PERAN GENDER DALAM BUDAYA LOKAL SIRI’ NA PACCE: Studi Kasus pada Komunitas Kerukunan Keluarga Mahasiswa Sulawesi (KKMS) La Macca

Rezky Juniarsih Nur, - (2024) PERAN GENDER DALAM BUDAYA LOKAL SIRI’ NA PACCE: Studi Kasus pada Komunitas Kerukunan Keluarga Mahasiswa Sulawesi (KKMS) La Macca. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text T_SOS_2208167_Title.pdf Download (1MB)
	Text T_SOS_2208167_Chapter1.pdf Download (453kB)
	Text T_SOS_2208167_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (404kB)
	Text T_SOS_2208167_Chapter3.pdf Download (289kB)
	Text T_SOS_2208167_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (734kB)
	Text T_SOS_2208167_Chapter5.pdf Download (233kB)
	Text T_SOS_2208167_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB)

Abstract

Salah satu bukti perubahan dalam hal pendidikan adalah Banyaknya Mahasiswa rantau sulawesi yang sedang berkuliah di kota Bandung, khususnya di Universitas Pendidikan Indonesia sehingga memutuskan untuk membentuk suatu komunitas yang bernama Komunitas Kerukunan Keluarga Mahasiswa Sulawesi (KKMS) La Macca. Salah satu kasus yang diamati pada KKMS La Macca, terdapat dinamika yang berkembang terkait peran gender, masyarakat semakin sadar akan pembagian peran tradisional antara laki-laki dan perempuan, namun adanya perubahan peran gender tersebut dan semakin banyaknya perempuan Sulawesi berpendidikan tinggi juga berdampak pada permasalahan uang panai’ yang juga semakin tinggi atas dasar tuntutan dari siri’ na pacce yang dikaitkan dengan status sosial masarakat Bugis Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi pada 12 informan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) dalam konteks budaya lokal Siri’ na pacce, masyarakat Sulawesi Selatan masih menerapkan sistem patriarki di mana laki-laki menjadi pemimpin dalam keluarga; (2) perempuan pada komunitas La Macca telah membawa perubahan perspektif dalam konteks uang panai’, semakin tinggi pendidikan perempuan maka akan semakin sadar bahwa uang panai’ bukanlah faktor utama dalam pernikahan dan bahwa pernikahan harus didasarkan pada cinta dan kesamaan visi misi. Namun, dalam hal ini uang panai’ tidak harus dihilangkan, melainkan menekankan pada prinsip musyawarah bersama dengan melihat kesanggupan dari pihak laki-laki; (3) Sehubungan dengan dinamika peran gender, masyarakat Sulawesi Selatan mengalami transformasi yang saat ini, perempuan tidak lagi terkungkung pada peran domestik, melainkan juga mendapatkan peluang untuk berkarier di ranah publik. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang peran gender dalam budaya lokal Siri’ na pacce dan dinamika peran gender dalam masyarakat Bugis-Makassar. One of the evidences of change in terms of education is the large number of students from Sulawesi who are studying in the city of Bandung, especially at the Indonesian Education University, so they decided to form a community called Komunitas Kerukunan Keluarga Mahasiswa Sulawesi (KKMS) La Macca. One of the cases observed in KKMS La Macca, there are growing dynamics related to gender roles, the community is increasingly aware of the traditional division of roles between men and women, but the changing gender roles and the increasing number of highly educated Sulawesi women also have an impact on the issue of panai' money which is also getting higher on the basis of demands from siri' na pacce which is associated with the social status of the Bugis Makassar community. The research method used is a case study with a qualitative approach, using interview techniques, observation, and documentation on 12 research informants. The results showed that; (1) in the context of the local culture of Siri' na pacce, the people of South Sulawesi still apply a patriarchal system where men are the leaders in the family; (2) women in the La Macca community have brought a change in perspective in the context of panai' money, the higher the education of women, the more they will realize that panai' money is not the main factor in marriage and that marriage must be based on love and a common vision and mission. However, in this case, panai' money does not have to be eliminated but emphasizes the principle of mutual deliberation by looking at the ability of the male party; (3) In connection with the dynamics of gender roles, South Sulawesi society has undergone a transformation that today, women are no longer confined to domestic roles, but also get the opportunity to have a career in the public sphere. This research makes an important contribution to the understanding of gender roles in the local culture of Siri' na pacce and the dynamics of gender roles in Bugis-Makassar society.

Item Type:	Thesis (S2)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?user=3C7R_i0AAAAJ&hl=id&authuser=2 ID SINTA Dosen Pembimbing: Siti Komariah: 5976333 Wilodati: 5976344
Uncontrolled Keywords:	Peran Gender, Siri’ na pacce, Uang Panai’ Gender Roles, Siri’ na pacce, Panai’ Money
Subjects:	H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sosiologi-S2
Depositing User:	Rezky Juniarsih Nur
Date Deposited:	10 Jul 2024 09:04
Last Modified:	10 Jul 2024 09:04
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/118897

Actions (login required)

View Item