KONSELING KOGNITIF BERBASIS MINDFULNESS UNTUK MENGEMBANGKAN SELF-COMPASSION PADA REMAJA DARI KELUARGA BERCERAI: Studi Kasus terhadap Remaja dari Keluarga Bercerai di Salah Satu Sekolah Menengah Kejuruan di Majalengka Tahun Ajaran 2023/2024

Rosy Rahayu, - (2024) KONSELING KOGNITIF BERBASIS MINDFULNESS UNTUK MENGEMBANGKAN SELF-COMPASSION PADA REMAJA DARI KELUARGA BERCERAI: Studi Kasus terhadap Remaja dari Keluarga Bercerai di Salah Satu Sekolah Menengah Kejuruan di Majalengka Tahun Ajaran 2023/2024. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BP_2105490_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_2105490_Chapter1.pdf

Download (110kB)
[img] Text
T_BP_2105490_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (320kB)
[img] Text
T_BP_2105490_Chapter3.pdf

Download (198kB)
[img] Text
T_BP_2105490_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (745kB)
[img] Text
T_BP_2105490_Chapter5.pdf

Download (72kB)
[img] Text
T_BP_2105490_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Rosy Rahayu (2023). "Konseling Kognitif Berbasis Mindfulness untuk mengembangkan Self-Compassion Siswa dari Keluarga Bercerai (Studi Kasus terhadap Remaja dari Keluarga Bercerai di Salah Satu Sekolah Menengah Kejuruan di Majalengka Tahun Ajaran 2023/2024)." Self-compassion merupakan salah satu bahasan yang mampu menjelaskan bagaimana individu bertahan, memahami,dan mencari makna suatu kegagalan dan kesulitan sebagai hal yang positif. Artinya, self-compassion menghasilkan jalan keluar yang bijak saat menghadapi pengalaman yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi self-compassion siswa dari keluarga bercerai, merumuskan dan mengimplementasikan program konseling kognitif berbasis mindfulness untuk mengembangkan self-compassion. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain embedded single-case study dengan partisipan lima orang siswa dari keluarga bercerai. Ada dua temuan penelitian yaitu pertama menunjukkan bahwa pola perilaku self-compassion siswa yang berasal dari keluarga bercerai bergeser dari self-judgement ke pola self- kindness yang dipengaruhi oleh lingkungan akademik. Kedua, faktor keluarga memberikan pengaruh yang lebih dominan dibandingkan faktor akademik dan sosial terhadap perkembangan self-compassion siswa dari keluarga bercerai. Dalam hal ini, peran bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan responsif seperti konseling kognitif berbasis mindfulness untuk mengembangkan self-compassion remaja khususnya siswa dari keluarga bercerai. Kata Kunci : Self-compassion, Siswa dari keluarga bercerai, Konseling kognitif berbasis mindfulness, Studi kasus

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Agus Taufiq: 6038357 Ipah Saripah: 5995090
Uncontrolled Keywords: Self-compassion, Siswa dari keluarga bercerai, Konseling kognitif berbasis mindfulness, Studi kasus
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S2
Depositing User: Rosy Rahayu
Date Deposited: 27 Mar 2024 06:51
Last Modified: 27 Mar 2024 06:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/116417

Actions (login required)

View Item View Item