KANDUNGAN METABOLIT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KALUS DAN PLANLET TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)

    Yualinda Durotul Marhamah, - and R. Kusdianti, - and Wahyu Surakusumah, - (2025) KANDUNGAN METABOLIT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KALUS DAN PLANLET TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

    Abstract

    Tebu (Saccharum officinarum L.) telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit karena kandungan metabolit yang dimilikinya. Kultur jaringan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memproduksi metabolit dan merupakan alternatif bioteknologi sebagai bentuk strategi konservasi. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya maka diperlukan teknik subkultur. Perbedaan media kultur dan subkultur yang berulang dapat mempengaruhi kandungan metabolit dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kandungan metabolit serta aktivitas antioksidan pada kalus tebu yang dikultur pada media yang sama dan pada planlet tebu yang dikultur pada media berbeda dengan frekuensi subkultur yang berbeda. Kalus dan planlet tebu diambil dari Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Jawa Barat, dan diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol p.a 70%. Metabolit dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) dan aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode 2,2 difenil-1 pikrilhidrazil (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan kalus subkultur ke-3 dan ke-4 yang dikultur pada media MS + 2,4-D mengandung 2 metabolit, planlet subkultur ke-10 yang dikultur pada media MS + Kinetin + Air Kelapa mengandung 5 metabolit, dan planlet subkultur ke-11 yang dikultur pada media MS + Kinetin + TDZ mengandung 7 metabolit. Aktivitas antioksidan pada kalus dan planlet tebu tergolong kategori sangat lemah. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kandungan metabolit dan aktivitas antioksidan pada kalus yang dikultur pada media sama dan planlet yang dikultur pada media berbeda dengan frekuensi subkultur berbeda. Sugarcane (Saccharum officinarum L.) has been widely used to cure various diseases due to its metabolite content. Tissue culture is one method that can be used to produce metabolites and is an alternative biotechnology as a form of conservation strategy. In order to meet its nutritional needs, subculture techniques are needed. Differences in culture media and repeated subcultures can affect the metabolite content and antioxidant activity produced. This study aims to obtain information regarding metabolite content and antioxidant activity in sugarcane callus cultured on the same media and on sugarcane plantlets cultured on different media with different subculture frequencies. Sugarcane callus and plantlets were taken from Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPBP) Jawa Barat, and extracted using the maceration method with 70% p.a. ethanol solvent. Metabolites were analyzed using Gas Chromatography Mass-Spectrometry (GCMS) and antioxidant activity was analyzed using the 2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method. The results showed that the 3rd and 4th subculture callus cultured on MS + 2,4-D media contained 2 metabolites, the 10th subculture plantlet cultured on MS + Kinetin + Coconut Water media contained 5 metabolites, and the 11th subculture plantlet cultured on MS + Kinetin + TDZ media contained 7 metabolites. Antioxidant activity in sugarcane callus and plantlets classified as very weak category. This study showed differences in metabolite content and antioxidant activity in callus cultured on the same media and plantlets cultured on different media with different subculture frequencies.

    [thumbnail of S_BIO_2108055_Title.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Title.pdf

    Download (964kB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Chapter1.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Chapter1.pdf

    Download (323kB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Chapter2.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Chapter2.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (624kB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Chapter3.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Chapter3.pdf

    Download (1MB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Chapter4.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Chapter4.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (788kB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Chapter5.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Chapter5.pdf

    Download (289kB)
    [thumbnail of S_BIO_2108055_Appendix.pdf] Text
    S_BIO_2108055_Appendix.pdf
    Restricted to Staf Perpustakaan

    Download (1MB)
    Official URL: https://repository.upi.edu/
    Item Type: Thesis (S1)
    Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=YUALINDA+DUROTUL+MARHAMAH# ID SINTA Dosen Pembimbing: R. Kusdianti : 6041647 Wahyu Surakusumah : 6723267
    Uncontrolled Keywords: Kalus, Planlet, Metabolit, Antioksidan, Subkultur. Callus, Plantlet, Metabolite, Antioxidant, Subculture.
    Subjects: Q Science > Q Science (General)
    Q Science > QH Natural history
    Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
    Q Science > QK Botany
    S Agriculture > S Agriculture (General)
    Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Biologi - S1
    Depositing User: Yualinda Durotul Marhamah
    Date Deposited: 21 Aug 2025 08:30
    Last Modified: 21 Aug 2025 08:30
    URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/136021

    Actions (login required)

    View Item View Item