Andi Moh Amin, - (2023) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RCCLAB DAN VCCLAB UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK SMA TERKAIT KONSEP-KONSEP FISIKA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_FIS_2010290_Title.pdf Download (394kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Chapter1.pdf Download (230kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (383kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Chapter3.pdf Download (539kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (802kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Chapter5.pdf Download (59kB) |
|
Text
T_FIS_2010290_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (7MB) |
Abstract
Peserta didik yang mengalami miskonsepsi harus segera diremediasi karena miskonsepsi yang dibiarkan akan berdampak pada munculnya miskonsepsi-miskonsepsi baru. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan untuk meremediasi miskonsepsi dengan menggunakan RCCLab dan VCCLab. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbandingan keefektifan penggunaan model RCCLab dan VCCLab serta mendapatkan gambaran testimoni peserta didik terhadap penggunaan model tersebut dalam meremediasi miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain two-group pretest-post-test. Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling, subjek penelitian dipilih berdasarkan peserta didik yang mengalami miskonsepsi berdasarkan data pretest sehingga pada tiap konsep jumlah subjek penelitian tidak sama. Terdapat tiga konsep fisika yang diremediasi yaitu; tekanan hidrostatis, koefisien pegas, dan osilasi bandul. Berdasarkan data pretest maupun pos-test diketahui bahwa baik kelas yang diremediasi dengan menggunakan RCCLab maupun VCCLab mengalami penurunan jumlah persentase peserta didik yang miskonsepsi dengan katagori tinggi. Berdasarkan data tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas peserta didik yang diremediasi dengan menggunakan model RCCLab dan VCCLab. Sedangkan berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan angket ditemukan bahwa testimoni peserta didik setelah diremediasi menunjukkan respon positif, penggunaan real maupun virtual CCLab dapat mengoreksi kekeliruan konsepsi peserta didik serta dapat mengkonstruk konsepsi baru yang ilmiah. Berdasarkan data angket diperoleh pula tanggapan peserta didik bahwa praktikum dengan menggunakan RCCLab lebih baik dalam hal dukungan terhadap perubahan konsep. Sementara itu untuk praktikum yang dilakukan dengan menggunakan VCCLab unggul dalam hal kemudahan pada rangkaian alat praktikum, pembacaan nilai kualitatif, dan alokasi waktu. Namun kedua jenis praktikum ini dianggap sama-sama menantang. Students who experience misconceptions must be immediately remedied because misconceptions that are left unchecked will have an impact on the emergence of new misconceptions. So in this study, the remediation of misconceptions was carried out using RCCLab and VCCLab. This quantitative research aims to get a comparative picture of the effectiveness of using the RCCLab and VCCLab model and get an overview of student testimonials on the use of that model in remediating misconceptions. This study used a pre-experimental method with a two-group pretest-post-test design. Subjects in this study were selected using purposive sampling, research subjects were selected based on students who experienced misconceptions based on pretest data so that the number of research subject concepts was not the same. There are three physics concepts that are remediated namely; hydrostatic pressure, spring coefficient, and pendulum oscillation. Based on the pretest and post-test data, it is known that both classes that were remedied using Real and Virtual CCLab experienced a decrease in the number of presentations by students who misconstrued the high category. Based on these data, it can be concluded that there is no significant difference in the effectiveness of students remedied by using the RCCLab and VCCLab models. Meanwhile, based on the data obtained by using a questionnaire, it was found that the testimonies of students after being remedied showed a positive response. Students argued that using RCCLab and VCCLab could correct misconceptions and assist in constructing new scientific conceptions. Based on the data obtained, students also responded that practicum using RCClab was better in terms of support for concept changes. As for practicums conducted using VCClab are superior in terms of convenience in the practicum tools, reading qualitative values, and time allocation. However, both types of practicums are considered equally challenging.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Link Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=5ptAgpwAAAAJ&hl=id&authuser=2 ID SINTA Dosen Pembimbing 1: Andi Suhandi : 6005865 Ridwan Efendi : 5987645 |
Uncontrolled Keywords: | Laboratory, Miskonsepsi, Remediasi, RCCLab, VCCLab |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Fisika S-2 |
Depositing User: | Andi Moh Amin |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 03:36 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 03:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/88341 |
Actions (login required)
View Item |