Riza Fajriyati, - (2024) PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS: Studi Kasus Implementasi Kurikulum Merdeka pada Sekolah Penggerak Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu pendekatan penting dalam pendidikan inklusif, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di jenjang PAUD. Setiap anak memiliki kebutuhan, kemampuan, dan minat yang berbeda, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan keberagaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi kurikulum merdeka bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah penggerak jenjang PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan penelitian meliputi dua guru, satu kepala sekolah, dan dua orang tua dari anak berkebutuhan khusus berusia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan thematic analysis melalui tiga tahapan: pengumpulan data, initial coding, dan focused coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran berdiferensiasi mencakup asesmen diagnostik awal, pemetaan kebutuhan belajar, serta penyesuaian konten, proses, dan media pembelajaran sesuai kebutuhan ABK. Namun, keterbatasan ditemukan pada ketiadaan alat identifikasi khusus dan dokumen rencana pembelajaran yang spesifik untuk ABK. Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi melibatkan dukungan bertahap (scaffolding) berdasarkan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), penggunaan media bervariasi, serta aktivitas sesuai kecerdasan majemuk anak. Kendati demikian, implementasi strategi belum konsisten, seperti penyediaan media dan ragam aktivitas yang terbatas. Evaluasi pembelajaran dilakukan melalui asesmen berkelanjutan yang disesuaikan dengan perkembangan individu, namun dokumentasi hasil penilaian untuk ABK masih belum memadai. Kolaborasi antara guru, orang tua, kepala sekolah, dan pihak ahli (psikolog, terapis, dokter) sangat diperlukan untuk membantu keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi. Dukungan bersama ini penting agar kebutuhan dan potensi perkembangan ABK dapat terpenuhi secara optimal.
Differentiated learning is a critical approach in inclusive education, especially for children with special needs at the early childhood education (ECE) level. Each child has unique needs, abilities, and interests, requiring learning strategies that accommodate this diversity. This study aims to examine the planning, implementation, and evaluation of differentiated learning in implementing the Merdeka curriculum for children with special needs in Sekolah Penggerak at the ECE level. This research uses a qualitative approach with a case study method. Participants include two teachers, headmaster, and two mothers of children with special needs aged 5-6 years. Data collection methods comprise interviews, observations, and documentation, while data analysis uses thematic analysis through three stages: data collection, initial coding, and focused coding. Results indicate that the planning of differentiated learning involves initial diagnostic assessments, mapping learning needs, and adjusting content, processes, and instructional media to meet the needs of children with special needs. However, limitations include the absence of specific identification tools and tailored learning plans. The implementation of differentiated learning incorporates gradual support (scaffolding) based on the Zone of Proximal Development (ZPD), the use of varied media, and activities aligned with children's multiple intelligences. Nonetheless, inconsistencies such as limited media availability and activity variety persist. Evaluation involves continuous assessments adapted to individual progress, yet evaluation documentation remains incomplete. Collaboration among teachers, parents, principals, and specialists (psychologists, therapists, doctors) is essential to optimize the developmental potential of children with special needs.
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Title.pdf Download (391kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Chapter1.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (279kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Chapter3.pdf Download (400kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (776kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Chapter5.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
T_PAUD_2113037_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (10MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=CtnSH4gAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Heny Djoehaeni: 6001543 Nur Faizah Romadona: 6001523 |
Uncontrolled Keywords: | Anak Berkebutuhan Khusus, Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Berdiferensiasi, Sekolah Penggerak Children with Special Needs, Merdeka Curriculum, Differentiated Learning, Sekolah Penggerak |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Anak Usia Dini S-2 |
Depositing User: | Riza Fajriyati |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 07:58 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 07:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/130586 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |