PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGUKUR PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Lusi Astuti, - (2012) PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGUKUR PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA MATERI HIDROLISIS GARAM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_0800475_table_of_content.pdf

Download (338kB)
[img] Text
s_kim_0800475_chapter1.pdf

Download (362kB)
[img] Text
s_kim_0800475_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (738kB)
[img] Text
s_kim_0800475_chapter3.pdf

Download (690kB)
[img] Text
s_kim_0800475_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (937kB)
[img] Text
s_kim_0800475_chapter5.pdf

Download (273kB)
[img] Text
s_kim_0800475_bibliography.pdf

Download (335kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Instrumen Diagnostik Two-Tier untuk Mengukur Pemahaman Konsep Siswa SMA pada Materi Hidrolisis Garam”. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan instrumen diagnostik two-tier yang dapat mengukur pemahaman konsep siswa SMA kelas XI pada materi hidrolisis garam. Two-tier test yang dikembangkan merupakan soal pilihan ganda disertai alasan dalam bentuk pilihan, soal yang dikembangkan sebanyak 30 set. Metode penelitian dan pengembangan digunakan untuk memperoleh suatu produk soal diagnostik two-tier dengan kualitas baik, dalam penyusunan instrumen diagnostik two-tier ini terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pertama wawancara dan tes essay, tahap kedua tes pilihan ganda beralasan bebas, serta tahap ketiga yaitu tes two-tier. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis tes yang dikembangkan memiliki validitas sangat rendah (0,11) dan reliabilitas cukup (0,56). Tingkat kesukaran soal cukup beragam, soal dengan kategori mudah sebanyak 20 %, kategori sedang sebanyak 23,33 % dan kategori sukar sebanyak 56,67 %. Daya pembeda soal dengan kriteria sangat memuaskan sebanyak 16,67 %, kriteria tidak memuaskan 20 % dan kriteria sangat tidak memuaskan sebanyak 63,33 %. Soal yang memiliki validitas butir dengan kategori tinggi sebanyak 6,67 %, dengan kategori cukup sebanyak 10 %, dengan kategori rendah sebanyak 20 %, dan dengan kategori sangat rendah sebanyak 63,33 %. Pengecoh pada setiap tingkat dari setiap set soal memiliki kriteria yang beragam mulai dari sangat baik sampai dengan sangat jelek dan secara umum kebanyakan pengecoh berkategori jelek. Berdasarkan hasil uji kualitas butir soal, dari 30 set soal yang dikembangkan terdapat 10 set soal yang sudah layak digunakan, 7 set soal dapat diterima dan sisanya masih memerlukan revisi. Soal yang dikembangkan masih belum dapat mengukur pemahaman konsep dilihat dari nilai validitasnya yang sangat rendah. Kebanyakan siswa lebih menyukai tes uraian berupa hitungan yang biasa diberikan dalam ulangan harian daripada soal two-tier.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Nahadi : 5978998 Wiwi Siswaningsih : 6681972
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Tes diagnostik, two-tier, pemahaman konsep, hidrolisis garam.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: Nazwa Azalia Sofianti
Date Deposited: 31 Oct 2023 08:35
Last Modified: 31 Oct 2023 08:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110939

Actions (login required)

View Item View Item