Anindya Hayu Puspita, - (2023) IDENTIFIKASI PELAFALAN LIAISON (연음) OLEH PEMELAJAR BAHASA KOREA TINGKAT DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_KOR_1908349_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Chapter1.pdf Download (384kB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (528kB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Chapter3.pdf Download (388kB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (998kB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Chapter5.pdf Download (370kB) |
|
Text
S_KOR_1908349_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (633kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus membahas mengenai identifikasi pelafalan liaison (연음) oleh pemelajar bahasa Korea tingkat dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelafalan liaison (연음) pemelajar bahasa Korea tingkat dasar dan faktor penyebab pemelajar bahasa Korea tingkat dasar tidak melafalkan liaison (연음). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam hasil tanya jawab kepada pemelajar bahasa Korea tingkat dasar yang merupakan 15 partisipan perempuan dan 5 partisipan laki-laki ini diperoleh data rekaman berupa ujaran yang mengandung liaison (연음) sebanyak 120 data. Data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi PRAAT untuk membantu melihat spektogram perbandingan pelafalan antara pemelajar bahasa Korea tingkat dasar dengan suara Kamus Naver. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemelajar bahasa Korea tingkat dasar lebih banyak melafalkan liaison (연음) dibandingkan tidak melafalkan liaison (연음). Lalu kosakata, segmen kata, dan frasa yang familiar lebih akurat dilafalkan dibandingkan dengan yang kurang familiar. Lalu faktor-faktor yang memengaruhi tidak dilafalkannya liaison (연음) adalah adanya interferensi bahasa pertama pemelajar (B1), kurangnya pemahaman dalam bahasa yang dipakai, kesungguhan pemelajar dalam mempelajari bahasa yang sedang dipelajari, pengajaran bahasa yang belum sempurna, dan lingkungan. This research focuses on discussing the identification of liaison by beginner level Korean language learners. This research was conducted to find out how the pronunciation of liaison by beginner level Korean language learners and the factors that beginner level Korean language learners do not pronounce liaison. This research method uses a descriptive qualitative method. In the results of questions and answers session to Korean language learners at the beginner level, consisting of 15 female participants and 5 male participants, 120 recorded data were recorded in the form of utterances containing liaison. The data obtained was processed using the PRAAT application to help see a spectrogram of pronunciation comparisons between beginner level Korean language learners and Naver Dictionary voices. Based on the results of the research, it was found that beginner level Korean language learners pronounced more liaison than did not pronounced liaison. Then vocabulary, word segments, and phrases that are familiar are more accurately pronounced than those that are less familiar. Then the factors that affect the non-pronunciation of liaison are interference in the learner's first language, the lack of understanding in the language used, the seriousness of the learner’s learning the language being studied, the imperfect language teaching, and the environment.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Didin Samsudin: 6102061 Velayeti Nurfitriana Ansas: 6100520 |
Uncontrolled Keywords: | Aturan penghubung, fonologi bahasa Korea, liaison (연음), pelafalan, PRAAT |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Korea |
Depositing User: | Anindya Hayu Puspita |
Date Deposited: | 30 Aug 2023 06:23 |
Last Modified: | 30 Aug 2023 06:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/100096 |
Actions (login required)
View Item |