Firmansyah, Hamdan (2014) PERBANDINGAN TINGKAT DISIPLIN ANTARA ATLET KARATE DAN ATLET SEPAKBOLA PADA PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 1 BANJARAN KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_JKR_0801449_Title.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
S_JKR_0801449_Table_of_content.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
S_JKR_0801449_Abstract.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
S_JKR_0801449_Chapter1.pdf Download (319kB) | Preview |
|
Text
S_JKR_0801449_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (498kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_JKR_0801449_Chapter3.pdf Download (636kB) | Preview |
|
Text
S_JKR_0801449_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (443kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_JKR_0801449_Chapter5.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
S_JKR_0801449_Bibliography.pdf Download (211kB) | Preview |
|
Text
S_JKR_0801449_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (290kB) | Request a copy |
||
Text
S_JKR_0801449_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (139kB) | Request a copy |
||
Text
S_JKR_0801449_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (376kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah terdapat siswa yang tidak disiplin pada saat mengikuti pembelajaran penjas dikarenakan banyak kendala pada saat pelaksanaannya. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Banjaran dengan populasi dan sampelnya atlet karate dan atlet sepakbola yang mempunyai perbedaan karakteristik ekstrakurikuler yang di tekuninya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat disiplin atlet karate dan atlet sepakbola pada pembelajaran penjas di sekolah. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode dekriptif komparatif. Sedangkan instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet karate berjumlah 60 orang dan atlet sepakbola berjumlah 65 orang dengan total populasi sebanyak 125 orang. Penentuan jumlah sampel dari total populasi sebanyak 125 orang dengan taraf kesalahan 5% adalah 89 sampel yang dibulatkan menjadi 90 sampel, maka sampel untuk atlet karate sebanyak 45 orang dan sampel atlet sepakbola sebanyak 45 orang. Teknik purposive sampling sebagai alat untuk menentukan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, pertimbangan yang dimaksud adalah dilihat dari jumlah kehadiran atlet pada saat latihan ekstrakurikuler minimal 80% dari jumlah pertemuan maksimal dan memiliki tingkat disiplin yang baik pada saat latihan ekstrakurikuler. Berdasarkan pada pengolahan data maka tingkat disiplin pada pembelajaran penjas, atlet karate memperoleh 8,8% pada kriteria sangat baik, 77,7% pada kriteria baik dan 13.3% pada kriteria cukup baik. Sedangkan untuk atlet sepakbola tingkat disiplin pada pembelajaran penjas memperoleh 0% pada kriteria sangat baik, 57,7% pada kriteria baik dan 42,2% pada kriteria cukup baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa atlet karate lebih tinggi tingkat disiplinnya dibandingkan atlet sepakbola pada pembelajaran penjas di sekolah. Rata-rata tarap serap persentase atlet karate sebesar 87% dan rata-rata tarap serap persentase atlet sepakbola sebesar 81,1%, secara umum atlet karate dan atlet sepakbola memiliki tingkat disiplin yang baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No.Panggil: S JKR FIR p-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Disiplin antara atlet karate dan atlet sepakbola |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Olahraga > Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 02 Feb 2015 05:47 |
Last Modified: | 02 Feb 2015 05:47 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/12463 |
Actions (login required)
View Item |