Amanah, Pupu Nurul (2012) EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING SPIRITUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN REMAJA:Studi Quasi-Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Akhyar Bandung Tahun Ajaran 2011/ 2012. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_bp_1004981_table_of_content.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text
t_bp_1004981_chapter1.pdf Download (455kB) | Preview |
|
Text
t_bp_1004981_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (732kB) | Request a copy |
||
|
Text
t_bp_1004981_chapter3.pdf Download (816kB) | Preview |
|
Text
t_bp_1004981_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (982kB) | Request a copy |
||
|
Text
t_bp_1004981_chapter5.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
t_bp_1004981_bibliography.pdf Download (363kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena bahwa masih banyak siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah KA Bandung yang belum memperlihatkan kemandiriannya secara optimal, seperti kasus alpa/ bolos sekolah karena diajak teman ke tempat game online, tidak percaya diri, tidak melaksanakan tugas piket dan lain-lain. Tujuan pokok penelitian ini, untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas program bimbingan dan konseling spiritual terhadap kemandirian remaja/ siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif quasi eksperiment non-equivalent control-group design dengan cara pretest-posttest. Instrumen yang dipakai berupa Skala Kemandirian Remaja yang telah mendapat penilaian para ahli Bimbingan dan Konseling. Hasil studi pendahuluan terhadap siswa kelas VII MTs. KA tersebut menunjukan bahwa kemandirian remaja berada pada kategori tinggi dan kategori sedang, serta tidak ada yang termasuk kategori rendah. Setelah dilakukan uji statistik, hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya “bimbingan dan konseling spiritual efektif untuk meningkatkan kemandirian remaja/ siswa kelas VII MTs. KA”. Rekomendasi: penelitian lanjutan dapat menyesuaikan variabel terikat selain kemandirian, misalnya pengendalian diri, konsep diri, motivasi belajar dan lain-lain, jangka waktu penelitian perlu ditambah dan jumlah sampel bisa lebih banyak dari penelitian ini. Perlu menyusun model proses bimbingan dan konseling yang lebih menarik, terencana dan berkelanjutan. Metode penelitian dapat disesuaikan, misalnya menggunakan metode studi kasus (kualitatif), studi deskriptif, pengembangan model dan lain-lain, jenis konseling harus lebih variatif, konseling individual ataupun konseling kelompok dengan jumlah konselor yang mencukupi (tidak hanya sendiri).
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TBP AMA e-2012 |
Uncontrolled Keywords: | Studi Quasi-Eksperimen, konseling |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 30 Jun 2014 02:58 |
Last Modified: | 30 Jun 2014 02:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8873 |
Actions (login required)
View Item |