Wulandari, Intan (2014) PENGARUH PENERAPAN MODEL CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Eksperimen Kuasi di Kelas XI IPS SMA Negeri 9 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SEJ_1006434_Title.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_1006434_Table_of_content.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_1006434_Abstract.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_1006434_Chapter1.pdf Download (274kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_1006434_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (318kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SEJ_1006434_Chapter3.pdf Download (481kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_1006434_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (424kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SEJ_1006434_Chapter5.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
S_SEJ_1006434_Bibliography.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text
S_SEJ_1006434_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (611kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan analisis siswa di tingkat sekolah menengah atas. Pencapaian konsep dirasa perlu dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah menengah atas, khususnya dalam pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah dengan pencapaian konsep dapat mengembangkan kemampuan analisis siswa. hal tersebut terlihat dalam proses atau tahapan pembelajaran dengan model concept attainment. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model concept attainment terhadap kemampuan berpikir analitis siswa dalam mata pelajaran sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 9 Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal uraian untuk menguji kemampuan berpikir analitis yang diberikan sebelum dan setelah perlakuan. Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah model concept attainment, sedangkan kelas kontrol mendapat perlakuan model pembelajaran terlangsung (model pembelajaran yang biasa digunakan guru kelas). Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif secara statistik melalui teknik uji perbedaan rerata dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil uji perbedaan rerata diperoleh nilai Sig. (2-tailed) =0.008> α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara peringkat skor posttest kemampuan berpikir analitis siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan ini dapat kita lihat dari rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berbeda secara signifikan. Rata-rata posttest kelas eksperimen menunjukkan 71.88. Sedangkan rata-rata posttest kelas kontrol menunjukkan 65.76. Hasil penelitian menunjukkan kelas eksperimen yang menggunakan model concept attainment berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis siswa yang dapat terlihat dari perbedaan rerata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran terlangsung. This research’s background is the lack of students’ analytical ability in senior high school. The concept achievement needs to be more developed in senior high school lessons, especially in history class. History learning with the concept achievement can develop student’s analytical ability. This is seen in process or steps of learning using concept attainment model. The aim of this research is to know the effect of of concept attainment model application towards students’ analytical thinking ability in history class. The research method used is quasi-experimental using quantitative approach. The subject of this research is students of grade XI IIS SMA Negeri 9 Bandung. The instrument used in this research is a set of essay to test the students’s analytical thinking ability before and after the treat. The treat given to subject is concept attainment model, while class control is treated by common learning model. The data analysis used quantitative analysis statistically through the technique of mean difference test with the significant degree, α=0.05. The result shows the Sig. (2-tailed) = 0.008 > α = 0.05, so that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is a significant difference between the subject and class control in score of posttest rank of students’ analytical thinking ability. This difference can be seen in the mean of posttest between the subject and class control where the subject’s mean is 71.88 and the class control’s mean is 65.76. The result shows that the subject using concept attainment model has effect towards its students’ analytical thinking ability compared with the class using common learning method
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S SEJ WUL p-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Model Concept Attainment, Kemampuan Berpikir Analitis, Kuasi Eksperimen |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Staff DAM |
Date Deposited: | 18 Mar 2015 04:24 |
Last Modified: | 18 Mar 2015 04:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/14119 |
Actions (login required)
View Item |