Uut Wahyuti, - (2007) PERTUNJUKAN BUROKPADA PROSESI KHITANAN DI DESA PAKUSAMBEN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON : Analisis Makna, Simbol, Dan Fungsi. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Seni Burok merupakan salah satu budaya masyarakat agraris khususnya di
Cirebon yang sampai saat ini digemari masyarakatnya. Pertunjukan seni Burok
digunakan dalam peristiwa yang berhubungan dengan daur hidup dan daur alam
salah satunya untuk prosesi khitanan. Difungsikannya seni Burok pada prosesi
khitanan oleh masyarakat Desa Pakusamben dan sekitarnya, untuk mengarak
pengantin sunat dalam pesta arak-arakan keliling kampung yang dipercaya
memiliki makna spiritual untuk keselamatan. Dalam prosesinya terdapat kekuatan
magis dan daya tarik tersendiri yang dipengaruhi oleh budaya totemisme.
Berdasarkan paparan inilah penulis mencoba meneliti pennasalahan yang terdapat
pada makna, simbol dan fungsi Burok. Dari ketertarikan tersebut terbentuk sebuah
judul Pertunjukan Burok Pada Prosesi Khitanan di Desa Pakusamben Kecamatan
Babakan Kabupaten Cirebon (Analisis Makna, Simbol, dan Fungsi). Dalam
penulisan ini terkandung berbagai macam permasalahan terutama yang
menyangkut makna, simbol, dan fungsi Burok pada prosesi khitanan terkait
dengan kehidupan masyarakat Desa Pakusamben dan sekitamya. Jika dikaji lebih
dalam permasalahan mengenai makna, simbol, dan fungsi Burok ini memang
tidak akan ada habisnya.
Penulis membatasi permasalahan melalui beberapa identifikasi masalah
yakni meliputi: (1) Bagaimanakah makna pertunjuk.an Burokl (2) Bagaimanakah
simbol pertunjukan Burokl (3) Bagaimanakah fungsi pertunjukan Burok pada
prosesi khitanan di Desa Pakusamben Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Tujuan penelitian ini adalah ( 1) untuk mendeskripsikan makna pertunjukan
Burok, (2) untuk mendeskripsikan simbol pertunjukan Burok, (3) untuk
mendeskripsikan fungsi pertunjukan Burok pada prosesi khitanan di Desa
Pakusamben Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang dibantu
dengan ilmu antropologi, dan semiotik. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi
pustaka. Sampel yang digunakan adalah sampel terpilih. Dalam penulisan ini pun
dilandasi beberapa teori yang digunakan sebagai bahan acuan yakni: teori makna,
teori simbol, dan teori fungsi.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil yang sangat menarik yaitu
walaupun adanya nafas-nafas Islam di dalam pertunjukan Burok namun secara
samar-samar masih dapat dilihat bahwa Burok sebagai tradisi masa lalu pada
budaya totemisme. Dengan demikian sudah terjadi sinkretisme antara budaya
Islam, Hindu, dan agama Asli.
![]() |
Text
S_STR_057028_Titles.pdf Download (866kB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Chapter1.pdf Download (436kB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (519kB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Chapter3.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Chapter5.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
S_STR_057028_Apendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (977kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Burok, prosesi khitanan ,desa pakusamben,kecamatan babakan ,cirebon |
Subjects: | L Education > L Education (General) > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Silva Haira Meiyassinta |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 04:15 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 04:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/84241 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |