Muhammad Haykal Martin, - (2023) Bekasi Masa Revolusi: Patriotisme Masyarakat dalam Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1950). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SEJ_1909063_Title.pdf Download (653kB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Chapter 1.pdf Download (573kB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (537kB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Chapter 3.pdf Download (273kB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Chapter 5.pdf Download (152kB) |
|
Text
S_SEJ_1909063_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Abstract
Dalam periode 1945 sampai 1950 di Indonesia, terjadi sebuah perang untuk mempertahankan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat, yang selanjutnya disebut sebagai Perang Kemerdekaan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi pencarian sumber sejarah (heuristik), tahap pengujian dan validasi keaslian fakta sejarah (kritik), penafsiran fakta sejarah (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi). Penelitian ini berfokus pada perjuangan masyarakat Bekasi dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1950. Segala bentuk fakta sejarah yang ditemukan, berupa arsip, surat kabar, dan buku digunakan sebagai rujukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk membahas sejarah Bekasi pada masa revolusi, dimulai pada latar belakang Bekasi menjadi daerah yang rawan akan terjadinya pertempuran pada masa revolusi. Melihat dari kondisi masyarakat dan keadaan pemerintahannya pada masa awal kemerdekaan tahun 1945. Berlanjut dengan segala bentuk konflik yang terjadi di Bekasi, yang dimulai pada Insiden Kali Bekasi, yang menewaskan 87 Tentara Jepang, kemudian dilanjut pada peristiwa Bekasi Lautan Api yang menewaskan 26 Tentara Inggris, dan menyebabkan dibakarnya Bekasi oleh Inggris. Pada tahun 1946, Inggris yang selalu menerobos garis perbatasan yang terletak di Kali Cakung, sehingga masyarakat Bekasi harus mempertahankan daerah kekuasannya. Berlanjut pada serangan Belanda ke Bekasi melalui agresi militernya, yang juga membuat Bekasi merasakan serangan Belanda dalam skala besar tersebut. Sampai kepada pembahasan terakhir, yaitu ketika masyarkat Bekasi berhasil berjuang untuk melepaskan diri dari pemerintahan RIS yang masih ada pengaruh Belanda di dalamnya, sampai akhirnya RIS resmi dibubarkan, dan NKRI kembali berdiri dengan kemerdekaan yang seutuhnya. Seluruh perjuangan masyarakat Bekasi pada masa Perang Kemerdekaan, membuktikan bahwa masyarakat Bekasi memiliki jiwa patriot yang tinggi. In the period 1945 until 1950 in Indonesia, there was a war to defend an independent and sovereign Indonesian state, hereinafter referred to as the War of Independence. In conducting this research, the authors used historical research methods which included finding historical sources (heuristics), testing and validating the authenticity of historical facts (criticism), interpreting historical facts (interpretation), and writing history (historiography). This research focuses on the struggle of the Bekasi people in defending Indonesia's independence in 1945-1950. All forms of historical facts found, in the form of archives, newspapers, and books are used as references for this research. The purpose of this research is to discuss the history of Bekasi during the revolution, starting from the background of Bekasi being an area prone to fighting during the revolution. Seeing the condition of the people and the state of their government in the early days of independence in 1945. Continuing with all forms of conflict that occurred in Bekasi, which began with the Bekasi River Incident, which killed 87 Japanese Soldiers, then continued with the Bekasi Lautan Api incident which killed 26 British Soldiers, and led to the burning of Bekasi by the British. In 1946, it was the British who always broke through the border line located in the Cakung River, so that the people of Bekasi had to defend their territory. It continued with the Dutch attack on Bekasi through its military aggression, which also made Bekasi feel the Dutch attack on a large scale. Up to the last discussion, namely when the people of Bekasi managed to struggle to break away from the RIS government which still had Dutch influence in it, until finally the RIS was officially disbanded, and the Unitary State of the Republic of Indonesia returned to standing with complete independence. The entire struggle of the Bekasi people during the War of Independence proved that the Bekasi people had a high patriotic spirit.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing: Ayi Budi Santosa: 5992658 Tarunasena: 5992788 |
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Bekasi, Patriotisme, Masa Revolusi Indonesia, Perang Kemerdekaan. Bekasi Society, Patriotism, Indonesian Revolution Period, War of Independence. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Muhammad Haykal Martin |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 09:40 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 09:40 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/97831 |
Actions (login required)
View Item |