BUDAYA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN SYAMSUL 繕LUM GUNUNG PUYUH KOTA SUKABUMI

Ajeng Purnama Sari, - (2010) BUDAYA BELAJAR DI PONDOK PESANTREN SYAMSUL 繕LUM GUNUNG PUYUH KOTA SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pai_0700113_table_of_content.pdf

Download (259kB)
[img] Text
s_pai_0700113_chapter1.pdf

Download (292kB)
[img] Text
s_pai_0700113_chapter3.pdf

Download (278kB)
[img] Text
s_pai_0700113_chapter5.pdf

Download (255kB)
[img] Text
s_pai_0700113_bibliography.pdf

Download (255kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya berbagai macam masalah mengenai belajar yang diakibatkan oleh pengaruh budaya belajar yang negatif. Secara implisit dapat dikatakan bahwa budaya belajar mempunyai keterkaitan dengan prestasi belajar karena budaya belajar akan menjadi kebiasaan yang dianut oleh peserta didik. Dalam hal ini, kehadiran pondok pesantren yang semakin diminati oleh banyak kalangan dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya belajar di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum Gunung Puyuh Sukabumi. Ada empat pertanyaan penelitian yang diajukan sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi persoalan: usaha kyai, pengurus, dan asāti&0; dalam menciptakan budaya belajar, pendapat para santri dalam melaksanakan budaya belajar dan pemanfaatan sarana pesantren dalam menciptakan budaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pertimbangan penggunaan metode ini adalah untuk mengungkapkan realitas, aktualitas, dan persepsi warga pesantren (kyai, pengurus, asāti&0; dan santri) Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum mengenai budaya belajar. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan empat metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi dan literatur. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan budaya belajar di Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum meliputi budaya membaca, budaya menghafal, budaya disiplin waktu, budaya mandiri, budaya menyelesaikan tugas, dan budaya bekerja sama. Untuk kesinambungan budaya belajar maka kyai dan pengurus melakukan beberapa usaha, mulai dari hal pengadaan asāti&0;, penyusunan kurikulum, pengadaan fasilitas belajar, pengelompokkan santri sampai waktu belajar untuk santri, serta penyusunan tata tertib pesantren. Selain itu, usaha yang dilakukan para asāti&0; dalam pelaksanaan budaya belajar yakni dengan memberikan motivasi belajar kepada anak didik, penggunaan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran, serta peran asāti&0; sebagai uswaħ M17;asanaħ.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Mupid Hidayat : 5993544
Uncontrolled Keywords: Budaya Belajar, Pesantren, Syamsul 繕lum
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Zydan Naufal Musyaffa
Date Deposited: 23 Sep 2023 01:12
Last Modified: 23 Sep 2023 01:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/106148

Actions (login required)

View Item View Item