DICKY NURHADIIRAWAN, - (2007) PEMIKIRAN POLITIK ISA ANSHARY. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
dikaji adalah bagaimana pemikiran politik Isa Anshary tentang ideologi Islam,
Komunis dan Nasionalis di Indonesia serta pemikiran politiknya pada masa
sebelum tahun 1960 dan sesudah tahun 1960. untuk menjawab pertanyaan
tersebut penulis menggunakan metode histories.Teknik yang digunakan dalam
mengkaji sumber adalah studi literatur (kepustakaan). Penulis menggunakan
literatur-literatur karya Isa Anshary dan penulis lainnya baik dari dalam maupun
luar negeri yang relevan dengan permasalahan yang penulis kaji.
Berdasarkan data dan fakta yang penulis peroleh Isa Anshary adalah
seorang ulama sekaligus politisi dari partai Masyumi yang gencar
memperjuangkan ideologi Islam sebagai dasar negara Indonesia.
Memperjuangkan Islam sebagai dasar negara menurutnya harus disesuaikan
dengan kondisi politik negara Indonesia yang demokratis, antara lain berjuang
meialui partai politik, pemilihan umum dan juga parlemen. Isa Anshary
berpendapat perjuangan umat Islam meialui partai politik, pemilu dan parlemen
merupakan ujian sampai sejauh mana kadar keimanan umat Islam Indonesia
terhadap ajarannya.
Berkaitan dengan ideologi Komunis yang berkembang di Indonesia
meialui Partai Komunis Indonesia (PKI), Isa Anshary memandang bahwa
Komunis adalah faham yang anti Tuhan dan anti agama. Pada masa Demokrasi
Pariementer Isa Anshary terlibat pada perdebatan mengenai dasar negara (Islam
dan Pancasiia) di konstituante dengan golongan Nasionalis. Isa Anshary
memandang ideologi pancasiia tafsiran Soekarno belum tentu menjarriin tegaknya
syariat Islam di Indonesia.
Kebijakan politik pemerintah pada masa Demokrasi Terpimpin maupun
pada awal Orde Baru berpengaruh pada pemikiran politik Isa Anshary. Pada masa
Demokrasi Terpimpian ia mengkritik pemerintahan Soekarno yang terlalu dekat
dengan PKI sehingga memberikan peluang pada mereka untuk melakukan kudeta
pada 30 September 1965 yang oleh Isa Anshary dianggap sebagai peristiwa
paling kelam dalam sejarah Republik Indonesia.
Memasuki awal Orde Baru, Isa Anshary berharap bahwa periode ini
memberikan kesempatan yang luas pada umat Islam dalam berpolitik. Namun
kenyataannya kebijakan politik pemerintah pada masa itu justru mengekang para
politisi Islam untuk kembali berkecimpung dalam dunia politik di Indonesia,
khususnya para politisi dari partai Masyumi, termasuk Isa Anshary.
Isa Anshary adalah tokoh Islam yang mempunyai pemikiran politik yang
keras dalam menegakkan ideologi Islam sebagai dasar negara dan menentang
keras faham Komunis serta menolak Pancasiia sebagai dasar negara Indonesia.
Sikap dan pemikiran politiknya dapat kita jadikan sebagai bahan rujukan bagi kita
dalam berpolitik berdasarkan ajaran Islam.
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Title.pdf Download (430kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Chapter 1.pdf Download (472kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (738kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Chapter 3.pdf Download (318kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Chapter 5.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_994551_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemikiran politik, isa anshary |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Kayla Nathanie Priscilla Setiawan |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 08:11 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 08:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82495 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |