Widiawati, Wiwi (2014) UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TUNAGRAHITA SEDANG MENGENAKAN BAJU BERKANCING MELALUI TASK ANALYSIS : Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Tunagrahita Sedang Di SLB Negri Mutiara Bahari Mandiri Palabuhanratu. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_1009189_Title.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1009189_Table_of_content.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1009189_Abstract.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1009189_Chapter1.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1009189_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (338kB) |
||
|
Text
S_PLB_1009189_Chapter3.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1009189_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (189kB) |
||
|
Text
S_PLB_1009189_Chapter5.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1009189_Bibliography.pdf Download (55kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1009189_Appendik1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (250kB) |
||
Text
S_PLB_1009189_Appendik2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (300kB) |
Abstract
Pendidikan bina diri bagi siswa tunagrahita memiliki peran sentral dalam menghantarkan siswa melakukan bina diri untuk dirinya sendiri, yang meliputi mengurus diri (makan, minum, menyuap, dan tata cara makan, mengenakan bermacam-macam berpakaian, memakai sepatu, kaos kaki, pergi ke WC, berpatut diri, merawat kesehatan diri), Tetapi kenyataan menunjukan bahwa layanan pembelajaran bagi siswa tunagrahita yang berlangsung saat ini cenderung didasarkan atas pencapaian tujuan kurikulum dan lebih bersifat klasikal. Akibatnya persoalan-persoalan yang menyangkut kebutuhan dasar mereka menjadi tidak tersentuh. Cara membelajarkan seperti ini pada akhirnya proses pembelajaran menjadi tidak bermakna, tidak fungsioanal dan tidak menyentuh apa yang sebenarnya dibutuhkan siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa tunagrahita sedang dalam memakai baju berkancing, perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi serta kendala dan pendukung pada pembelajarannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa tunagrahita sedang kelas II SDLB dapat melakukan dengan bantuan dari mulai menunjukan sampai proses mengenakan baju berkancing. Dalam persiapan pembelajaran memakai baju berkancingseperti, materi, media yang relevan dan evaluasi disesuaikan dengan kondisi siswa, Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran memakai sepatu disesuaikan dengan KTSP, kemudian mengadakan evaluasi, tindak lanjut dari hasil penilaian akhir, dalam bentuk pengayaan, pengembangan, dan pengulangan. Kata Kunci : Pembelajaran memakai baju berkancing, Siswa tunagrahita sedang. ABSTRAK EFFORTS IN IMPROVED STUDENT TEACHER IS WEARING CLOTHES TUNAGRAHITA BREASTED THROUGH TASK ANALYSIS (Wiwi Widiawati, 1009189, Jurusan PKh FIP UPI Bandung, 2014) Bina education for students with intellectual challenges themselves have a central role in delivering students perform self cultivated for himself, which includes taking care of yourself (eat, drink, bribe, and procedures for eating, wearing an assortment of dress, wear shoes, socks, go to the lavatory , berpatut self, health care for themselves), but reality shows that service-learning for students with intellectual challenges of the present day tend to be based on the achievement of the objectives of the curriculum and is more classical. As a result, issues concerning their basic needs become untouchable. Membelajarkan this way as the learning process eventually becomes meaningless, is not fully functional and do not touch what is actually needed students. Based on the above problems, then the problem will be revealed in this study is to gain an overview of the capabilities of students with intellectual challenges are wearing buttoned, planning, learning, evaluation as well as the constraints and supporting the learning. This study used a qualitative descriptive method. Data collection tool used was observation, interviews, and documentation. Data validity checking techniques using triangulation techniques. Based on the results of data processing research we concluded that the ability of mentally retarded students were class II SLB can do with the help of the process begins to show up wearing a buttoned shirt. In preparation learning berkancingseperti wear, material, relevant media and evaluation adapted to the conditions of students, in the implementation of learning activities tailored wear shoes with SBC, then conducted an evaluation, follow-up of the results of the final assessment, in the form of enrichment, development, and repetition. Keywords: learning to wear breasted, being mentally retarded students.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No.Panggil: S PLB WID u-2014 |
Uncontrolled Keywords: | tuna grahita |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 22 Dec 2014 08:22 |
Last Modified: | 30 Mar 2015 02:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/12099 |
Actions (login required)
View Item |