Muhammad Rafi'atthufayl, - (2024) PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MUHAMMADIYAH DI LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR (1969-2022). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_2001708_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Chapter1.pdf Download (715kB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (531kB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Chapter3.pdf Download (531kB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Chapter5.pdf Download (383kB) |
|
Text
S_SEJ_2001708_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Pendidikan Islam sebagai sebuah pewarisan nilai yang terus berkembang memberi daya tarik tersendiri bagi katalisator pertumbuhannya. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang banyak bergerak dalam bidang pendidikan, memainkan peran penting dalam perkembangan pendidikan Islam dengan corak khas Muhammadiyah. Hal tersebut juga terjadi di wilayah Leuwiliang, Kabupaten Bogor, saat Muhammadiyah berhasil mengembangkan pendidikan Islam dengan identitas organisasinya dari tingkat bawah hingga perguruan tinggi. Eskalasi sistem pendidikan ini berkembang sejak digelarnya Musdya Jasinga 1969 hingga penyerahan legitimasi universitas sebagai bentuk perguruan tinggi Muhammadiyah pada tahun 2022 yang menandai puncak perkembangan tersebut. Artinya, Muhammadiyah mengembangkan pendidikan Islam tersebut bersamaan dengan terjadinya dinamika kebijakan pendidikan dan kebutuhan akan pendidikan menjadi urgensi yang harus disegerakan. Keadaan tersebut menjadi suatu daya tarik untuk mengungkap terjadinya perkembangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari langkah-langkah, seperti heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal. Pertama, tahun 1969, telah berdiri tujuh Madrasah Ibtidaiyah sebagai embrio perkembangan pendidikan yang tersebar di Leuwiliang dan berada di bawah naungan dua Cabang Muhammadiyah. Kedua, berawal dari Musyda Jasinga 1969 ini berdiri sebuah pendidikan kader bernama Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Bogor satu tahun kemudian. Selanjutnya, berdiri berbagai sistem pendidikan dari Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain, Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah, Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah, Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah, hingga perguruan tinggi. Ketiga, pendirian perguruan tinggi Muhammadiyah telah dirintis sejak 2002 sebagai STKIP dan berkembang bertahap menjadi sebuah universitas pada 2022. Keadaan ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah berhasil mengeskalasi pembangunan manusia dalam bidang pendidikan di Leuwiliang, Kabupaten Bogor. ABSTRACT Islamic education as a value inheritance that continues to develop gives its attraction to the catalyst for its growth. Muhammadiyah, as one of the Islamic organizations engaged in education, plays an important role in the development of Islamic education with a distinctive Muhammadiyah style. This also happened in the Leuwiliang area, Bogor Regency, when Muhammadiyah succeeded in developing Islamic education with its organizational identity from the lower level to the university. The escalation of this education system developed from the holding of the 1969 Jasinga Musdya until the handover of university legitimacy as a form of Muhammadiyah higher education in 2022 which marked the peak of this development. This means that Muhammadiyah developed Islamic education at the same time as the dynamics of education policy and the need for education became an urgency that had to be rushed. This situation is an attraction to reveal the occurrence of these developments. This research uses historical research methods consisting of steps, such as heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of this study revealed several things. Firstly, in 1969, seven Madrasah Ibtidaiyah were established as an embryo of educational development spread across Leuwiliang and under the auspices of two Muhammadiyah Branches. Second, starting from Musyda Jasinga 1969, a cadre education named Madrasah Mu'allimien Muhammadiyah Bogor was established one year later. Furthermore, various educational systems were established from kindergartens and playgroups, Muhammadiyah Junior High School, Muhammadiyah Senior High School, Muhammadiyah Vocational High School, to universities. Third, the establishment of Muhammadiyah universities has been pioneered since 2002 as STKIP and gradually developed into a university in 2022. This situation is proof that Muhammadiyah has succeeded in escalating human development in the field of education in Leuwiliang, Bogor Regency.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=id&imq=MUHAMMAD+RAFI%27ATTHUFAYL# ID SINTA Dosen Pembimbing: Suwirta: 5977199 Ayi Budi Santosa: 5992658 |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Islam, Muhammadiyah, Perkembangan, Leuwiliang. Islamic Education, Muhammadiyah, Development, Leuwiliang. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Muhammad Rafi'atthufayl |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 03:11 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 03:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/124090 |
Actions (login required)
View Item |