SENI RUDAT DI DESA TIMBANG KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN

Neneng Agustina, - (2011) SENI RUDAT DI DESA TIMBANG KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sdt_0902720_table_of_content.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_sdt_0902720_chapter1.pdf

Download (292kB)
[img] Text
s_sdt_0902720_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (299kB)
[img] Text
s_sdt_0902720_chapter3.pdf

Download (272kB)
[img] Text
s_sdt_0902720_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_sdt_0902720_chapter5.pdf

Download (250kB)
[img] Text
s_sdt_0902720_bibliography.pdf

Download (248kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Seni tradisi di Indonesia merupakan sebuah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Warisan budaya leluhur sudah sepatutnya kita jaga dan lestarikan, karena hal tersebut merupakan suatu bentuk penghormatan kepada jasa-jasa leluhur. Keanekaragaman seni tradisi yang sangat banyak macamnya di Indonesia kini bersaing dengan budaya-budaya yang datang dari barat. Arus dan terpaan modernisasi seolah hendak menggoyahkan nilai-nilai tradisi yang secara turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Begitu pun halnya dengan kesenian asli Jawa Barat, Rudat di Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan, yang bertarung dengan dahsyatnya jenis-jenis kesenian modern, tapi dengan semangat dan konsistensi untuk menjaga dan melesatrikan budaya leluhur, Rudat di Desa Timbang masih ada hingga saat ini. Rudat merupakan kesenian Islami, yang dapat mempersatukan masyarakat dari semua kalangan. Selain itu, kesenian ini merupakan bentuk ungkapan keimanan dan kecintaan kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, Muhammad Saw. Permasalahan yang dibahas dalam skrispsi ini, terdiri atas latar belakang masalah, bentuk penyajian, fungsi seni Rudat, serta rias dan busana seni Rudat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Sementara itu, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, yang berdasarkan situasi lapangan yang alamiah dan nyata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Lokasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seni Rudat di Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, kesenian Rudat awalnya berkembang di pesantren-pesantren sebagai bentuk upaya perlawanan terhadap penjajah Belanda. Kesenian ini selanjutnya berkembang hingga kini dalam bentuk grup-grup seni Rudat. Salah satunya ialah grup seni Rudat Kesatuan Genjring Sederhana Kebon Kawung, yang dipimpin oleh Sahuri. Adapun bentuk penyajiannya dimulai dengan iring-iringan karnaval yang diawali dari Desa Timbang, kemudian dilanjutkan dengan tari Rudat yang diiringi dengan lagu-lagu yang bernafaskan Islam, dan diakhiri di Pesantren Manhajul Mufthadiin. Musik Rudat menggunakan genjring dan bedug sebagai aksentuasi. Rias yang digunakan adalah rias keseharian. Sedangkan busananya menggunakan busana khusus Rudat, mencerminkan seorang ksatria yang hendak melawan musuhnya. Makna yang ada pada gerak-gerak Rudat mencerminkan bentuk perlawanan terhadap musuh, dan pembelaan harga diri, harkat dan martabat rakyat.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing YOYOH SITI MARIAH: 6682409 TATANG TARYANA: 6123281
Uncontrolled Keywords: SENI RUDAT, DESA TIMBANG, KECAMATAN CIGANDAMEKAR, KABUPATEN KUNINGAN
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 11 Sep 2023 10:38
Last Modified: 11 Sep 2023 10:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/104284

Actions (login required)

View Item View Item