Dewi Susilawati, - (2011) MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI GAYA PADA PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (Penelitian Tindakan Kelas pada kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tegal Benteng Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pgsd_0904880_table_of_contentx.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_chapter1x.pdf Download (282kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_chapter2x.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_chapter3x.pdf Download (332kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_chapter4x.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (334kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_chapter5x.pdf Download (254kB) |
|
Text
s_pgsd_0904880_bibliographyx.pdf Download (251kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran sains pada kelas IV SDN Tegal Benteng. Untuk itu peneliti mencoba memecahkan permasalah yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami gaya dengan menggunakan pendekatan Contexstual Teaching and Learning. Rumusan masalah yang disajikan ada tiga diantaranya pelaksanaan siklus dalam penelitian ini mencakup tiga siklus dengan empat faktor. Hasil penelitian yang didapat setelah dilaksanakan penelitian adalah meningkatnya hasil belajar siswa (siswa dapat termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar) dapat dilihat pada pre-test dan post-test. Keterampila-keterampilan yang diperoleh adalah aspek CTL. Subjek yang diteliti adalah SD Negeri Tegal Benteng kelas IV yang berjumlah 16 orang dengan laki-laki 5 orang dan perempuan 11 orang terletak di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor”. Yang melatar belakangi penelitian ini adalah kurangnya motivasi belajar siswa ini bisa dilihat dengan melihat keadaan lingkungan sekolah dan mengobservasi peserta didik dan pendidiknya, penelitian ini dilaksanakan pada semester II mengenai materi gaya dengan menggunakan siklus berkelanjutan untuk mengetahui hasil yang didapat. Metodologi penelitian mengunakaan Penelitian Tindakan Kelas menurut Taggart dan Kemmis. Penelitian pada setiap siklus menggunakan empat aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setelah melaksanakan penelitian diketahui pada siklus I ternyata memang peserta didik kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga hasil yang didapat kurang maksimal ini dibuktikan dengan nilai rata rata pre-test dan post-test pada siklus I yaitu 41,9 dan 59,4 ini menunjukkan hasil belajar peserta didik masih sangat rendah. Pelaksanaan pada siklus ke II mengalami peningkatan hasil belajar siswa ini ditunjukan dengan nilai pre-test dan post-test yaitu 58,1 dan 72,5. Sedangkan untuk siklus ke III ini peningkatan hasil belajar peserta didik amat terlihat karena pengunaan metode Contexstual Teaching and Learning yang dipahami peserta didik sehingga dalam mengerjakan pre-test dan post-test lebih mudah dapat dibuktikan dengan nilai tiap peserta didik 70 dan 91,2. Disamping pelaksanaan penelitian peneliti pun mengadakan observasi untuk peneliti dan peserta didik untuk mengetahui tingkat kesulitan yang akan dihadapi peserta didik, pada siklus I hasil observasi siswa terhadap aspek Contexstual Teaching and Learning yang kurang dipahami diantaranya Kontruktivisme, Inquiri (penemuan), Questioning (bertanya), Learning Community (masyarakat belajar), Modeling (pemodelan) sedangkan aspek yang cukup dipahami diantaranya Reflection (refleksi), Authentic assessment (penilaian sebenarnya) sedangkan untuk observasi peneliti menunjukkan nilai 57,1 dengan kategori cukup. Pada siklus ke II hasil observasi siswa terhadap aspek Contexstual Teaching and Learning yang cukup dipahami diantaranya Kontruktivisme, Inquiri (penemuan), Learning Community (masyarakat belajar), Modeling (pemodelan), Reflection (refleksi), Authentic assessment (penilaian sebenarnya) sedangkan aspek yang dipahami diantaranya Questioning (bertanya), sedangkan untuk observasi peneliti menunjukkan nilai 70,23 dengan kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus ke III hasil observasi siswa terhadap aspek Contexstual Teaching and Learning yang cukup dipahami diantaranya Kontruktivisme, Inquiri (penemuan), Modeling (pemodelan), Authentic assessment (penilaian sebenarnya), sedangkan aspek yang dipahami diantaranya Questioning (bertanya), Learning Community (masyarakat belajar), dan Reflection (refleksi), sedangkan untuk observasi peneliti menunjukkan nilai 84,5 dengan kategori baik. Ternyata pendekatan Contexstual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains pada kelas IV SD Negeri Tegal Benteng. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti dan pihak lain yang membaca karya tulis ini demi kemajuan bangsa Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Ernawulan Syaodih: 6114767 |
Uncontrolled Keywords: | HASIL BELAJAR SISWA, MEMAHAMI GAYA, PEMBELAJARAN SAINS, PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 02:23 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 02:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/107460 |
Actions (login required)
View Item |