PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT(PENELITIAN EKSPERIMEN TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP)

Nia Yuni Safutra, - (2012) PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REACT(PENELITIAN EKSPERIMEN TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_mat_0607836_table_of_content.pdf Download (252kB)
	Text s_mat_0607836_chapter1.pdf Download (269kB)
	Text s_mat_0607836_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (291kB)
	Text s_mat_0607836_chapter3.pdf Download (370kB)
	Text s_mat_0607836_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (364kB)
	Text s_mat_0607836_chapter5.pdf Download (256kB)
	Text s_mat_0607836_bibliography.pdf Download (247kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakang oleh kenyataan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SMP belum memuaskan. Masih rendahnya kemampuan penalaran siswa SMP, khususnya di kota Bandung ditunjukkan oleh hasil penelitian Priatna pada tahun 2003 yang menyimpulkan bahwa kemampuan penalaran siswa SLTP Negeri di kota Bandung hanya sekitar 49% dan 50% dari skor ideal. Selanjutnya Suryadi menemukan bahwa siswa kelas dua SMP di kota dan Kabupaten Bandung mengalami kesulitan dalam kemampuan mengajukan argumentasi, menerapkan konsep yang relevan, serta menemukan pola bentuk umum (kemampuan induksi). Kemampuan berpikir kritis penting bagi siswa karena kemampuan ini merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika, lebih jauh lagi merupakan salah satu dari fungsi pendidikan nasional. Menurut Russefendi bahwa matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide proses dan penalaran. Hal senada di ucapkan oleh Ansjar Sembiring bahwa matematika adalah penalaran, tidak mungkin seseorang bermatematika atau doing mathematics tanpa bernalar. Dengan kata lain matematika dan penalaran tidak bisa dipisahkan. Kemampuan berpikir kritis merupakan bagian dari penalaran. Sesuai pendapat Krulik Rudnik, bahwa penalaran mencakup berpikir dasar, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Penelitian ini mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut. Ide utama untuk memecahkan masalah tersebut adalah menggunakan pembelajaran matematika dengan strategi REACT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Strategi REACT adalah strategi pembelajaran yang ada dalam pembelajaran kontekstual, dimana pembelajaran ini terdapat lima langkah yaitu Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen, dengan desain pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 14 bandung dengan dua kelas diambil secara acak sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen pembelajaran matematika dengan Strategi REACT sedangkan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada pencapaikan kemampuan berpikir kritis kelas kontrol. Respon siswa terhadap pembelajaran ini menunjukkan respon yang baik yang dapat dilihat dari angket dan jurnal siswa. Kata kunci: REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering) , Berpikir Kritis. This study is underlying by the fact the critical thinking skills of that junior high students have not been satisfactory. The low reasoning ability of junior high school students, especially in Bandung indicated by the results of Priatna research in 2003 which concluded that the reasoning ability of the State Junior High School students in Bandung is only about 49% and 50% of the ideal score. Suryadi further found that eighth grade students in Bandung and district had difficulty in the ability to argue, apply the relevant concepts, and discover patterns of the general form (the ability of induction). Critical thinking skills is important for students because of this ability is one of the purposes of learning mathematics, furthermore is one of the functions of national education. Russefendi said that mathematics is formed as a result of human thought processes associated with the ideas and reasoning. The same thing recited by Ansjar Sembiring that mathematics is reasoning, that’s impossible if someone doing mathematics without reason. In other words, math and reasoning can not be separated. Critical thinking skills are part of the reasoning. Appropriate Krulik opinion Rudnik, that reasoning includes the basic thinking, critical thinking and creative thinking. This study tried to resolve the issue. The main idea to solve these problems is the use of learning math with REACT strategies to enhance students' critical thinking skills. REACT strategies are learning strategies that exist in contextual learning, whose have five steps: Relating, Experiencing, Applying, cooperating, and Transfering. The research method used is an experimental method, wit pretest-postest control roup design. The population are all students in grade VIII Junior Hihschool 14 Bandung with two classes taken at random as the experimental class and control class. For math class learning experiments with REACT strategy while the control class with conventional learning. These results indicate that the achievement of critical thinking skills graders experiment is better than the control class critical thinking skills. The response of students towards learning indicates a good response which can be seen from the questionnaires and student journals.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing H.TATANG HERMAN : 5986217 KUSNADI : 6002975
Uncontrolled Keywords:	KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, STRATEGI REACT.
Subjects:	L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics
Divisions:	Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika
Depositing User:	Ferli pennita
Date Deposited:	30 Oct 2023 04:11
Last Modified:	30 Oct 2023 04:11
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/111569

Actions (login required)

View Item