Ramadhani, Anha Yulvira (2014) DAMPAK PENGGUNAAN ALAT BANTU DENGAR DAN IMPLAN KOKLEA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA SISWA TUNARUNGU DI SLB B PANGUDI LUHUR JAKARTA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PKH_1106487_Title1.pdf Download (65kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Table_of_content.pdf Download (26kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Abstrak.pdf Download (17kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Chapter1.pdf Download (34kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (144kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Chapter3.pdf Download (32kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (104kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Chapter5.pdf Download (19kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Bibliography.pdf Download (18kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (20kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (15kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (15kB) |
|
Text
S_PKH_1106487_Appendix4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (37kB) |
Abstract
Tunarungu seorang individu yang mengalami kerusakan pada indera pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa menangkap berbagai rangsang suara, atau rangsang lain melalui pendengaran, ketidakmampuannya dalam mendengar mengakibatkan terhambatnya anak tunarungu di dalam kemampuan berbahasa. Anak tunarungu mempunyai sisa pendengaran yang dapat dibantu dengan penggunaan alat bantu untuk mendengar. Alat bantu ini dapat membantu anak dengan gangguan pendengaran di dalam proses pembelajaran sehingga ada feedback auditori atau umpan balik antara yang anak ucapkan dan yang di dengar. Akan tetapi, proses pembelajaran bahasa tidaklah cukup apabila hanya menggunakan alat tanpa didukung oleh bantuan orangtua, keluarga, guru, serta lingkungan sekitar karena anak tunarungu membutuhkan kosa kata dan pengalaman yang banyak dari stimulus orang sekitar sehingga anak dapat membentuk bahasa reseptif dan kemudian dikembangkan lagi menjadi bahasa ekspresif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan terhadap 4 orang siswa, 2 siswa yang menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD) dan 2 orang yang menggunakan Implan Koklea (IK). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggambarkan kondisi objektif siswa yang menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD) dan Implan Koklea yang berdampak terhadap kemampuan berbahasanya. Dalam penelitian ini akan ditemukan faktor – faktor pendukung siswa yang menggunakan alat bantu untuk mendengar yang berdampak terhadap kemampuan berbahasanya. Kunci ; Alat Bantu Dengar dan Implan Koklea, Kemampuan Berbahasa, Tunarungu
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 22 Dec 2014 08:22 |
Last Modified: | 22 Dec 2014 08:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/12116 |
Actions (login required)
View Item |