Imas Kurniawaty, - (2008) KAJIAN TENTANG PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG BERSIFAT EKSKLUSIF DAN ELITIS : Studi Kasus di SMA Negeri 1 Ciwidey. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkn_032784_table_of_content.pdf Download (44kB) |
|
Text
s_pkn_032784_chapter1.pdf Download (68kB) |
|
Text
s_pkn_032784_chapter3.pdf Download (76kB) |
|
Text
s_pkn_032784_chapter5.pdf Download (44kB) |
|
Text
s_pkn_032784_bibliography.pdf Download (37kB) |
Abstract
Dalam perkembangan pendidikan saat ini, pembelajaran PKn dengan berbagai metode, strategi, dan kegiatan dalam pengintegrasian budi pekerti sedang dikembangkan. Hal ini berdasarkan penelitian riset yang dilakukan oleh David Kerr pada april tahun 1999 dalam kajian internasional yang dilakukan oleh “School Curriculum and Assessment Authority (SCAA)” melalui “National Foundation for Educational Research in England and Wales (NFER)” dengan salah satu tugasnya untuk mengadakan “international review of curriculum and assessment framework” di 16 negara di dunia. Dari penelitian tersebut, PKn mempunyai beberapa ciri maksimal dan minimal. PKn pada titik minimal ditandai yaitu salah satunya terdapat pembelajaran PKn yang bersifat eksklusif dan elitis ini muncul pada proses pembelajaran di negara Asia, termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui informasi mengenai kecenderungan pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Ciwidey, yang bersifat eksklusif dan elitis. Baik itu ditinjau dari segi guru, siswa maupun sekolah, termasuk beberapa faktor pendukung yang seharusnya dikembangkan secara kontinu (terus-menerus) yang terdapat di lingkungan sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, karena dengan menggunakan pendekatan ini akan mempermudah dalam mengungkapkan hal-hal yang menjadi lebih akurat dan tepat sasaran. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus, yang bertujuan untuk mengungkap secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu gejala tertentu. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Ciwidey bersifat eksklusif dan elitis. Pembelajaran yang bersifat eksklusif ini adalah pembelajaran PKn cenderung tidak melibatkan atau menghubungkan ke mata pelajaran lain seperti Ekonomi, Sejarah, Geografi dan ilmu-ilmu lainnya yang tentunya terdapat kaitannya dengan mata pelajaran PKn. Sedangkan pembelajaran yang bersifat elitis merupakan proses pembelajaran PKn dimana guru sangat mendominasi kelas (teacher centered) dengan kata lain tidak adanya proses timbal balik (feed back) antara guru dan siswa dalam penyampaian materi di dalam kelas sehingga siswa merasa jenuh dan pembelajaranpun dirasakan monoton. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas sekolah dan inisiatif guru PKn serta kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Dari beberapa masalah tersebut terdapat beberapa upaya guru PKn, yaitu penerapan laboratorium PKn, penggunaan multi metode/strategi dan multi media belajar, keikutsertaan guru PKn pada setiap seminar-seminar, pelatihan-pelatihan yang memberikan strategi model pembelajaran student centered, pertemuan diskusi guru bidang studi, in house training, dan diskusi-diskusi yang dapat membantu kreatifitas guru PKn dalam pembelajaran PKn serta peningkatan partisipasi siswa. Namun demikian upaya-upaya yang telah dilakukan, karena inisiatif guru masih rendah untuk menerapkannya dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Ciwidey masih tetap kental dengan nuansa yang bersifat eksklusif dan elitis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Dasim Budimansyah : 0016036205 Somardi : - |
Uncontrolled Keywords: | kecenderungan pembelajaran PKn |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 09:22 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 09:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/93414 |
Actions (login required)
View Item |