AJÉN PALSAPAH DINA UPACARA JAROH DI KAMPUNG DUKUH DÉSA CIROYOM KABUPATÉN GARUT PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA BAHASAN DI SMA KELAS XI

Aprilianty , Rusdinny (2013) AJÉN PALSAPAH DINA UPACARA JAROH DI KAMPUNG DUKUH DÉSA CIROYOM KABUPATÉN GARUT PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA BAHASAN DI SMA KELAS XI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Title.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Abstract.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Table_Of_Content.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Chapter1.pdf

Download (264kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0900628_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (427kB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Chapter3.pdf

Download (375kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0900628_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_CHapter5.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_0900628_Bibliography.pdf

Download (240kB) | Preview
[img] Text
S_BD_0900628_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Ajén Palsapah dina Upacara Jaroh di Kampung Dukuh Désa Ciroyom Kabupatén Garut pikeun Bahan Pangajaran Maca Bahasan di SMA Kelas XI”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) latar belakang munculnya tradisi Upacara Jaroh di Kampung Dukuh; (2) tata cara pelaksanaan Upacara Jaroh di Kampung Dukuh; (3) nilai filsafat/ ajén palsapah yang terkandung dalam Upacara Jaroh; (4) unsur-unsur budaya yang terkandung dalam Upacara Jaroh; dan (5) implikasi Upacara Jaroh terhadap bahan pembelajaran membaca di SMA. Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif dengan teknik telaah pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah recorder, kamera, dan pedoman wawancara. Tradisi Upacara Jaroh merupakan salah satu tradisi kebudayaan yang terdapat di Kampung Dukuh Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Latar belakang adanya Upacara Jaroh adalah sebagai bentuk terima kasih kepada Syekh Abdul Jalil yang telah menyebarkan dan mengajarkan agama Islam di Kampung Dukuh. Upacara ini dilaksanakan di makam Syekh Abdul Jalil setiap hari Sabtu. Acara dimulai dengan berkumpulnya masyarakat di Bale Ageung, kemudian dilanjutkan dengan mandi cebor, setelah itu peserta jaroh mulai memasuki area makam. Di dalam makam, kuncen memimpin do’a serta solawat kepada seluruh peserta jaroh. Kemudian peserta jaroh melaksanakan jarohnya dengan cara berkumpul di depan makam Syekh Abdul Jalil sambil memanjatkan do’a. Upacara Jaroh ini ditutup dengan kegiatan makan bersama di rumah kuncen. Dalam proses penelitian ditemukan bahwa terdapat nilai-nilai filsafat yang terkandung pada Upacara Jaroh tersebut, yaitu 1) sistem religi, 2) sistem organisasi kemasyarakatan, 3) sistem pengetahuan, 4) kesenian, 5) sistem mata pencaharian, dan 6) sistem teknologi. Nilai-nilai filsafat yang terdapat dalam Upacara Jaroh di Kampung Dukuh merupakan bagian dari kebudayaan Sunda, dan bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, khususnya bahan pembelajaran membaca bahasan di SMA/ SMK/ MA kelas XI. This paper is entitled “Ajén Palsapah dina Upacara Jaroh di Kampung Dukuh Désa Ciroyom Kabupatén Garut pikeun Bahan Pangajaran Maca Bahasan di SMA Kelas XI”. The study is aimed to describe (1) origin of the occurrence Jaroh ritual tradition in Dukuh village; (2) the implementation procedure of Jaroh ritual in Dukuh village; (3) the philosophy values which are carried by Jaroh ritual; (4) the elements of culture which are carried by Jaroh ritual; and (5) the implicature of Jaroh ritual towards reading learning materials in senior high school. The study uses descriptive qualitative methodology with literature review technique, interview, observation, and documentation. The instruments which are used in collecting data are recorder, camera, and interview guidance. Jaroh ritual tradition is one of culture tradition which exists in Dukuh, Ciroyom village, Garut regency. The reason of Jaroh ritual still exists is an implementation of gratitude to Syekh Abdul Jalil who had spread and preached Islam religion in Dukuh village. The ritual was held in Syekh Abdul Jalil cemetery in every Saturday. The ritual was started when the citizen gathered around in Bale Ageung, and continued by mandi cebor, afterwards the people began to enter cemetery area. Inside cemetery area, the caretaker of cemetery led to take a pray and solawat with all the people. And then the people did the Jaroh ritual by gathering in front of Syekh Abdul Jalil’s cemetery while took a pray. Jaroh ritual was ended by eating together in caretaker’s house. The study found that there are philosophy values which are carried by Jaroh ritual, including 1) system of religion, 2) system of social organization, 3) system of knowledge, 4) art, 5) system of livelihood, and 6) system of technology. Philosophy values of Jaroh ritual in Dukuh village are part of Sundanese culture, and it can be used as learning material in Sundanese language and literature, especially reading learning material for 11th grade.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 21 Oct 2013 04:39
Last Modified: 21 Oct 2013 04:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/2440

Actions (login required)

View Item View Item