Eka Lyanawati, - (2008) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TARI GIRING-GIRING UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SISWA KELAS IV SD NEGERI CIPAYUNG GIRANG 3 KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pst_030192_table_of_content.pdf Download (251kB) |
|
Text
s_pst_030192_chapter1.pdf Download (275kB) |
|
Text
s_pst_030192_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (415kB) |
|
Text
s_pst_030192_chapter3.pdf Download (312kB) |
|
Text
s_pst_030192_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (288kB) |
|
Text
s_pst_030192_chapter5.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_pst_030192_bibliography.pdf Download (244kB) |
Abstract
Kurangnya apresiasi seni siswa dalam pembelajaran seni tari, serta pelaksanaan pendidikan seni tari yang kurang optimal di lembaga pendidikan formal, khususnya Sekolah Dasar (SD) melatar belakangi penelitian ini. Kondisi yang banyak terjadi di lapangan dalam pembelajaran seni tari di sekolah, lebih banyak mengarah pada proses peniruan gerak dimana guru menjadi pusat pembelajaran dengan materi tari yang sudah baku. Seperti halnya pembelajaran seni tari yang terjadi di SD Negeri Cipayung Girang 3 Kec. Megamendung, Kab Bogor. Siswa hanya meniru, menghafal, dan menampilkan. Penerapan model pembelajaran tari Giring-giring merupakan pelaksanaan pembelajaran seni tari dengan bahan ajar seni tari tradisional yaitu tari Giring-giring (Kalimantan Tengah). Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) melalui pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan data kuantitatif. Pendekatan kualitatif akan mendeskripsikan temuan di lapangan mengenai kualitas apresiasi seni siswa. Data kuantitatif dipakai untuk memudahkan perhitungan nilai-nilai dari tes yang dilakukan dan menjadi pendukung data kualitatif. Tujuannya untuk memperbaiki dan meningkatkan apresiasi seni siswa terhadap pembelajaran seni tari (khususnya tari tradisional), baik proses maupun hasil pembelajaran seni tari di SD Negeri Cipayung Girang 3 dengan sampel siswa kelas IV. Model tari Giring-giring berlandaskan prinsip-prinsip belajar yang dirancang sesuai kebutuhan. Esensi nilai-nilai yang ada dalam tari Giring-giring menjadi arah pembelajaran dan pencapaian siswa melalui proses pembelajaran kreatif dan interaktif. Pembelajaran menitikberatkan pada proses “belajar melalui tari“ sehingga bukan hanya menuntut siswa untuk “terampil menari“ (aspek psikomotor saja). Berbagai rangsangan yang diberikan memperhatikan kemampuan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berinteraksi, berekspresi, dan berkreasi. Siswa akan mengalami dan merasakan sendiri aktivitas berseninya. Pembelajaran tari Giring-giring yang dilakukan mulai dari tindakan pertama sampai pada tindakan kelima, terlihat peningkatan apresiasi siswa: 1) penguasaan pengetahuan, siswa dapat membandingkan, membedakan, melihat dan menelaah persamaan, sampai menyimpulkan; mengemukakan dan mengembangkan ide gagasan. 2) penguasaan sikap, siswa mampu bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan mengikuti kegiatan belajar yang bersifat kelompok; siswa dapat lebih serius dan antusias untuk mengikuti pembelajaran seni tari. 3) penguasaan motorik, siswa dapat mengeksplorasi gerak, menggunakan properti tongkat kecil, hingga memperagakan gerak tari Giring-giring sesuai dengan irama musik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Heni Komalasari: 5995194 Trianti Nugraheni: 5995195 |
Uncontrolled Keywords: | TARI GIRING-GIRING, APRESIASI SISWA KELAS |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 08:58 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 08:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/99004 |
Actions (login required)
View Item |