MUTU MANAJEMEN PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Mutu Manajemen Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan Kategori Sekolah Berstandar Nasional dan Unggulan (Eks RSBI) Bidang keahlian Teknologi Rekayasa di Jawa Barat

Yayat Sudaryat, - (2013) MUTU MANAJEMEN PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Mutu Manajemen Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan Kategori Sekolah Berstandar Nasional dan Unggulan (Eks RSBI) Bidang keahlian Teknologi Rekayasa di Jawa Barat. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_ADPEN_0706835_Title.pdf

Download (421kB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Chapter3.pdf

Download (551kB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Chapter5.pdf

Download (225kB)
[img] Text
D_ADPEN_0706835_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Masalah yang diteliti mengenai mutu manajemen proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dominan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan kategori sekolah berstandar nasional dan unggulan (eks RSBI) bidang keahlian teknologi rekayasa. Pokok masalah yang diteliti adalah apakah faktor-faktor input yang yang meliputi Kinerja Kepala Sekolah, Pembiayaan, Kemitraan, Manajemen Sekolah, Sarana/Prasarana, dan Implementasi Kurikulum berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik dan perilaku peserta didik serta mutu manajemen proses pembelajaran di SMK berstandar nasional (SSN) dan sekolah unggulan Eks. RSBI di Jawa Barat. Penelitian ini deskriptif dan verifikatif, dengan metode survey explanatory. Pengolahan data menggunakan Analisis Regresi Multipel. Data dikumpulkan dari persepsi guru melalui kuesioner dengan populasi sebanyak 1.910 guru, dengan sampel 320 responden. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa pada umumnya SMK SSN dan SMK unggulan eks RSBI di Jawa Barat: (1) memiliki kepala sekolah dengan kinerja tinggi (yang dicirikan oleh Kompetensi Instruksional, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Kepribadian, Kompetensi Sosial); (2) Pembiayaan dipersepsi sudah tinggi (meliputi: Perencanaan Biaya, Penggunaan Biaya dan Pertanggungjawaban); (3) pelaksanaan Kemitraan tinggi (meliputi: MoU, Penyusunan Program, Pelaksanaan Praktek dan Penilaian/Sertifikasi), (4) Manajemen Sekolah tinggi (meliputi: Perencanaan Strategis, Implementasi Program dan Evaluasi Program Sekolah; (5) memiliki Sarana Prasarana tinggi (meliputi: Sarana Fisik ,Media Pembelajaran ,Perpustakaan & Laboratorium, Fasilitas Praktek, Sarana Teknologi Informasi ), (6) Implementasi Kurikulum tinggi (meliputi: Tujuan dan Sasaran ,Muatan Kurikulum,Aktivitas Pembelajaran, Evaluasi Kurikulum), (7) Kinerja Tenaga Pendidik tinggi (meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional), (8) Perilaku Peserta Didik tinggi (meliputi: Potensi, Motivasi, Aktivitas, dan Kepuasan (9) Mutu manajemen proses pembelajaran tinggi ( meliputi: Perencanaan; Pelaksanaan; Penilaian; Pembelajaran Aktif dan Pengawasan). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: Kinerja Kepala Sekolah, Pembiayaan, Kemitraan, Manajemen Sekolah, Sarana/Prasarana, dan Implementasi Kurikulum berpengaruh kuat, positif, dan signifikan terhadap Kinerja Tenaga Pendidik dan peserta didik yang muaranya pengaruh terhadap mutu manajemen proses pembelajaran di SMK berstandar nasional (SSN) dan sekolah unggulan Eks. RSBI di Jawa Barat di Jawa Barat. Rekomendasi yang diajukan adalah : (1) meningkatkan program supervisi melalui penyusunan perencanaan dan strategi pelaksanaan serta tindak lanjut hasil supervisi, (2) meningkatkan penggalian sumber dana serta pertanggungjawaban (akuntabilitas dan transparansi), ( 3) meningkatkan program kemitraan khsusnya dalam penilaian dan sertifikasi kompetensi peserta didik, (4) meningkatkan manajemen khususnya dalam aspek evaluasi program, (5 ) meningkatkan sarana fasilitas praktek dan media pembelajaran, (6) menyediakan sumber belajar dan lebih fokus pada aktivitas peserta didik. (7) meningkatkan kompetensi profesional guru. (8) meningkatkan kemandirian dan aktivitas peserta didik antara lain dengan mengikuti project work. (9) meningkatkan mutu manajemen proses pembelajaran dalam perencanaan, pelaksanaan dan sistem penilaian serta pengawasan proses pembelajaran

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Mutu Manajemen, Proses pembelajaran , Sekolah Menengah Kejuruan
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Mirnawati_SMK Cipongkor
Date Deposited: 03 Jan 2024 03:56
Last Modified: 03 Jan 2024 03:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/113718

Actions (login required)

View Item View Item