Indriyani, Dewi (2011) PENALARAN MORAL ANAK TUNAGRAHITA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNISI DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pkkh_0908259_table_of_contents.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908259_chapter1.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0908259_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
t_pkkh_0908259_chapter3.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text
t_pkkh_0908259_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (294kB) |
||
|
Text
t_pkkh_0908259_chapter5.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908259_bibliography.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
Penalaran moral adalah pemahaman tentang konsep yang menunjukkan mengapa sesuatu dianggap baik atau buruk. Anak tunagrahita memiliki kemampuan kognisi yang rendah sehingga kondisi tersebut diperkirakan mempengaruhi perkembangan penalaran moralnya disamping faktor yang lain seperti interaksi sosial dan tingkat sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran moral anak tunagrahita yang ditinjau dari kemampuan kognisi dan pola pengasuhan orangtua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di tiga SLB di Bandung dengan melibatkan sepuluh orang anak tunagrahita yang berusia antara 11 – 14 tahun. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik deskriptif analitik. Data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh selanjutnya dijadikan sebagai dasar untuk mendeskripsikan hubungan antara kemampuan kognisi dan pola pengasuhan orangtua dengan penalaran moral anak tunagrahita Pijakan dalam melakukan teori ini bersumber dari teori penalaran moral menurut Lawrence Kohlberg, teori perkembangan kognitif dari Piaget, dan teori pola pengasuhan orangtua dari Laura E. Berk. Dari hasil analisis data diperoleh gambaran bahwa terdapat hubungan antara kemampuan kognisi dan penalaran moral anak tunagrahita, serta hubungan antara pola pengasuhan orangtua terhadap penalaran moral anak tunagrahita. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah hipotesis yang berasal dari hasil studi lapangan. Rekomendasi dalam penelitian ini ditujukan bagi guru dan orangtua. Pertama, sebelum guru membuat rancangan program pembelajaran moral, yang mana didalamnya berisi materi, metode, dan hal lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran, sebaiknya guru mengetahui tahap kognisi dan tahap penalaran moral anak tunagrahita. Sehingga hal tersebut akan mempermudah guru dalam menentukan pemilihan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan dan hambatan yang ada pada anak tunagrahita. Kedua, untuk mengoptimalkan penalaran moral anak tunagrahita pihak orangtua disarankan untuk mengembangkan pola pengasuhan otoritatif. Jenis pola pengasuhan yang memberi kebebasan pada anak untuk berkreasi dan mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan kemampuan anak dengan pengawasan yang baik dari orangtua.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T PKKH IND p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | PENALARAN MORAL ANAK TUNAGRAHITA, KEMAMPUAN KOGNISI DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | Mr Tatang Saja |
Date Deposited: | 27 Jun 2014 02:42 |
Last Modified: | 27 Jun 2014 02:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10048 |
Actions (login required)
View Item |