LAYANAN RESPONSIF BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS MODEL TRANSTEORI UNTUK MENGATASI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA : Penelitian Terhadap Siswa SMP Pasundan 3 Bandung Kelas VIII Tahun Ajaran 2009/2010

Riska Mutia, - (2011) LAYANAN RESPONSIF BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS MODEL TRANSTEORI UNTUK MENGATASI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA : Penelitian Terhadap Siswa SMP Pasundan 3 Bandung Kelas VIII Tahun Ajaran 2009/2010. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_ppb_055230_chapter1.pdf

Download (281kB)
[img] Text
s_ppb_055230_chapter2.pdf

Download (339kB)
[img] Text
s_ppb_055230_chapter3.pdf

Download (336kB)
[img] Text
s_ppb_055230_chapter4.pdf

Download (577kB)
[img] Text
s_ppb_055230_chapter5.pdf

Download (254kB)
[img] Text
s_ppb_055230_bibliography.pdf

Download (263kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian bertujuan menyusun layanan responsif bimbingan dan konseling berbasis model transteori yang secara hipotetik efektif untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and development (penelitian dan pengembangan), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik sensus kepada siswa kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung tahun ajaran 2009/2010. Dalam menganalisis data, dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) distribusi skor tiap item pernyataan dari seluruh responden perokok aktif pada tiap kategori, (2) perhitungan rata-rata skor seluruh responden perokok aktif pada setiap indikator yang terdapat pada aspek faktor penyebab merokok, (3) mendeskripsikan hasil wawancara, dan (4) memadukan hasil analisis empirik yang menggambarkan mengenai kebutuhan siswa yang memiliki kebiasaan merokok dengan konsep mengenai perilaku merokok, layanan responsif dan model transteori, dan (5) mendeskripsikan hasil uji kelayakan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) kecenderungan siswa yang menjadi perokok aktif di kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung tahun ajaran 2009/2010 mayoritas jarang merokok, dan sebagian sering merokok. Mereka berada pada tahap initiating/ tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan atau tidak terhadap perilaku merokok, dan fungsi dari merokok bagi mereka adalah memperoleh kenikmatan pada saat merokok, (2) mayoritas remaja mulai merokok dan mengenal rokok dari teman-temannya dimana mayoritas teman-teman sebayanya adalah perokok yang didukung pula dengan keinginan yang cukup besar untuk mencoba rokok, (3) remaja memulai perilaku merokok ketika masih SD, dan masa-masa yang paling kritis/rawan terhadap perilaku merokok yaitu pada pada masa transisi dari SD menuju SMP, (4) faktor lingkungan lebih dominan terhadap yang melatarbelakangi remaja merokok dibandingkan faktor psikososial, faktor psikiatrik, dan faktor kognitif, (5) upaya sekolah dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi perilaku merokok pada siswa belum optimal, (6) layanan responsif bimbingan dan konseling hipotetik berbasis model transteori untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja yang dikembangkan adalah substansi layanan terdiri dari rumusan tentang rasional, tujuan layanan, asumsi layanan, sasaran layanan, strategi layanan, langkah-langkah layanan, isi layanan, indikator keberhasilan layanan, dan evaluasi layanan, (7) hasil validasi rasional pakar bimbingan dan konseling dan konselor sekolah terhadap layanan responsif bimbingan dan konseling berbasis model transteori untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja menunjukkan bahwa layanan yang dirancang dinilai layak direkomendasikan mengatasi perilaku merokok pada remaja.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Rini Indriani
Date Deposited: 02 Nov 2023 06:24
Last Modified: 02 Nov 2023 06:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/111252

Actions (login required)

View Item View Item