UNGKAPAN FATIS BAHASA INDONESIA LISAN DALAM BAHASA PERCAKAPAN: studi kasus ragam bahasa lisan dalam acara legodago galaksi di radio ardan bandung

Dian Puspitasari, - (2007) UNGKAPAN FATIS BAHASA INDONESIA LISAN DALAM BAHASA PERCAKAPAN: studi kasus ragam bahasa lisan dalam acara legodago galaksi di radio ardan bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Penelitian ini mengungkap fatis bahasa Indonesia lisan dalam bahasa percakapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan ungkapan fatis berdasarkan makna, distribusi, dan bentuk dalam konteks kalimat pada siaran “Legodago Galaksi” di Radio Ardan Bandung. Penelitian ini, menitikberatkan pada bahasa lisan, yaitu ragam bahasa percakapan yang banyak mengabaikan unsur sintaksis dan sifatnya yang ekspresif juga komunikatif, dalam arti menghidupkan dialog untuk kelancaran komunikasi. Sumber data yang diperoleh dari Radio Ardan Bandung pada acara Legodago Galaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori fatis adalah jenis ah, ayo, deh, dong, ding, halo, kan, kek, kok, -lah, lho, nah, sih, ya, yah. Makna-makna yang dikandung ungkapan fatis yaitu kata ah menekankan penolakan, kata ayo menekankan ajakan, kata deh memberikan garansi dan penekanan pada kalimat sebelumnya, pemaksaan dengan membujuk, kata dong (1) menghaluskan perintah, (2) menekankan kesalahan kawan bicara, (3) meyakinkan pernyataan sebelumnya, kata ding menekankan pengakuan kesalahan pembicara, kata halo memulai atau menyapa kawan bicara, makna kata kan menekankan pembuktian atau bantahan, makna kata kek menekankan perintah, makna kata kok menekankan alasan dan pengingkaran, dan sebagai pengganti kata tanya kenapa, makna kata Iho menekankan kekagetan, makna kata nah mengalihkan perhatian, makna kata sih sebagai kata ganti memang atau sebenarnya, dan menekankan alasan, makna kata ya mengukuhkan dan membenarkan apa yang ditanyakan kawan bicara, dan meminta persetujuan atau pendapat kawan bicara, makna kata yah mengungkapkan keragu-raguan atau ketidakpastian terhadap apa yang diungkapkan atau yang tersebut dalam kalimat sebelumnya atau atas isi konstituen ujaran yang mendahuluinya, dan meyakinkan kawan bicara, dan makna partikel — lah penguat sebutan dalam kalimat. Ungkapan fatis yang berdistribusi pada awal ujaran yaitu ah, ayo, halo, kok, kan, partikel —lah, Iho, nah, ya, yah, untuk distribusi pada tengah yaitu ding, kok, kan, partikel —lah, sih, yah, sedangkan untuk distribusi pada akhir ujaran yaitu kek, kok, kan, partikel -lah, ya, dan yah. Dari segi bentuk kata, kategori fatis dominan memiliki satu suku kata, kecuali untuk kata ayo dan halo terdiri dari dua suku kata.

[img] Text
S_IND_032768_Title.pdf

Download (99kB)
[img] Text
S_IND_032768_Abstract.pdf

Download (224kB)
[img] Text
S_IND_032768_Table_of_content.pdf

Download (62kB)
[img] Text
S_IND_032768_Chapter1.pdf

Download (365kB)
[img] Text
S_IND_032768_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (483kB)
[img] Text
S_IND_032768_Chapter3.pdf

Download (176kB)
[img] Text
S_IND_032768_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (953kB)
[img] Text
S_IND_032768_Chapter5.pdf

Download (87kB)
[img] Text
S_IND_032768_Bibliography.pdf

Download (48kB)
[img] Text
S_IND_032768_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: fatis, bahasa percakapan, lisan
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Nurul Aini Afandi
Date Deposited: 14 Nov 2022 07:39
Last Modified: 14 Nov 2022 07:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/83317

Actions (login required)

View Item View Item