Fadhilah, Afrizal (2013) PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD UNTUK EVALUASI KESESUAIAN ANTARA LOKASI INDUSTRI DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH TEGALLEGA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh saat Kota Bandung yang pada awalnya hanya memiliki luas sekitar 900 ha pada tahun 1906 dan kemudian semakin meluas hingga pada tahun 1949 luas Kota Bandung menjadi 8.000 ha, sampai terkahir bertambah menjadi luas sekitar 16.000 ha. Dengan perubahan luas wilayah Kota Bandung yang semakin meluas, berdampak pula pada tatanan tata ruang wilayah yang ada. Sehingga banyak sektor pembangunan di Kota Bandung mengalami perubahan letak lokasinya secara langsung. Contohnya saja pada sektor industri yang pada saat Kota Bandung memiliki luas 8.000 ha letaknya berada di pinggir Kota Bandung, namun pada saat sekarang yang memiliki luas sekitar 16.000 ha maka letak posisi lokasi industri yang berada di pinggir sebelumnya dengan sendirinya bergeser dan berada di wilayah tengah-tengah Kota Bandung. Pergeseran lokasi secara tidak langsung menimbulkan masalah kesesuaian antara lokasi industri di wilayah Tegallega dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Tegallega. Untuk itu dalam memantau lokasi bangunan industri dapat menggunakan teknik penginderaan jauh, salah satunya menggunakan data penginderaan jauh citra Qucikbird. Citra Quickbird memiliki kelebihan resolusi spasial yang tinggi 60cm :.Metode penginderaan jauh digunakan dalam penelitian ini, karena metode ini mempunyai beberapa keunggulan antara lain, data relatif cepat, validitas dapat dipercaya dan teknologinya relatif terjangkau Hasil Uji Ketelitian citra Quickbird dalam meninterpretasi data bangunan industri didapatkan hasil akurasi yaitu sebesar 98,2%, yang artinya data sangat akurat. Kemudian untuk hasil penelitian menunjukkan kesesuaian lokasi antara lokasi industri di Wilayah Tegallega dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Tegallega adalah menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Terbukti dari 114 bangunan industri, hanya 35% atau sekitar 40 bangunan yang berada sesuai ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah. Sisanya sebanyak 74 bangunan menempati lahan yang tidak seharusnya seperti lahan untuk kawasan Ruang Terbuka Hijau atau lahan untuk kawasan permukiman
|
Text
s_geo_0705517_table_of_content.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
s_geo_0705517_chapter_i.pdf Download (401kB) | Preview |
|
![]() |
Text
s_geo_0705517_chapter_ii.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (633kB) |
|
|
Text
s_geo_0705517_chapter_iii.pdf Download (534kB) | Preview |
|
![]() |
Text
s_geo_0705517_chapter_iv.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
|
Text
s_geo_0705517_chapter_v.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
s_geo_0705517_bibliography.pdf Download (265kB) | Preview |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil S GEO FAD p-2013 |
Uncontrolled Keywords: | lokasi industri, tata ruang |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Staf Koordinator 2 |
Date Deposited: | 30 Jun 2014 07:45 |
Last Modified: | 30 Jun 2014 07:45 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8289 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |