Manajemen Strategik Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Dalam Pengembangan Kualitas Pejabat Struktural Eselon 3 (Suatu Studi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat).

Naffandy, Endjang (2011) Manajemen Strategik Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Dalam Pengembangan Kualitas Pejabat Struktural Eselon 3 (Suatu Studi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat). eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_adpen_0602450_table_of_content.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_adpen_0602450_chapter1.pdf

Download (368kB) | Preview
[img] Text
d_adpen_0602450_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (663kB)
[img]
Preview
Text
d_adpen_0602450_chapter3.pdf

Download (340kB) | Preview
[img] Text
d_adpen_0602450_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (580kB)
[img]
Preview
Text
d_adpen_0602450_chapter5.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_adpen_0602450_bibliography.pdf

Download (301kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Level-III leadership education and training (Diklatpim III) is one of the means of improving quality so that eschelon-3 structural officers and candidate officers can enhance their knowledge, expertise, skill and attitude for accomplishing their duties professionally based on the personality and ethics of civil servant in accordance with institutional needs, and with an objective to realize civil servants with competence according to the requirements of eschelon-3 position. This research included four subject matters, namely: (1) Diklatpim III Program offered in accordance with the institution’s vision, mission, and strategy; (2) Training needs for the requirements of enhancing the quality of eschelon-3 structural officers as seen from the demand of organizational formation and that of duties; (3) Evaluation of Diklatpim III implementation; and (4) The factors supporting and inhibiting Diklatpim III. This research was conducted at Education and Training Agency of Province of West Java Region by using a qualitative approach through documentary study, observation, literature study, and interview. The research objects were: organizer, widyaiswara, participants, and Diklatpim III graduates selected purposively. The results of research showed conclusions that: (1) The Diklatpim III program has been in accordance with institutional vision, mission, and strategy; (2) Training needs for developing human resources as seen from the demand of organizational reformation and demand of duties has, in its implementation, not been properly planned, instead it was only prepared in a short term plan for every Diklatpim III program; (3) The evaluation of Diklatpim III was conducted after the termination of the program, not began since planning and there was no an evaluation of outcomes to Diklatpim III graduates; and (4) the factors supporting the implementation of Diklatpim III included: human resource, participants, curriculum, facility-infrastructure, and fund. The factors inhibiting were among others: “seat-teach” pattern policy and competence test was not conducted in the official placement. Based on the findings, it was recommended as follows: (1) It needs a strong commitment of the leaders and organizers to develop the planning and implementation of an integrated Diklatpim III; (2) It needs to make a mature Diklatpim III planning according to the organizational formation and the duties in the field; (3) It should be conducted a comprehensive evaluation since the planning phase to outcome; (4) The policy of the implementation of “seat-teach” pattern should be reconsidered and the placement of civil servants in structural positions should be made by a competence test in advance. ABSTRAK Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III (Diklatpim III) merupakan sarana pengembangan kualitas agar para pejabat atau calon pejabat struktural eselon 3 dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap guna melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai negeri sipil sesuai kebutuhan lembaga, serta dengan sasaran terwujudnya pegawai negeri sipil yang memiliki kompetensi yang sesuai persyaratan jabatan eselon 3. Penelitian ini mencakup empat pembahasan pokok permasalahan yang bertalian dengan: (1) Program Diklatpim III yang ditawarkan sesuai visi, misi dan strategi lembaga; (2) Training needs untuk kebutuhan pengembangan kualitas pejabat struktural eselon 3 dilihat dari tuntutan formasi organisasi dan tuntutan tugas; (3) Evaluasi penyelenggaraan Diklatpim III; (4) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Diklatpim III. Penelitian ini dilakukan di Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi dokumentasi, observasi, kepustakaan dan wawancara. Objek penelitian ini adalah: penyelenggara, widyaiswara, peserta dan alumni Diklatpim III yang diambil secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa: (1) Program Diklatpim III telah sesuai dengan visi, misi dan strategi lembaga; (2) Training needs untuk kebutuhan pengembangan SDM dilihat dari tuntutan formasi organisasi dan tuntutan tugas dalam penyelenggaraannya belum ada perencanaan yang matang, hanya disusun dalam perencanaan jangka pendek untuk setiap program Diklatpim III; (3) Evaluasi Diklatpim III dilakukan sesudah program berakhir, tidak dimulai sejak perencanaan dan tidak dilakukan evaluasi hasil (outcome) kepada para alumni Diklatpim III; (4) Faktor-faktor yang mendukung penyelenggaraan Diklatpim III meliputi: SDM, peserta, kurikulum, sarana prasarana dan dana. Faktor yang menghambat antara lain: kebijakan pola ”duduk-didik” dan tidak dilakukan uji kompetensi dalam penempatan jabatan. Atas dasar hasil itu direkomendasikan: (1) Diperlukan komitmen pimpinan dan pengelola yang tinggi untuk menyusun perencanaan dan pelaksanaan Diklatpim III yang terintegrasi; (2) Agar dilakukan perencanaan Diklatpim III yang matang disesuaikan dengan formasi organisasi dan tuntutan tugas di lapangan; (3) Seyogyanya dilakukan evaluasi secara menyeluruh sejak fase perencanaan sampai dengan hasil (outcome); (4) Kebijakan penerapan pola ”duduk-didik” seyogyanya dipertimbangkan kembali dan penempatan PNS dalam jabatan struktural perlu dilakukan uji kompetensi terlebih dahulu.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D ADPEN NAF-m-2011
Uncontrolled Keywords: manajemen strategik,struktural
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-3
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 18 Jun 2014 13:16
Last Modified: 18 Jun 2014 13:16
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/7857

Actions (login required)

View Item View Item