ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP ETIKA LINGKUNGAN-PLH

Wida Rahmawati, - (2010) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP ETIKA LINGKUNGAN-PLH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_bio_0606622_table_of_content.rtfx.pdf

Download (252kB)
[img] Text
s_bio_0606622_chapter1.pdf

Download (273kB)
[img] Text
s_bio_0606622_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (317kB)
[img] Text
s_bio_0606622_chapter3.pdf

Download (285kB)
[img] Text
s_bio_0606622_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (990kB)
[img] Text
s_bio_0606622_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_bio_0606622_bibliography.pdf

Download (262kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah pada Konsep Etika Lingkungan-PLH” ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah pada konsep etika lingkungan, PLH. Penelitian dilakukan di SMA X (eks), Kabupaten Bandung Barat dengan sampel sebanyak satu kelas dari enam kelas RSBI yang diambil secara acak. Kemampuan berpikir kritis siswa dijaring melalui instrumen berupa lembar observasi pada kegiatan presentasi dan diskusi serta makalah dalam kegiatan kelompok. Selain itu digunakan pula tes kemampuan berpikir kritis secara individu melalui soal essai. Instrumen tersebut memuat indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis (1996). Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SMA adalah “cukup”. Hal tersebut terlihat dari rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa secara kelompok dan individu (63,85% dan 66,7%). Kemampuan memberikan penjelasan sederhana siswa dalam kegiatan kelompok dan individu adalah “cukup” (67,5% dan 71,11%), kemampuan membangun keterampilan dasar siswa dalam kegiatan kelompok dan individu adalah “cukup” (64,37% dan 58,02%), kemampuan siswa dalam membuat inferensi dalam kegiatan kelompok adalah “kurang” (40,83%) sedangkan secara individu adalah “baik” (80,86%), kemampuan siswa dalam memberikan penjelasan lebih lanjut pada kegiatan kelompok dan individu adalah “cukup” (72,5% dan 65,43%), dan kemampuan mengatur strategi dan teknik siswa pada kegiatan kelompok dan individu adalah “cukup” (74% dan 56,3%). Respons siswa dan guru terhadap pembelajaran berbasis masalah ini adalah positif. Pembelajaran berbasis masalah melalui kegiatan observasi bermanfaat bagi siswa karena membantu siswa dalam mempelajari PLH sehingga cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran PLH yang diharapkan dapat lebih bersifat aplikatif.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Ammi Syulasmi: 6655570 Rini Solihat: 6005021
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Berpikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Masalah, Etika Lingkungan, PLH
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi
Depositing User: Erni Alipiyani
Date Deposited: 22 Sep 2023 02:35
Last Modified: 22 Sep 2023 02:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/107714

Actions (login required)

View Item View Item