Dedy Kustawan, - (2006) PENILAIAN HASIL BELAJAR DISEKOLAH UJI COBA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF :Studi Kasus tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Guru di Sekolah Uji Coba Implementasi Pendidikan Inklusif SDN X di Kota Sukabumi. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.
Abstract
Evaluation Of LearningAchievement In Inclusive Primary Pilot School (X) In Sukabumi Municipality (A Case Study About Evaluation Of Learning Achievement Done By Teachers In Inclusive Primary Pilot School (X) In Sukabumi Municipality). The focus of the research is "Evaluation of learning achievement done by teachers in inclusive primary pilot school (X) in Sukabumi Municipality." The focus of this research was based on evaluation of learning achievement implementation in inclusive setting in the regular school. By the existence of children with special needs who learn with other children in the regular school implies to the changes of education services [in creating lesson plan, learning activity as well as evaluation of learning achievement] provision according to the needs of all children orientation. The study used qualitative approach and strategy or using case study research design. The case of the research was inclusive primary pilot school (X) in Sukabumi Municipality, West Java Province. The data collection method used interview and documentary study. The finding of the research is: Firstly, the understanding of evaluation of learning achievement in inclusive setting is to differentiate the way in evaluating children with special needs and other children. Those differences will cover: mastery learning or passing grade decision, the depth of material being evaluated, technique or strategy and theinstrument of evaluation as well as evaluation of learning achievement report system- Secondly, learning achievement evaluation implementation in inclusive setting starting from the planning, implementation as well as reporting system of learning achievement evaluation which would need tobeadjusted to the learning needs of all children. The learning achievement evaluation in inclusive primary pilot school (X) in Sukabumi Municipality was not yet appropriate with inclusive education learning achievement evaluation concept expected due to a lot of challenges paced by the teachers. Thirdly, those challenges paced by teachers in inclusive primary pilot school (X) in Sukabumi Municipality were: teachers still had less understanding ofthe concept of learning achievement evaluation in inclusive setting, teachers found difficulties on howto evaluate the learning achievement of children with special needs, and a burden of additional teaching assignment due to the enrolment of children with special needs in their class. Teachers had less ability in preparing appropriate evaluation instrument in inclusive setting. Teachers also felt that the learning achievement evaluation guide in inclusive setting still difficult to be understood and contradictive with the general evaluation policy. Other challenges were shown by parents, due to partial automatic promotion policy only for children with special needs which invited jealousy from other parents, less positive respond from education authority (in Provincial or District level) towards education services in inclusive setting, the socialization oflearning achievement evaluation in inclusive setting still not clear enough, unclear policy and almost no good coordination among education authorities regarding evaluation in inclusive setting policy, and unclear support system provision from special school developed to beresource center as well as not optimum of itinerant teachers services. Fourthly, the teachers' efforts done in inclusive primary pilot school to anticipate those challenges were: reading reference book/material regarding learning achievement evaluation in inclusive setting, provide additional time through private lesson activity for children with special needs, discussed with their colleagues, asked question and consulted with itinerant teachers, consulted with education authority andresource person, created internal discussion in making the same perception about evaluation in inclusive setting as well as creating socialization to parentsand other stakeholders. ----- Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Uji Coba Implementasi Pendidikan Inklusif (Studi Kasus tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Guru di Sekolah Uji Coba Implementasi Pendidikan Inklusif SDN X di Kota Sukabumi). Fokus penelitian ini adalah "Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru-guru di sekolah uji coba implementasi pendidikan inklusif SDN Xdi Kota Sukabumi." Fokus penelitian tersebut dilatarbelakangi permasalahan implementasi penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif di sekolah reguler. Dengan adanya anak berkebutuhan khusus yang bersekolah/belajar bersama anak-anak pada umumnya di sekolah reguler membawa implikasi pada perubahan layanan pendidikan mulai dari perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar yang berorientasi pada kebutuhan semua anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan strategi penelitiannya yaitu studi kasus. Kasus dalam penelitian ini adalah sekolah, yaitu Sekolah Uji Coba Implementasi Pendidikan Inklusif SDN Xdi Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif. Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Respondennya enam orang guru dan seorang kepala sekolah. Hasil temuan dari penelitian ini adalah : Pertama Pemahaman konsep penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif yaitu membedakan cara menilai hasil belajar siswa pada umumnya dengan siswa berkebutuhan khusus. Perbedaan-perbedaan tersebut seperti dalam menentukan ketuntasan belajar (mastery learning) atau batas lulus (passing grade), bobot atau kedalaman materi yang dinilai teknik/cara/strategi dan instrumen/perangkat penilaian serta sistem laporan penilaian hasil belajar Kedua Cara melaksanakan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusifdimulai dan perencanaan penilaian hasil belajar, pelaksanaan penilaian hasil belajar dan sistem pelaporan penilaian hasil belajar yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan khusus anak. Pelaksanaan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif di sekolah uji implementasi pendidikan inklusif (SDN X) Kota Sukabumi belum sesuai dengan konsep penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif yang diharapkan karena masih banyak tantangan yang mereka hadapi. Ketiga Tantangan yang dihadapi di sekolah uji coba implementasi pendidikan inklusif SDN Xdi Kota Sukabumi yaitu para guru masih kurang memahami konsep penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif, merasa kesuhtan untuk menilai hasil belajar siswa berkebutuhan khusus, dan merasa beban tugasnya bertambah dengan adanya anak berkebutuhan khusus. Guru kurang dapat menyiapkan instrumen/perangkat penilaian hasi belajar yang sesuai dengan seting pendidikan inklusif. Guru juga merasa bahwa petunjuk penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusifyang ada belum jelas dan masih kontradiksi dengan kebijakan penilaian secara umum. Tantangan yang lainnya bahwa orangtua siswa pada umumnya merasa cemburu dan merasa tidak adil bagi siswa berkebutuhan khusus karena naik kelas terus sedangkan bagi siswa pada umumnya ada yang tidak naik kelas. Tantangan lainnya yaitu Dinas Pendidikan (Kota/Provinsi) masih kurang respon terhadap peningkatan layanan pendidikan dalam seting pendidikan inklusif. Sosialisasi mengenai sistem penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif belum fokus/belum jelas Kurang tegasnya kebijakan dan tidak/belum terkoordinasinya dari pihak-pihak terkait mengenai penilaian dalam seting pendidikan inklusif, dan sistem dukungan (suport system) dari SLB sebagai Pusat Sumber (Resource Center) dan Guru Pembimbing Khusus belum optimal. Keempat Upaya-upaya yang dilakukan guru-guru di sekolah uji coba implementasi pendidikan inklusif dalam mengantisipasi tantangan yang dihadapinya yaitu membaca buku referensi dan pedoman yang berkenaan dengan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif. Mengadakan tambahan waktu seperti les privat, diskusi dengan teman seprofesi, banyak bertanya atau konsultasi ke Guru Pembimbing Khusus, konsultasi kepada Dinas Pendidikan dan Nara Sumber, mengadakan diskusi intern untuk menyamakan persepsi mengenai penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif, mengadakan sosialisasi kepada orang tua siswa dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Title.pdf Download (689kB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Chapter1.pdf Download (854kB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Chapter3.pdf Download (610kB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_Chapter5.pdf Download (945kB) |
![]() |
Text
T_PKKH_049422_bibliogrphy.pdf Download (175kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penilaian Hasil Belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | shindy febriansyah daniela |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 04:01 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 04:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/75029 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |