Supardi Udung Atmaja, - (2007) PERBANDINGAN PENGARUH NDNGAJAR SENAM PENDEKATAN POLA GERAK DOMINAN DENGAN POLA TRADISIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_POR_9696043_Title.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text
T_POR_9696043_Chapter 1.pdf Download (721kB) | Preview |
|
Text
T_POR_9696043_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_POR_9696043_Chapter 3.pdf Download (597kB) | Preview |
|
Text
T_POR_9696043_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (699kB) |
||
|
Text
T_POR_9696043_Chapter 5.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
T_POR_9696043_Bibliography.pdf Download (77kB) | Preview |
|
Text
T_POR_9696043_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fakta mengenai pendekatan yang lebih efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran senam pada anak usia IO sampai dengan 12 tahun (siswa SI)) atau atlet pemula. Di samping itu, penelitian ini bertujuan pula untuk memperoleh fakta, data, dan informasi mengenai perkembangan hasil belajar senam pada kelompok anak/siswa dengan tingkat motor educability tinggi dan pada kelompok anak/siswa dengan tingkat motor educability rendah melalui pendekatan mengajar pola gerak dominan (PGD) dan pola tradisional. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen dengan desain eksperimen faktorial 2 x 2. Sampel yang digunakan adalah siswa putra kelas 4, 5, dan 6 SD Jalan Anyar Bandung yang berjumlah 40 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes pengamatan dan tes kemampuan. Alat yang digunakan adalah tes motor educability dan tes keterampilan. Teknik analisis : uji normalitas (Lilliefors), uji homogenitas (Uji F), dan pengujian hipotesis ANAVA dengan taraf nyata a = 0,05. Hasil-hasil analisis data : Dalam uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal dan uji homogenitas menunjukkan sampel bersifat homogen. Uji perbedaan ratarata skor perolehan menunjukkan perubahan yang signifikan dalam hasil belajar senam pada kedua kelompok siswa, yaitu pada kelompok siswa dengan tingkat motor educability tinggi maupun pada kelompok siswa dengan tingkat motor educability rendah baik pada pendekatan mengajar PGD maupun pada pendekatan mengajar pola tradisional. Hasil temuan lain dalam penelitian ini adalah antara pendekatan mengajar PGD dengan pendekatan mengajar pola tradisionai tidak ada perbedaan yang signifikan baik pada siswa (anak) dengan tingkat motor educability tinggi maupun pada siswa (anak) dengan tingkat motor educability rendah. Kesimpulan yang diperoleh adalah pendekatan mengajar senam dengan PGD dan pendekatan mengajar senam pola tradisional menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar senam. Pengaruh pendekatan mengajar senam PGD dengan pendekatan mengajar senam pola tradisional terhadap hasil belajar senam siswa SD tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan baik pada kelompok siswa dengan tingkat motor educability tinggi maupun pada siswa dengan tingkat motor educability rendah. ----- This research has an objective to obtain a fact concerning a more effective approach to apply to a physical learning for the children who have been 10 to 12 years old (Primary School students) or beginning athletes. In addition, this research has also an objective to get some facts, data, and information regarding the development of the outcomes of physical exercise learning in a group of children/students with high motor educability and in a group of children/students with low motor educability through dominant movement pattern (PGD) and traditional pattern teaching approaches. The method used in this research is an experimental method with the 2x2-factorial experimental design. The samples used are male students of 4, 5, and 6 grades of SD Jalan Anyar Bandung amounting 40 students. The data collection has been carried out by observation test and ability test. The instruments used are motor educability test and skill test. The analytical techniques: normality test (Lilliefors), homogeneity test (F Test), and hypothetical testing ANAVA with real level ct = 0.05. The results of data analysis: In the normal test it indicates that the normally distributed data and homogeneity test exhibit an homogenous sample. The average gain-score difference test indicates a significant change in the outcomes of physical exercise learning in the two groups of the students, in the student group with high motor educability level as well as the student group with low motor educability level both in the PGD teaching approach and traditional pattpn teaching approach. The results of other findings in this research are between the PGD teaching approach and traditional pattern teaching approach. There is no significant diffqrence, both in the student grqup with high motor educability level as well as the 9tudent group with low motor educability level. The conclusions obtained are that the PGD physical exercise teaching apprpach and traditional physical exercise teaching approach indicate a significant influence on outcomes of physical exercise learning. The influence of PGD physical exerçise teaching apprqach aqd traditional physiçal exercise teaching apprpach on fhe outcomqs of plysical exercise learning of the primary school studŸnts didn't show p si¶lificant difference both in the student group with high motor educability level and the student group with low motor educability level.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Senam |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 08:58 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 08:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/78906 |
Actions (login required)
View Item |