Lu Yingxuan, - (2018) KAJIAN ABREVIASI BAHASA INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR ABREVIASI BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_B.IND_1608404_Title.pdf Download (14kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Abstract.pdf Download (241kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Table_of_Content.pdf Download (122kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter1.pdf Download (386kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (489kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter3.pdf Download (282kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (554kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter5.pdf Download (1MB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Chapter6.pdf Download (155kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Bibliography.pdf Download (248kB) |
|
Text
T_B.IND_1608404_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan bahasa, abreviasi dalam bahasa Indonesia berkembang terus dalam jumlah banyak. Hal tersebut menyulitkan penutur asing dalam proses belajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peneliti berniat untuk menciptakan bahan ajar BIPA yang berkaitan dengan abreviasi, untuk mengurangi kesulitan tersebut.Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama berfokus pada pengetahuan abreviasi dalam bahasa Indonesia, terutama pada beberapa hal sebagai berikut:1. bentuk-bentuk abreviasi dalam bahasa Indonesia; 2. pola-pola menciptakan abreviasi dalam bahasa Indonesia; 3. ranah penggunaan abreviasi dalam bahasa Indonesia. Bagian kedua untuk mengimplementasi hasil kajian tersebut dengan menciptakan bahan ajar BIPA, agar dapat hasil yang cocok, peneliti menyebarkan angket kepada pemelajar BIPA untuk dapat data lapangan awal dan menggunakan tes untuk menguji keterpahaman pemelajar BIPA terhadap abreviasi. Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode exploratory dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil analisis data, abreviasi dibagi menjadi dua bentuk yaitu singkatan dan akronim, pola menciptakan singkatan berada sembilan jenis, sementara itu pola menciptakan akronim berada empat jenis. Ranah politik dan sosial merupakan ranah yang memiliki jumlah abreviasi paling banyak. Hasil penelitian ini adalah buku pengayaan abreviasi untuk pemelajar BIPA, buku pengayaan tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu:1. pengetahuan abreviasi bahasa Indonesia ( a. pengertian abreviasi bahasa Indoensia; b. bentuk-bentuk abreviasi bahasa Indonesia; c. pola menciptakan abreviasi bahasa Indonesia); 2. implementasi abreviasi bahasa Indonesia (a. ranah penggunaan bahasa; b. kecenderungan makna kata dengan bentuk abreviasi berdasarkan posisinya; c. contoh materi analisis abreviasi); dan 3. latihan untuk menguji hasil belajar abreviasi bahasa Indonesia.;---Along with the development of language, abreviation in Indonesian language continues to grow with the number of many, it is one of the difficulties for foreign speakers while learning Indonesian. Therefore, the researcher intend to create BIPA teaching materials related to abreviation, in order to reduce the difficulty.The research is divided into two parts, the first part focuses on abreviation knowledge in Indonesian, especially on the following parties: 1. Forms of abreviation in Indonesian; 2. Patterns of creating abreviation in Indonesian; 3. The domain of abreviation use in Indonesian. The second part is to implement the results of the study by creating BIPA learning materials, therefore the researchers gave questionnaires to BIPA learners to get the preliminary data and use tests to test BIPA learners' understanding of abreviation in Indonesian.The method used in this research is mix method with sequential exploratory design. From the results of data analysis, abreviation is divided into two forms: abbreviations and acronyms, the pattern of creating abbreviations are nine types, while the pattern creates acronyms are six types. The political and social sphere is the domain with the greatest number of abreviations. The result of this research is abreviation enrichment book for BIPA learners. The enrichment book consists of three parts, namely: 1. knowledge of Indonesian abreviation (a. definition of Indonesian abreviation; b. forms of Indonesian abreviation; c. creating a pattern of Indonesian abreviation); 2. the implementation of Indonesian language abreviations (a. the domain of language using; b. the tendency meaning of abbreviation according to the position; and c. the example to analysis abbreviation in Indonesian); 3. Test.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T B.IND YING k-2018; Pembimbing : I. Yeti Mulyati, II. Andoyo; NIM. : 1608404. |
Uncontrolled Keywords: | abreviasi, singkatan, akronim, buku pengayaan, BIPA, abreviation, blends, acronym, enrichment book, BIPA. |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 13 Feb 2020 08:53 |
Last Modified: | 13 Feb 2020 08:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/46644 |
Actions (login required)
View Item |