EFEKTIVITAS PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI : Studi Kasus Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Andir Kota Bandung

Ratnaningsih, Ade (2013) EFEKTIVITAS PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI : Studi Kasus Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Andir Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Title.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Abstract.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Table_Of_Content.pdf

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Chapter1.pdf

Download (952kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_989652_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Chapter3.pdf

Download (576kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_989652_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_ADPEN_989652_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (812kB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Chapter6.pdf

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_989652_Bibliography.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_989652_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Kepala Sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah menjadi sekolah yang berkualitas memenuhi apa yang diinginkan oleh pelanggannya. Untuk menciptakan hal ini diperlukan sosok Kepala Sekolah yang berkualitas pula. Ia harus memiliki berbagai keterampilan yang diperlukan sebagai bekal, pola atau strategi dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, termasuk pembinaan terhadap guru-gurunya agar tetap menjaga kelestarian lingkungan sekolah, memperbaiki yang kurang serta meningkatkan dan mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih baik menuju pada tujuan institusional yang telah ditetapkan. Sebagai pemimp i penc dikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan semangat keija, keijasama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendid.'-an, serta perkembangan kualitas profesional guru-guru yang dipimpinnya, banyak ditentukan oleh kualitas sistem pembinaan Kepala Sekolah. Dalam s'stem pembinaan, Kepala Sekolah berperan sebagai supervisor, terutama dalam pelaksanaannya sebagai supervisor pengajaran, yang berupaya untuk mengadakan perbaikan yang memberikan pelayanan kepada guru-guru dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertt iuan untuk mendapat gambaran deskriptif tentang pembinaan yang dilaksanakan o>eh Kepala Sekolah SD Negeri di Kecamatan Andir Kota Bandung. Sampai seiauhmana keterampilan yang dimiliki oleh Kepala Sekolah dalam melaksanakan pembinaan, bagaimana proses pelaksanaan pembinaan yang dilakukan, apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam melaksanakan pembinaan serta bagaimana pemahaman guru setelah memperoleh pembinaan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif analisis yang pada prinsipnya bersifat kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dan studi dokumentasi untuk mengungkapkan fenomena sosial, dengan cara teijun partisipatori langsung di lapangan untuk menjaring data secara luas, kaya, nyata sehingga dapat dideferensikan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian berlokasi di Kecamatan Andir Kota Bandung, meliputi 52 sekolah yakni 30 Sekolah Dasar Negeri dan 22 Sekolah Dasar Swasta, namun difokuskan hanya kepada SD Negeri saja. Sumber data diperoleh dari para Kepala Sekolah dan guru-guru dari masing-masing sekolah satu orang. Pengumpulan data dilakukan melalui orientasi, eksplorasi dan member check. Untuk memperoleh keabsahan penelitian menggunakan sejumlah kriteria yaitu kriteria kredibilitas, dependebilitas dan konfirmabilitas. Sedangkan reduksi data dilakukan pada tahapan penelaahan dan reduksi data, kategorisasi dan penafsiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah belum efektif, karena masih terdapat guru yang menjalankan tugasnya masih belum memenuhi tuntutan profesional. Dampak dari Kepala Sekolah belum memiliki sistem pembinaan secara terarah dan berkesinambungan sehingga pelaksanaan tidak konsisten, pelaksanaan dilakukan hanya sewaktu- waktu saja, karena tersita oleh tugas-tugas atau program-program yang harus diselesaikan. Selain itu kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) belum optimal, pemanfaatan guru model/nara sumber serta penerbitan buletin profesional belum terealisasi, namun kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan kepemimpinan Kepala Sekolah serta hubungan dengan lingkungan sekolah baik dengan guru-guru maupun dengan masyarakat (BP3) sudah menampakkan hasil yang positif. Dalam proses pembinaan ini mengacu pada manajemen strategik serta menggunakan pola atau sistem analisis SWOT sel :ngga akan nampak apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman, sehingga dapat dianalisis pemecahannya apa yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan perangkat keija sejawatnya. Pemahaman juru setelah memperoleh pembinaan yang menjadi fokus adalah kemampuan dasar yang harus di niliki, yang ternyata guru-guru sudah berkompeten daiam pelaksanaan tugas, hanya masih perlu pembinaan yang intensif terutama tentang menumbuhkembangkan kreativitas siswa, serta penanaman komitmen sebagai guru <,; berbaga. kesempatan antuk mewujudkan pernyataan tugasnya. Sehubungan dengan temuan yang demikian itu, maka peneliti merekomendasikan hal-hal berikut ini. (1) Perlu peningkatan kemampuan Kepala Sekolah dalam melaksanakan pembinaan. (2) Untuk mengangkat Kepala Sekolah, harus betul-betul selektif, cakap dan layak tampil sebagai pemimpin pendidikan yang mempunyai visi. Latar pendidikan sangat mendukung, serta adanya pelatihan khusus untuk Kepala Sekolah sebagai pembekalan di masa yang akan datang. (3) Untuk menciptakan sekolah yang berkua tas, unggul diperlukan dana yang cukup menunjang. (4) Sarana/prasarana yang menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar terutama gedung sekolah yang representatif, menjadikan anak betah belajar dan guru betah mengajar. (5) Pembinaan serta pemantauan yang intensif dari otoritas pendidikan tingkat kecamatan ke sekolah-sekolah dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 30 Aug 2013 18:52
Last Modified: 30 Aug 2013 18:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1216

Actions (login required)

View Item View Item