Listia Khairunnisa, - (2019) ANALISIS INTERJEKSI DALAM KOMIK ASTERIX. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PRS_1404634_Title.pdf Download (493kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Abstract.pdf Download (169kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Table_of_Content.pdf Download (187kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Chapter1.pdf Download (200kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (359kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Chapter3.pdf Download (202kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Chapter5.pdf Download (219kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Bibliography.pdf Download (204kB) |
|
Text
S_PRS_1404634_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (743kB) |
Abstract
The purpose of this research is to analyses the form, functions, and translation procedures from the translator view to translating the interjections which contain culture in Asterix comic, both in French and Indonesian. Interjection is a class of word which means an exclamation word to express the speaker’s feeling (Kridalaksana,2008 ; Chaer, 2012 ; Rosier, 2000 ; Connel, dkk, 2007). .Data sources are limited by using three series of the entire Astérix series, second series by title “Astérix et la serpe d’or”, sixteenth series with “Astérix chez les Helvetes”, and twentieth series by title “Astérix en Corse”. Qualitative method is used along with metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) as method for collecting all data. Observation, literature review, data classification are processing for collecting data. The step taken is reducing data so its end up with interjections that contains of culture. Then those data got analyzed with theory of Grevisse (in Palumian, 2010) dan Bobínska (2015) for the form of interjections, meanwhile the functions of interjections got analyzed with theory from Chaer (2008), Kridalaksana (in Widiatmoko and Waslam, 2017), and lastly from Hişmanoĝlu (2004). The last point, translation procedure of interjections got analyzed using theory form Vinay and Dalbernet (in Munday, 2011). From 38 data, there are seven interjections with changed form from SL to TL, but that doesn’t giving effect to the functions of interjections. Borrowing is one that most used to translating those data, it’s because there are no interjection which contain culture from SL in TL. This research can be used as a reference to examine more about linguistic and translation contained in Frenchlanguage comics into Indonesian.----------Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis secara deskriptif bentuk dan fungsi interjeksi, serta prosedur penerjemahan yang dipilih oleh penerjemah dalam menerjemahkan interjeksi yang mengandung unsur kebudayaan dalam komik Astérix dalam bahasa Perancis serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Interjeksi merupakan kelas kata yang berarti kata seruan untuk mengekspresikan perasaan sang pembicara (Kridalaksana,2008 ; Chaer, 2012 ; Rosier, 2000 ; Connel, dkk, 2007). Sumber data dibatasi dengan menggunakan tiga seri dari keseluruhan seri komik Astérix, seri ke 2 dengan judul Astérix et la serpe d’or, seri ke 16 dengan judul “Astérix chez les Helvetes”, dan seri ke 20 berjudul “Astérix en Corse”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan proses pengumpulan data yaitu observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Tahapan yang dilakukan adalah mereduksi data sehingga berakhir dengan interjeksi yang mengandung kebudayaan dalam komik Astérix seri ke 2, 16, dan 20. Bentuk interjeksi dianalisis menggunakan teori milik Grevisse (dalam Palumian, 2010) dan Bobínska (2015), kemudian fungsi interjeksi dianalisis menggunakan teori dari Chaer (2008), Kridalaksana (dalam Widiatmoko dan Waslam 2017), dan terakhir dari Hişmanoĝlu (2004). Poin terakhir penelitian adalah prosedur penerjemahan yang dianalisis menggunakan teori milik Vinay dan Dalbernet (dalam Munday, 2011). Dari ketigapuluh delapan data, terdapat tujuh data yang mengalami perubahan bentuk dari BSu ke BSa, namun perubahan tersebut tidak mempengaruhi fungsi interjeksinya. Prosedur penerjemahan yang paling sering digunakan adalah peminjaman. Prosedur peminjaman dilakukan karena interjeksi yang mengandung unsur kebudayaan dalam BSu tidak terdapat dalam BSa. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk meneliti secara lebih dalam ilmu bahasa dan ilmu penerjemahan yang terdapat dalam komik berbahasa Perancis yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PRS LIS a-2019; Pembimbing: I. Soeprapto Rakhmat, II. Farida Amalia; NIM: 1404634 |
Uncontrolled Keywords: | Komik, Interjeksi, Prosedur Penerjemahan |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis |
Depositing User: | Santi Santika |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 16:44 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 16:44 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/49082 |
Actions (login required)
View Item |