PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG BERBASIS AKTIVITAS KRITIS PADA POKOK BAHASAN PELUANG

Masayuki Nugroho, - (2011) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG BERBASIS AKTIVITAS KRITIS PADA POKOK BAHASAN PELUANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_mat_0704505_table_of_content.pdf Download (289kB)
	Text s_mat_0704505_chapter1.pdf Download (290kB)
	Text s_mat_0704505_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (316kB)
	Text s_mat_0704505_chapter3.pdf Download (365kB)
	Text s_mat_0704505_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text s_mat_0704505_chapter5.pdf Download (271kB)
	Text s_mat_0704505_bibliography.pdf Download (274kB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan oleh IMSTEP-JICA dan menurut beberapa para ahli mengemukakan bahwa di sekolah jarang mengembangkan berpikir kritis. Salah satu solusinya adalah menggali aktivitas yang merangsang agar siswa dapat berpikir kritis. Oleh karena itu diperlukan suatu pengembangan bahan ajar yang merangsang agar siswa dapat berpikir kritis yaitu pengembangan bahan ajar yang berbasis aktivitas kritis. Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang didasarkan pada masalah berupa moderately structured yang dikembangkan sesuai dengan aktivitas kritis. Materi pada penelitian ini adalah materi peluang hal tersebut berdasarkan rekomendasi National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) bahwa prinsip dasar dan standar untuk matematika siswa tingkat Sekolah Menengah Atas harus mengalami beberapa kemampuan matematis salah satunya adalah probabilitas (peluang) dan mereka juga harus bisa menjastifikasi dan membuktikan idea-idea berbasis matematika. Hal tersebut menunjukkan bahwa matematika pada level SMA perlu mengembangkan bahan ajar yang dapat merangsang aktivitas kritis. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kualitatif berupa design research dengan setiap tahapan dibuktikan dengan hypothetical learning trajectory (HLT). Tugas-tugas yang diberikan pada pemahaman konsep dan penerapan konsep agar siswa beraktivitas kritis adalah tugas yang mengandung masalah berupa moderately structured. Pada tahap pemahaman konsep guru perlu memilih permasalahan yang sesuai dengan kehidupan sehari hari atau logis, menggunakan kalimat yang mudah dipahami, tidak menggunakan pertanyaan menumpuk dan membuat pola dalam tabel dengan efisien. Pada tahap penerapan konsep, soal yang variatif seperti aturan perkalian dengan syarat, permutasi pengulangan dengan syarat, permutasi dengan syarat dan kombinasi dengan syarat cukup efektif dalam memunculkan aktivitas kritis siswa. Kesulitan siswa pada pemahaman konsep adalah dalam memahami masalah dan membuat pola. Kesulitan siswa pada penerapan konsep yaitu aturan perkalian dengan syarat, permutasi dengan syarat, permutasi pengulangan dengan syarat dan kombinasi dengan syarat. Intervensi-intervensi diberikan kepada siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang mengundang aktivitas kritis siswa pada tahap pemahaman konsep adalah intervensi konvergen. Pada tahap penerapan konsep banyak siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang variatif, intervensi berupa contoh soal yang ekuivalen. Research conducted by IMSTEP-JICA and according to some experts argue that the school rarely develop critical thinking. One solution is stimulating activity for students to think critically. Therefore we need a development of teaching materials to stimulate students to think critically is the development of activity-based teaching materials are critical. Development of teaching materials in the form of worksheets that are based on a moderately structured problems are developed in accordance with the critical activity. The material in this study is the material opportunities that upon the recommendation of the National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) that the basic principles and standards for math students of high school level must have some mathematical ability one of which is the probability and they also must be able to justify and prove math-based ideas. This shows that mathematics at high school level need to develop teaching materials that can stimulate critical activity. The method of research used a qualitative research method research design with each stage as evidenced by a hypothetical learning trajectory (HLT). The tasks given to understanding the concept and application of concepts to students' critical activity is a task that contains a moderately structured problems. At this stage of understanding the concept of the problems that teachers need to choose according to their daily lives or logically, using a phrase that is easy to understand, do not use the questions pile up and create a pattern in the table efficiently. At this stage of the application of the concept, about which varied as the rules of multiplication with the terms, provided that the permutation repetition, permutation with the terms and conditions combined with a fairly effective in eliciting students' critical activity. Students' difficulties in understanding the concept is in understanding the problem and create patterns. Student difficulties in applying the concept of multiplication with the terms of the rules, provided that the permutation, permutations and combinations of repetition with the terms provided. Interventions provided to students in completing tasks that invite critical activity at this stage students are understanding the concept of convergent intervention. At this stage of the application of the concept of many students' difficulties in completing the task is varied, the intervention in the form of example problems are equivalent.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing Tatang Mulyana : - Endang Mulyana : -
Uncontrolled Keywords:	BAHAN AJAR, AKTIVITAS KRITIS, POKOK BAHASAN PELUANG.
Subjects:	L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics
Divisions:	Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika
Depositing User:	Ferli pennita
Date Deposited:	22 Sep 2023 01:27
Last Modified:	22 Sep 2023 01:27
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/107286

Actions (login required)

View Item