STUDI KOMPARASI SISTEM PENDIDIKAN ISLĀM DAN SISTEM PENDIDIKAN KRISTEN

Wiguna, Yedi (2013) STUDI KOMPARASI SISTEM PENDIDIKAN ISLĀM DAN SISTEM PENDIDIKAN KRISTEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Title.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Abstract.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Table of Content.pdf

Download (385kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Chapter1.pdf

Download (222kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_0900838_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (632kB)
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Chapter3.pdf

Download (415kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_0900838_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (645kB)
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Chapter5.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAI_0900838_Bibliography.pdf

Download (205kB) | Preview
[img] Text
S_PAI_0900838_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (209kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Studi Komparasi Sistem Pendidikan Islām dan Sistem Pendidikan Kristen” penelitian ini mengambil sampel SMA Darul Hikam sebagai Sekolah Islām dan SMAK 1 BPK PENABUR sebagai Sekolah Kristen. Hal ini dilatar belakangi berdasarkan hasil wawancara dengan mantan Sekertaris Jendral Sekolah Islām Unggulan pada tahun 1996-1998 Dr. Munawar Rahmat, M. Pd. (06-02-2013), menyebutkan bahwa pada tahun 1970-an sekolah kristen sangat muncul bahkan menjadi unggulan, hal ini disebabkan karena penjajah Indonesia, khususnya belanda meninggalkan pendidikan dan diteruskan oleh kristen. Apabila melihat keadaan saat ini rusaknya akhlak, dekadensi moral, hancurnya tatanan peradaban, hilangnya perasaan damai, timbulnya kecurigaan dan ketidak percayaan yang berlebihan, penindasan yang kuat kepada yang lemah, meluasnya pembunuhan karakter, berantakan tata nilai kehidupan, korupsi yang merajalela, hilangnya rasa hormat kepada sesama, terjerumus pada lubang kehinaan, lalainya ketaatan beribadah hal ini diindikasikan akibat rusaknya sistem pendidikan (Sauri, 2013: 1). Untuk memperbaiki sistem itu tidak ada salahnya apabila melihat dari sistem pendidikan yang sudah maju. Inilah yang dinamakan studi komparatif menurut Adiwikarta. Terlebih sekolah kristen jauh lebih lama berdiri dibanding sekolah Islām. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan sistem pendidikan (Raw input, instrumental input, enviromental input, proses pembelajaran dan output) antara kedua lembaga pendidikan Islām dan kristen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan komparatif studi dan pendekatan kualitatif serta ditunjang oleh studi kepustakaan. Teknik sampling yang digunakan menggunakan purposive sampling serta analisis data dengan mereduksi data, display data dan baru disimpulkan. Pada pengolahan data dari setiap subsistem yang diteliti memiliki perbedaan-perbedaan yang tidak terlalu jauh. Ini dapat dilihat dengan adanya keunikan-keunikan tertentu dalam aspek sistem yang diteliti. Pada aspek raw input SMA Darul Hikam menggunakan aspek agama dalam penyeleksiannya sedangkan SMAK 1 BPK PENABUR tidak menggunakan itu. Pada aspek instrumen tidak adanya perbedaan yang menonjol, pada aspek enviromental input justru SMAK 1 BPK PENABUR lebih kuat dalam kultur agamanya dibandingkan SMA Darul Hikam yang melakukan seleksi keagamaan. Proses pembelajaran kedua sekolah memiliki interpretasi yang kuat, yaitu 83.6% artinya tidak memiliki perbedaan, sedangkan pada aspek output SMAK 1 BPK PENABUR lebih banyak menyiapkan kompetensi lulusan dengan berbagai macam keahlian. Berdasarkan hasil penelitian diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa antara kedua sekolah memiliki perbedaan dalam sistem pendidikan masing masing. Meskipun perbedaan itu tidak terlalu jauh. This title is "Comparative Study of Islamic Education System and Christian Education System" taking Darul Hikam Senior High School (SMA Darul Hikam) as an Islamic School and Christian Senior High School (SMAK 1 BPK PENABUR) as a Christian School for the samples. The background is caused by based on interviews with General Secretary of the Islamic Educational Featured in 1996-1998 Dr. Munawar Rahmat, M. Pd., Said that in 1970 the school's Christian really appear even be seeded, this is because the Indonesian occupiers, particularly the Dutch left and passed by a Christian education. If the damage to see the current morals, moral decadence, destruction of the order of civilization, the loss of senses of peace, suspicion and distrust are excessive, the strong suppression of the weak, the widespread character assassination, messy life values, rampant corruption, the loss of respect to others, fall in the hole humiliation, damaging godly obedience indicated it caused the failed to of education system (Sauri, 2013: 1). To improve the system it would be better if we see of the education system that has been developed. This is called comparative study by Adiwikarta. Moreover, the Christian school far longer standing than the Islamic school. The purpose of this study conducted to determine the differences in the education system (Raw input, instrumental input, enviromental input, learning process and output) between the Islamic and Christian educational institutions. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach and supported by the literature study. The sampling technique used purposive sampling and analysis of data with data reduction, data display and inferred. In processing data of every aspect has differences that are not too far away. This can be seen with a certain uniqueness aspect of the system under study. In the raw input’s aspect SMA Darul hikam is using religion aspect in the selection while SMAK 1 BPK PENABUR is not using it. In the aspect of the different instruments are not prominent, just in the enviromental input aspects SMAK 1 BPK PENABUR stronger in their religious culture than SMA Darul Hikam although conducting religious selection. The learning process both schools have strong interpretation, that is 83.6% which means have no differences, whereas the output aspect SMAK 1 BPK PENABUR more competencies to prepare graduates with a wide range of expertise. Based on the above results can be generally concluded that the differences between the two schools in each education system. Although the difference was not too far away.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 24 Dec 2013 04:31
Last Modified: 24 Dec 2013 04:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/4515

Actions (login required)

View Item View Item