Sri Priwati, - (2010) TINDAK TUTUR DIREKTIF PENYANDANG TUNAGRAHITA : STUDI KASUS PADA ANAK GOLONGAN C1 SLB ABC & AUTIS YPLAB LEMBANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_c0151_0606150_table_of_content.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_chapter1.pdf Download (265kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (306kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_chapter3.pdf Download (265kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (315kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_chapter5.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_c0151_0606150_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Direktif adalah jenis tindak tutur yang dipakai penutur untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Tindak tutur ini menyatakan apa yang menjadi keinginan penutur. Bentuk tindak tutur ini meliputi meminta, menyuruh, melarang, mengingatkan, dan mengusulkan. Sementara itu, wujudnya dapat berupa kalimat pernyataan secara lugas, sedikit menyuruh, atau memerintah secara langsung dan tak langsung. Beberapa pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bentuk tindak tutur direktif apa saja yang digunakan oleh penyandang tunagrahita golongan C1 di SLB ABC & Autis YPLAB Lembang; 2) tekanan illokusi seperti apa yang diperlihatkan oleh penyandang tunagrahita golongan C1 di SLB ABC & Autis YPLAB Lembang; 3) wujud tindak tutur direktif apa saja yang diperlihatkan oleh penyandang tunagrahita golongan C1 di SLB ABC & Autis YPLAB Lembang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena tertuju pada mendesripsikan masalah, menuturkan, mengklasifikasikan, dan mengolah data yang terkumpul. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari tuturan penyandang tunagrahita golongan C1 di SLB ABC & Autis YPLAB Lembang. Berdasarkan penelitian, bentuk tindak tutur direktif meminta, menyuruh, melarang, mengingatkan, dan mengusulkan sudah dikuasai oleh penyandang tunagrahita karena efek ilokusinya langsung dapat dilihat responden. Akan tetapi, dalam bentuk tuturannya mereka mengalami keterbatasan pada aspek penguasaan bahasa, yaitu kurangnya pembendaharaan kata dan tidak adanya konsistensi pada tuturan penyandang tunagrahita dilihat dari penekanan ilokusi ketika sedang melakukan tindak tutur direktif. Selain itu, juga ditemukan bahwa penyandang tunagrahita cenderung menggunakan nada suara tinggi pada setiap tindak tutur direktifnya dengan menunjukkan wujud tuturan yang lugas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing ACENG RUHENDI SYAIFULLAH: 6005752 KHOLID ABDULLAH HARRAS: 5993658 |
Uncontrolled Keywords: | TINDAK TUTUR DIREKTIF, PENYANDANG TUNAGRAHITA, Anak Golongan C1, SLB ABC, Autis, YPLAB Lembang |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 08:59 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 08:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/97690 |
Actions (login required)
View Item |