Ema Kurnia, - (2008) MODEL SISTEM PELATIHAN PENDIDIK SEBAYA (PEEREDUCATOR) MENGENAI BAHAYA NARKOBA DAN HIV-AIDS BERBASIS KOMUNITAS : Studi Deskriptif Pada Program Pelatihan Pendidik Sebaya Di Organisasi 25 Messengers Jawa Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian terhadap model system pelatihan yang
digunakan oleh Organisasi 25 Messengers Jawa Barat terhadap pelatihan peer
educator (pendidik sebaya). Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini
adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan tentang; (1) Model system
pelatihan Peer Educator (Pendidik Sebaya) mengenai bahaya narkoba dan
HIV/AIDS Berbasis Komunitas yang diselenggarakan oleh Organisasi 25
Messengers Jawa Barat, 2) Faktor-faktor pendudukung dan penghambat dalam
penyenggaraan program pelatihan peer educator (pendidik sebaya), (3) Upayaupaya
yang dilakukan dalam menangani hambatan yang ditemukan dalam
penyelenggaraan program pelatihan peer educator (pendidik sebaya).
Sedang landasan teori yang melandasi penelitian ini yaitu didasarkan pada
konsep pelatihan sebagai salah satu pola pembelajaran dalam pendidikan luar
sekolah, yang mencakup pengertian pelatihan, tujuan manfaat, prinsip-prinsip
serta tahapan penyusunan program pelatihan. Konsep berikutnya adalah strategi
pebelajaran andragogi, serta penulismenggunakan konsepmodel system pelatihan
menurut para ahli, diantaranya model pelatihan berbasis pada kebutuhan peserta
seperti diungkapkan oleh Zaenudi Arif yang membaginya ke dalam tiga tahapan;
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelatihan.
Metodologi dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi,
wawancara, studi literature dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas
penyelenggara dan peserta pelatihan dengan tahapan penelitian, kegiatan pra
lapangan, kegiatan lapanan dan tahap analisis intensif.
Dari hasil penelitian maka diperoleh : 1) model sistem pelatihan yang
digunakan oleh Organisasi 25 Messengers Jawa Barat dalam penyelenggaraan
pelatihannya, telah melalui tahapan yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
dan evaluasi pelatihan. (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan pelatihan salah
satunya yaitu SDM penyelenggara yang berkualitas, sedangkan yang menjadi
penghambat adalah lebih ke out put pelatihan seperti inkonsistensi. (3) Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan merancang
maintenance program dlam rangka mengorganisir potensi-potensi untuk rencana
tindak lanjut.
Hasil analisis kualitatif penelitian ini menunjukan bahwa model sistem
pelatihan yang telah dilaksanakan di Organisasi 25 Messengers Jawa Barat sudah
mendekati kebenaran teori, karena telah melalui tahapan yang sistematis
berdasarka pada kebutuhan pelatihan tersebut. Adapun rekomendasi yang perlu
diperhatikan ialah perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai hasil
dari pelatihan, misalnya mengenai pengaruh profesionalisme peneyenggara.
![]() |
Text
S_PLS_023584_Title.pdf Download (538kB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Chapter1.pdf Download (735kB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Chapter3.pdf Download (560kB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Chapter5.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
S_PLS_023584_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (937kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahaya Narkoba dan Hiv-aids |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Moh. Rizal Syahrial |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 08:19 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:19 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82498 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |