PEMBINAAN ETOS KERJA PETANI KECIL MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN: Studi Kasus Pola Pembinaan Yang Dilakukan Oleh PPL Terhadap Petani Kecil Di Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja - Banjab

Suabuana, Cik (2013) PEMBINAAN ETOS KERJA PETANI KECIL MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN: Studi Kasus Pola Pembinaan Yang Dilakukan Oleh PPL Terhadap Petani Kecil Di Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja - Banjab. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Sejak masa-masa sebelum PELITA hingga kini telah
banyak dilakukan kegiatan pembangunan pedesaan, terutama
dengan pembinaan pihak pemerintah. Baik pembinaan berupa
penyuluhan dan pendidikan khusus dalam berbagai sektor
pembangunan, maupun disertai dengan pelayanan dan pengaturan
yang diperlukan.
Akan tetapi ternyata bahwa pembinaan oleh. pihak
pemerintah itu belum banyak menjangkau lapisan bawah masyarakat
pedesaan yang sebagian besar terdiri dari golongan
petani kecil. Padahal mereka adalah golongan penduduk yang
berpendapatan sangat rendah, malah dapat digolongkan kepada
golongan orang-orang miskin. Selain miskin, pada umumnya
mereka masih bersikap belum responsif terhadap kemajuan.
Sikap ini bertalian erat dengan etos kerja mereka yang
belum "dinamis" yang disebabkan karena proses perkembangan
1ingkungannya yang terbentuk dalam waktu yang lama. Karena
kurang terjangkau oleh pembinaan itu, keadaan mereka pada
umumnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kemajuan
yang dapat dicapai oleh golongan rakyat lainnya.
Sebenarnya peranan golongan petani kecil sangat
penting dalam akselerasi pembangunan, apabila potensi
mereka telah berkembang sebagaimana mestinya. Malah peranan
mereka itu pada akhirnya dapat menentukan keberhasilan
seluruh pembangunan. Hal ini mengingat bahwa golongan
petani kecil itu merupakan golongan rakyat Indonesia yang
terbesar termasuk di dalamnya "berjuta-juta" angkatan kerja
yang seharusnya produktif.
Sekarang ini pemerintah mulai mencurahkan perhatiannya
terhadap pembinaan lapisan bawah masyarakat pedesaan
itu. Salah s'atu usaha pemerintah dalam hal ini ialah menjalankan
kegiatan yang disebut PEMBINAAN PETANI KECIL di
antaranya adalah dengan mengadakan PEMBINAAN ETOS KERJA
PETANI KECIL MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN.
Menyadari hal tersebut, penulis tertarik untuk meng
adakan penelitian masalah "Sejauhmana petani di Desa Mekarharja
Kecamatan Purwaharja melaksanakan fungsi dan peranan
pembinaan etos kerja petani kecil melalui kegiatan penyuluhan
dalam rangka mengubah prilaku petani kecil untuk
meningkatkan usaha tani mereka?" Secara rinci permasalahan
ini akan dituangkan dalam bentuk pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1) Sejauhmana petani melaksanakan fungsi dan peranan pro
gram pembinaan etos kerja petani kecil melalui kegiatan
penyciluhan oleh PPL?
11
2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembinaan etos
kerja petani kecil melalui kegiatan penyuluhan oleh PPL?
3) Bagaimana hasil pelaksanaan pembinaan etos kerja petani
kecil melalui kegiatan penyuluhan oleh PPL?
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkat
kan kualitas pembinaan etos kerja petani kecil melalui
kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh PPL dalam rangka
mengubah prilaku petani kecil untuk meningkatkan usaha tani
mereka.
Ada dua kegunaan utama yang diharapkan dari peneli
tian ini yaitu yang bersifat teoritis maupun bersifat
praktis.
- Kegunaan Teoritis: (1) Sumbangan bagi teori pembinaan
melalui kegiatan penyuluhan; (2) Sumbangan bagi upaya
penemuan dan pengembangan konsep pembinaan etos kerja
petani kecil melalui kegiatan penyuluhan. Dalam hal ini
terutama bagi upaya mengembangkan suatu konsep proses
pembelajaran yang diperuntukkan bagi sasaran PLS untuk
daerah pedesaan.
- Kegunaan Praktis: (1) Sebagai masukan bagi pengelola dan
pelaksana program pembinaan etos kerja petani kecil,
khususnya bagi PPL dalam upaya penyempurnaan pembinaan
etos kerja petani kecil melalui kegiatan penyuluhan; (2)
Sebagai bahan pertimbangan bagi perencana, pengambil
keputusan dan para pengelola program PLS guna penyempur
naan program-program belajar yang sedang dan akan dilaksanakan,
terutama bagi sasaran warga belajar di daerah
pedesaan.
Pendekatan dan metode penelitian adalah menggunakan
pendekatan kualitatif yang didasari bahwa penelitian ini
mempelajari fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan pembi
naan etos kerja petani kecil melalui kegiatan penyuluhan.
Sedangkan metode penelitian adalah metode studi kasus yang
bersifat eksploratif, yaitu suatu metode yang dapat digunakan
secara intensif untuk mengungkap latar belakang, status
sekarang, interaksi dengan 1ingkungannya dari suatu unit
seperti individu/kelompok.
Teknik pengumpulan data digunakan wawancara, pengamatan
langsung, dan Studi Dokumentasi. Sedangkan langkahlangkah
penelitian yang ditempuh; (1) Orientasi: guna
mendapatkan gambaran umum tentang sasaran penelitian; (2)
Ekspiorasi: hanya dilakukan terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan studi ini; (3) Member check: untuk mempertahankan
kebenaran informasi selama penelitian (hasil wawancara yang
dituangkan dalam bentuk laporan lapangan diper1ihatkan
kepada responden untuk dibaca dan diperiksa kebenarannya);
(4) Triangulasi: data yang diberikan oleh seorang responden
diperiksa lagi kebenarannya kepada responden lainnya sampai
diperoleh persamaannya.
Temuan peneli t ian:
1. Terungkap bahwa etos kerja dan kemampuan menyerap materi
pembinaan etos kerja ketiga responden, ditentukan oleh
tingkat pendidikan sekolah yang diselesaikannya.
2. Ditemukannya ketidaksesuaian antara latar belakang pekerjaan
sebelumnya dengan pekerjaan sekarang.
3. Terungkapnya latar belakang ketidakmampuan ekonomi keluarga
subyek penelitian.
4. Keberagaman motivasi dalam mengikuti program pembinaan
etos kerja petani kecil yang ditunjukkan oleh masingmasing
responden, ternyata banyak disebabkan oleh kebutuhan
dan tujuan yang hendak dicapai.
5. Beberapa responden kurang menyadari betapa pentingnya
program pembinaan etos kerja melalui kegiatan penyuluh
an.
6. Ada responden yang tidak memahami maksud dan tujuan diadakannya
program pembinaan etos kerja melalui kegiatan
penyuluhan.
7. Partisipasi kedua responden (W dan N) di dalam kegiatan
tersebut terbatas hanya sebagai partisipan pasif.
8. Kurangnya antusiasme kedua responden dalam hal mengikuti
program pembinaan etos kerja melalui kegiatan penyuluh
an.
9. Terungkap bahwa materi pembinaan etos kerja melalui ke
giatan penyuluhan ada yang sesuai dengan kebutuhan pe
tani kecil dan ada yang tidak sesuai.
10. Terungkap bahwa proses pembinaan etos kerja petani kecil
melalui kegiatan penyuluhan lebih didominasi oleh prakarsa
pihak PPL.
11. Terungkap di dalam proses pembinaan etos kerja melalui
kegiatan penyuluhan tidak digunakannya media belajar
yang diambil dari lingkungan tempat kerja petani kecil.
12. Terungkap bahwa waktu dan tempat pembinaan, nampak belum
disesuaikan dengan kondisi petani kecil.
13. Terungkap bahwa kompetensi penyuluh masih terlihat ku
rang memadai di mata para petani kecil.
14. Hasil penelitian menunjukkan, ketiga responden mengakui
bahwa bagaimanapun juga program pembinaan etos kerja
petani kecil melalui kegiatan penyuluhan ada manfaatnya
bagi mereka. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan
pendapatan ekonomi keluarga mereka bila dibandingkan sebelum
mengikuti program pembinaan etos kerja.
15. Bila dilihat dari etos kerja yang berkaitan dengan sikap
mental petani kecil, tentunya masih jauh dari harapan
keberhasilan program tersebut.
16. Ternyata peranan konsep diri bagi petani kecil sangatlah
penting dalam membentuk etos kerjanya.
17. Petani kecil (responden) memiliki pandangan yang berbeda
terhadap arti dari karya manusia.
18. Inovasi yang diperkenalkan PPL kurang berorientasi pada
hal-hal yang secara nyata mereka butuhkan dan sebaliknya
lebih berorientasi pada hal-hal yang menurut anggapan
PPL mereka perlukan.
Kes impulan:
1. Secara umum dapat diketahui bahwa sebagian besar inovasi
yang diperkenalkan PPL belum dilaksanakan dan dimanfaatkan
secara optimal oleh petani kecil bagi peningkatan
etos kerjanya (dalam rangka peningkatan usaha taninya).
Ini berarti bahwa pembinaan etos kerja petani kecil
belum banyak memberikan perubahan prilaku mereka.
2. Bahwa PPL yang membina etos kerja petani kecil melalui
kegiatan penyuluhan di Desa Mekarharja secara umum tidak
berhasil dalam pelaksanaan pembinaan.
3. KetidakberhasiIan PPL di dalam melaksanakan pembinaan
etos kerja petani kecil tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, yakni latar belakang diri dan keluarga petani
kecil kecil, orientasi nilai budaya, kondisi ekonomi
petani kecil, kondisi fisik, kondisi psikologis petani
kecil sebagai orang dewasa dan kredibilitas penyuluh.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan proses
pembelajaran dalam pembinaan etos kerja petani kecil me
lalui kegiatan penyuluhan: (a) Kesesuaian materi pem
binaan etos kerja dengan kebutuhan petani kecil; (b)
Metode dan pendekatan; (c) Media pembinaan etos kerja
petani kecil; (d) Waktu dan tempat pembinaan; (e) Kridibilitas
penyuluh.
Secara khusus dari rangkaian penelitian dan pengamatan,
diperoleh adanya berbagai kondisi serta prilaku para
petani keci1.
a. Adanya petani kecil seperti pak Engkoswara yang demikian
antusiasnya mengadopsi berbagai hal yang disuluhkan
PPL. Orang yang ulet, mau menanggung resiko,
menyadari dirinya serba kekurangan namun mau merubah
nasib. Dia dikategorikan mempunyai etos kerja tinggi.
b. Adanya petani kecil seperti pak Ngadiman, yang sedikit
antusias mengadopsi berbagai hal yang disuluhkan
PPL. Orang yang ulet, kurang mau menanggung re
siko, menyadari dirinya serba kekurangan dan keterbelakangan,
namun mau merubah nasib. Dia dikategori
kan mempunyai etos kerja sedang.
c. Adanya petani kecil seperti pak Wiharmi, yang kurang
antusias mengadopsi berbagai hal yang disuluhkan PPL.
Orang yang kurang ulet, tidak mau menanggung resiko,
menyadari dirinya serba kekurangan dan keterbelakangan,
namun ia kurang mau merubah nasib. Dia dikate
gorikan mempunyai etos kerja rendah.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa materi
pembinaan etos kerja petani kecil yang disajikan dalam
penyuluhan oleh PPL, ternyata tidak jauh berbeda dengan
penyuluhan-penyuluhan yang biasa dilakukan oleh PPL
lainnya.
Saran
1. Bagi lembaga terkait dengan upaya perencanaan PLS se
perti halnya DIKMAS Tingkat I, II dan Penilik DIKMAS
Kecamatan serta- pihak lain yang langsung terkait
dengan upaya pengembangan masyarakat pedesaan, dalam
hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan; sebelum melak
sanakan kegiatan PLS kiranya perlu mengadakan studi
awal berkenaan dengan "analisis kebutuhan" terhadap
petani kecil. Hal ini dimaksudkan agar program kegiat
an yang dilaksanakan akan lebih inovatif, produktif,
menyentuh setiap kebutuhan masyarakat.
2. Kepada perancang program pembinaan etos kerja petani
kecil, hendaknya menggunakan pola pendekatan yang berpusat
pada modifikasi program dengan metode partisipatif
dalam menyusun program pembinaan etos kerja
petani kecil melalui kegiatan penyuluhan, agar program
belajar tersebut dianggap oleh petani kecil sebagai
kebutuhan belajar yang bermanfaat untuk meningkatkan
usaha taninya.
3. Perlu adanya kerjasama antara instansi Departemen Pertanian
sebagai penyelenggara program pembinaan etos
kerja petani kecil dengan instansi lainnya; seperti
Depsos, Depkop, Depdagri, Deptrans serta Bank Pemerin
tah untuk saling memberikan masukan dalam penanggulangan
berbagai hambatan yang dihadapi oleh petani
keci1 .
4. Dalam pelaksanaan program pembinaan etos kerja petani
kecil perlu dipertimbangkan faktor pendidikan formal
dan latar belakang pekerjaan petani kecil sebelumnya
dalam proses pembinaan.
Dalam pelaksanaan program pembinaan etos kerja petani
kecil, perlu adanya tindak lanjut program yang akan
berfungsi sebagai monitoring dan pembinaan lanjutan
terhadap apa yang telah dibina melalui kegiatan penyu
luhan .
Kepada PPL yang melaksanakan pembinaan etos kerja ke
pada petani kecil: (1) Dalam proses "pembelajaran", di
samping menggunakan bentuk "pembinaan massal", perlu
juga menggunakan bentuk "pembinaan individual" di
tempat para petani kecil melakukan pekerjaan; (2)
Hendaknya lebih berperan sebagai fasilitator dan
motivator dalam proses "pembelajaran"; (3) Hendaknya
empati terhadap permasalahan petani kecil; (4) Hendak
nya menggunakan multi metode dalam proses "pembelajaran";
(5) Hendaknya memanfaatkan sarana-sarana di
lingkungan petani untuk media pembelajaran yang kongkrit;
(6) Hendaknya menentukan waktu dan tempat pembi
naan, disepakati bersama dengan petani kecil; (7)
Hendaknya berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
lebih lanjut dalam masalah pembinaan etos
kerja petani kecil.
Untuk penelitian lebih lanjut disarankan hal-hal se
bagai berikut:
7.1. Perlu diadakan penelitian lanjutan berkenaan de
ngan penelitian ini, terutama lebih diarahkan
pada latar belakang pekerjaan petani kecil dan
penyuluh terhadap keberhasilan pengembangan
usaha tani.
7.2. Perlu adanya penelitian tentang kredibilitas dan
kompetensi PPL dalam pembinaan etos kerja di
kalangan petani kecil.
7.3. Perlu diadakan penelitian berkenaan dengan tingkat
pendidikan sekolah petani kecil terhadap
pengembangan usaha tani di pedesaan.

[thumbnail of T_PLS_9132340_Title.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Title.pdf

Download (204kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Abstract.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Abstract.pdf

Download (559kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Table_Of_Content.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Table_Of_Content.pdf

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Chapter1.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Chapter1.pdf

Download (641kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Chapter2.pdf] Text
T_PLS_9132340_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[thumbnail of T_PLS_9132340_Chapter3.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Chapter3.pdf

Download (574kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Chapter4.pdf] Text
T_PLS_9132340_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[thumbnail of T_PLS_9132340_Chapter5.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Chapter5.pdf

Download (511kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Bibliography.pdf]
Preview
Text
T_PLS_9132340_Bibliography.pdf

Download (395kB) | Preview
[thumbnail of T_PLS_9132340_Appendix.pdf] Text
T_PLS_9132340_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (822kB)
Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 08:55
Last Modified: 27 Aug 2013 08:55
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/869

Actions (login required)

View Item View Item