Darda, Abi (2014) IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_TE_0706934_Title.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
S_TE_0706934_Abstract.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
S_TE_0706934_Table_of_Content.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
S_TE_0706934_Chapter1.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text
S_TE_0706934_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (436kB) |
||
|
Text
S_TE_0706934_Chapter3.pdf Download (406kB) | Preview |
|
Text
S_TE_0706934_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_TE_0706934_Chapter5.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text
S_TE_0706934_Bibliography.pdf Download (141kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray pada praktikum pembelajaran mata diklat dasar-dasar elektronika di SMK Angkasa Lanud Husein Sastranegara bandung. Ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dilakukan dijurusan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik program keahlian Dasar-dasar Elektronika. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan terjadi pada hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif Two stay two stray. Metode penelitian digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dan terdiri dari tiga siklus. Penilaian hasil belajar mencakup tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil penelitian, pada aspek kognitif terdapat kenaikan yaitu pada siklus 1 hasil pre-test siswa memperoleh nilai 55,54 Setelah diterapkan model Pembelajaran Kooperatif Two stay two stray, angka rata-rata siswa naik menjadi 77,86, sehingga mengalami peningkatatan 22,32. pada siklus kedua perolehan nilai rata-rata pre-test yaitu sebesar 50,50 naik menjadi 70,00,sehingga mengalami peningkatan 19,50 dan siklus ketiga perolehan nilai rata-rata siswa yaitu 63,39 naik menjadi 78,71. Pada aspek afektif rata-rata, perolehan IPK siklus kesatu 56,46 dan siklus kedua naik menjadi 73,45, sedangkan siklus ketiga terjadi kenaikan menjadi 87,32. Pada aspek psikomotor rata-rata, perolehan IPK. Pada siklus pertama perolehan nilai siswa mencapai angka 56,24, naik menjadi 75,75 pada siklus kedua, dan pada siklus ketiga naik menjadi 82,32. Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif berpatokan kepada nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) telah ditetapkan sekolah yaitu 70, siklus kesatu sebanyak 85.71% siswa tergolong “Kompeten”, siklus kedua 53.57% siswa, dan siklus ketiga sebanyak 85.71% siswa. Hambatan utama dalam penerapan model Pembelajaran Kooperatif Two stay two stray di SMK Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung yaitu kurang tersedianya bahan untuk melakukan kerja tugas dan koordinasi tiap kelompok belajar masih kurang kompak. Walapun demikian, secara keseluruhan penggunaan model pembelajaran Kooperatif two stay two stay dapat dikatakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Dasar-dasar Elektronika.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: STE DAR i-2014 |
Uncontrolled Keywords: | model pembelajaran, model kooperatif |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Elektro > Program Studi Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 24 Sep 2014 03:44 |
Last Modified: | 24 Sep 2014 03:44 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/11437 |
Actions (login required)
View Item |