ANALISIS NARASI SEJARAH ACEH PADA BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH INDONESIA MASA ORDE BARU DAN REFORMASI 1994-2013

Ahmad Sohabudin, - (2024) ANALISIS NARASI SEJARAH ACEH PADA BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH INDONESIA MASA ORDE BARU DAN REFORMASI 1994-2013. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_SEJ_2107515_Title.pdf

Download (781kB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Chapter1.pdf

Download (290kB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Chapter5.pdf

Download (106kB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_SEJ_2107515_Chapter3.pdf

Download (297kB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana buku teks pelajaran sejarah Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi mengkonstruksikan narasi tentang sejarah Aceh serta mengungkap tentang nilai-nilai ideologis apa yang terkandung di dalam narasi sejarah Aceh tersebut. Hal ini penting dilakukan karena buku teks pelajaran sejarah Indonesia memiliki peran penting dan strategis dalam memperkuat nilai-nilai identitas kebangsaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah critical discourse analysis (CDA), yang dioperasionalkan dengan memperhatikan teks, interaksi (praktik diskursif), dan konteks (praksis sosio-budaya). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi sejarah Aceh pada buku teks pelajaran sejarah Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan dari penekanannya pada masalah stabilitas dan pembangunan nasional dengan cara menyederhanakan pembahasan DI/TII, menghilangkan persoalan GAM, pembahasan pembangunan Waduk Krueng Jreu, reboisasi dan pendirian stasiun penyiaran TV, yang mencerminkan tentang adanya kontrol naratif dan selektif di era Orde Baru (Kurikulum 1994), menuju narasi yang lebih kritis dan inklusif pada era Reformasi (Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013) dengan pembahasan yang lebih holistik tentang DI/TII, konflik GAM, serta peristiwa lokal lainnya. Selain itu, narasi sejarah Aceh pada buku teks sejarah Indonesia Kurikulum 2013 juga secara khusus menunjukkan kesadaran yang lebih besar terhadap persoalan hak asasi manusia (terutama selama periode DOM Aceh 1989-1998), pluralisme, otonomi, dan rekonsiliasi (perjanjian Helsinki 2005). Apabila dimaknai, perubahan ini sesungguhnya mencerminkan dinamika politik dan sosial di Indonesia serta dampak dari adanya demokratisasi dan desentralisasi pasca-Reformasi. This study aims to reveal how Indonesian history textbooks during the New Order and Reformation periods construct narratives about Acehnese history and to uncover the ideological values embedded within these narratives. This is important because Indonesian history textbooks play a crucial and strategic role in strengthening national identity values. The method used in this research is Critical Discourse Analysis (CDA), operationalized by focusing on text, interaction (discursive practices), and context (socio-cultural praxis). The research findings indicate that the narrative of Acehnese history in Indonesian history textbooks has undergone significant development, from an emphasis on issues of national stability and development—by simplifying the discussion of DI/TII, omitting the issue of GAM, and discussing the construction of the Krueng Jreu Dam, reforestation, and the establishment of a TV broadcasting station, which reflects narrative control and selectivity during the New Order era (Curriculum 1994)—to a more critical and inclusive narrative during the Reformation era (Curriculum 2006 and Curriculum 2013), with a more holistic discussion of DI/TII, the GAM conflict, and other local events. Additionally, the narrative of Acehnese history in the Indonesian history textbooks under Curriculum 2013 specifically shows a greater awareness of human rights issues (especially during the DOM Aceh period from 1989-1998), pluralism, autonomy, and reconciliation (the 2005 Helsinki Agreement). Interpreted broadly, this shift reflects the political and social dynamics in Indonesia and the impact of democratization and decentralization in the post-Reformation era.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=WO5SUlUAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Wawan Darmawan: 5992655 Tarunasena: 5992788
Uncontrolled Keywords: Narasi Sejarah Aceh, Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia, Orde Baru, Reformasi Acehnese Historical Narrative, Indonesian History Textbooks, New Order, Reformation
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah-S2
Depositing User: Ahmad Sohabudin
Date Deposited: 07 Sep 2024 03:31
Last Modified: 07 Sep 2024 03:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/123065

Actions (login required)

View Item View Item