memahami kesehatan reproduksi saat menstruasi, mengenai proses menstruasi, jenis pembalut, dan risiko menggunakan pembalut terlalu lama. Pemilihan pembalut yang tepat dan pakaian dalam yang nyaman juga penting untuk mencegah masalah seperti dismenorea. Penyandang tuna netra menghadapi kesulitan akses informasi karena minimnya layanan. Adapun perilaku peneliti, memahami tentang penggunaan, mengganti, dan mencuci pembalut. Kebersihan sangat penting untuk mencegah infeksi, seperti mengganti pembalut setiap 3-4 jam. Perawatan pembalut bekas harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kebersihan dan menghindari dampak negatif pada lingkungan. Pengalaman peneliti saat awal menstruasi menunjukkan kesalahan dalam penggunaan pembalut karena kurangnya bimbingan. Oleh karena itu, orang tua, terutama ibu, perlu mendidik anak mereka sejak dini. Temuan penelitian ini, mengindikasikan bahwa pengetahuan dan perilaku yang benar dan tepat, memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian tunanetra yang positif terhadap Kesehatan reproduksi saat menstruasi. Perlunya intervensi pendidikan kesehatan yang komprehensif dan berkelanjutan mengenai kesehatan reproduksi. Pendidikan tersebut perlu disesuaikan dengan kebutuhan perempuan tunanetra serta melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan tenaga kesehatan. This study was motivated by the researcher's interest in reproductive health issues related to menstruation, especially for the blind. This is because reproductive health during menstruation is very important to be understood and implemented by the blind, in order to avoid diseases and other disorders during menstruation. This study aims to describe the picture of reproductive health in the blind during menstruation. The research method used was a qualitative research design with a descriptive phenomenological category. The subject of this study was the blind, with the researcher as the sole subject. Data collection was obtained from self-interviews and self-exploration, including the researcher's experiences regarding knowledge and behavior regarding reproductive health during menstruation in blind individuals. Data analysis was conducted using thematic content analysis. The research results indicate that researchers understand reproductive health during menstruation, including the menstrual process, types of sanitary napkins, and the risks of using sanitary napkins for too long. Selecting the right sanitary napkin and comfortable underwear is also important to prevent problems such as dysmenorrhea. Blind people face difficulties accessing information due to a lack of services. Researchers' behaviors include understanding how to use, change, and wash sanitary napkins. Hygiene is crucial to prevent infection, such as changing sanitary napkins every 3-4 hours. Proper care of used sanitary napkins is crucial to maintain cleanliness and avoid negative impacts on the environment. The researchers' experiences at the beginning of menstruation revealed errors in sanitary napkin use due to a lack of guidance. Therefore, parents, especially mothers, need to educate their children from an early age. The findings of this study indicate that correct and appropriate knowledge and behavior play a crucial role in shaping positive attitudes toward reproductive health during menstruation among blind women. Comprehensive and sustainable health education interventions regarding reproductive health are needed. This education should be tailored to the needs of blind women and involve various stakeholders, including families, schools, and health workers.

	Text S_PKH_2009567_Title.pdf Download (332kB)
	Text S_PKH_2009567_Chapter1.pdf Download (287kB)
	Text S_PKH_2009567_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (384kB)
	Text S_PKH_2009567_Chapter3.pdf Download (296kB)
	Text S_PKH_2009567_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (297kB)
	Text S_PKH_2009567_Chapter5.pdf Download (190kB)
	Text S_PKH_2009567_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (521kB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=id&imq=Sectiagany+Rachmawati+Iswanto# ID SINTA Dosen Pembimbing: Juhanaini: 6124940 Neni Meiyani: 5995990
Uncontrolled Keywords:	Kesehatan Reproduksi, Menstruasi, Tunanetra, Fenomenologi, Eksplorasi. Reproductive Health, Menstruation, Blindness, Phenomenology, Self�exploration.
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions:	Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User:	Sectiagany Rachmawati Iswanto
Date Deposited:	06 Oct 2025 17:26
Last Modified:	06 Oct 2025 17:26
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/141946

Actions (login required)

View Item